Angel Heart

2.4K 187 7
                                    

Aku tersenyum sambil terus mengambil foto nya ketika dia membagikan bingkisan yang berisi snack dan beberapa mainan serta boneka, beberapa anak kecil memeluk nya bahkan mencium nya dan well itu cukup membuat ku cemburu. Dia tertawa manis menghibur anak-anak kecil yang menangis karna berebutan makanan.

Aku menyentuh bahu nya membuat nya menoleh pada ku dan tidak lupa memberikan senyuman manis nya pada ku.

" Sudah cukup siang, ayo kita pulang sayang. " aku merapihkan tas dan barang-barang milik nya bersiap untuk pulang dan beristirahat karena sejak pagi hari kami berada disini.

" Hmm tapi aku masih ingin berada disini Taete " dia merengek manja padaku, Tiffany sangat menyukai anak-anak dan setiap sebulan tiga kali dia akan mengunjungi panti asuhan dan mengibur anak-anak disini.

" Nanti kita bisa kembali lagi Fany ah, ayolah jangan keras kepala kau baru saja sembuh dari demam, aku tidak ingin kekasih ku yg cantik ini demam lagi. Dengarkan aku kali ini, okay? "

" Hmmm Araseo.. " Tiffany mengambil tas nya dan membereskan barang-barang nya kemudian pamit kepada anak-anak, beberapa dari mereka tidak rela Tiffany pergi bahkan menangis kencang tetapi para pengasuh mencoba menenangkan nya dan akhir nya kami bisa pergi.

****

Cukup bangga dan senang memiliki kekasih yang sempurna seperti dirinya, kebaikan hati nya sangat membuat ku terkesan dan tambah mencintai nya. Bagaimana tidak? Setiap bulan dia akan datang ke panti asuhan dan membagikan makanan serta kebutuhan anak-anak, bahkan aku harus mengecek saldo rekening nya dan persediaan makanan di apartement nya karna aku tidak mau Tiffany kelaparan, setiap bulan jika mendapat gaji dia akan menyisihkan untuk panti asuhan dan dia bahkan mendahului kebutuhan mereka dari pada kebutuhan dirinya sendiri.

Dua hari yang lalu Tiffany terserang demam karna menemani Hayeon adik kandung ku pergi belanja, karna payung nya kecil jadi Tiffany memayungi Hayeon saja dan membiarkan tubuh nya basah karna hujan, Okay itu cukup membuat ku kesal dan marah pada Hayeon kenapa dia tidak pergi belanja saja sendiri dan kenapa harus mengajak Tiffany, bahkan aku pernah mendapati Tiffany hanya memakan roti dan saat aku terus menekan nya dengan beberapa pertanyaan akhir nya dia mengakui bahwa uang nya sudah habis karna tidak rela melihat anak-anak di jalan yang di temui nya kelaparan, sejak saat itu aku rutin mengecek persediaan makanan nya dan rekening nya.

" Apa uang mu masih cukup? " aku mengenggam tangan nya saat dia memainkan games di ponsel nya.

" Tae, minggu lalu kau mengirimkan banyak sekali dan itu cukup untuk tiga bulan kedepan. "

" Pastikan kau makan yang banyak, fany ah " aku mengecup puncak kepala nya dengan sayang, aku sungguh mencintai malaikat tanpa sayap ini.

" Terimakasih banyak, Taeyeon ah. Terimakasih sudah ikut membantu ku di panti asuhan, aku bangga padamu. " Tiffany mengecup pipi ku, Oh tuhan dia manis sekali.

" Aku lebih bangga padamu, Tiffany Hwang. Oh iya hari ini kau harus menginap di apartement ku, aku tidak mau kau sakit lagi. " Baru saja dia mau protes karna keputusan ku aku langsung menatap matanya. " Jangan membantah sayang, aku takut jika demam itu datang lagi. "

" Baiklah Taetae yang pemaksa. " aku tertawa karna ucapan nya, aku memang harus memaksa nya karna Tiffany adalah pribadi yang cukup ceroboh dalam mengurus diri sendiri.

Taeyeon POV END

****

Taeyeon hari ini aku akan menemani Irene ke Dokter untuk mengecek kandungan, maaf jika harus menggunakan uang mu, saranghae Kim Taeyeon.

Taeyeon berdecak kesal membaca pesan dari Tiffany dan kembali lagi dia harus pulang terlambat karena Tiffany mengantar tetangga nya yang sedang hamil, kekasih nya itu tidak akan pernah tega jika ada yang meminta tolong padanya apapun kasus nya termasuk penipu sekalipun.

Taeny One Shoot Collection Where stories live. Discover now