Brak!!
Tiffany menggebrak meja kerja Taeyeon membuat pria yg berada di depan nya terkejut ada apa sebenarnya? Baru saja tadi pagi mereka melakukan hal yg manis namun lihatlah sekarang.. Dimana kekasihnya ini tengah melipatkan kedua tangan nya di depan dadanya dan menatap nya dengan ekspresi mematikan.
" Wae sayang? " Taeyeon sebenarnya gugup namun ia harus mempertanyakan hal ini siapa tau Tiffany membutuhkan sesuatu dan berpura pura merajuk.
" Lihat ini! " Tiffany menyodorkan amplop coklat ke arah Taeyeon dan pria itu menerimanya lalu membuka nya.
Possitive hamil.
Taeyeon berdiri dan memeluk kekasihnya gadis itu berontak dan memukul punggung belakang Taeyeon.
" Kau hamil dan aku senang " Tiffany menghentakan kakinya dengan keras Tiffany mulai menangis meronta bukan nya tidak menerima kehadiran bayi nya namun ia merasa Taeyeon sudah gila bahkan ia tidak meminta maaf jika Taeyeon sudah menghamilinya. Tiffany adalah mahasiswi terpintar dan menjadi primadona di kampusnya selama ini tidak ada yg mengetahui jika Tiffany telah berhubungan selama 2 tahun dengan Dosen nya.
" Hiks.. " Tiffany menangis sesegukan Taeyeon menjadi panik ia merengkuh tubuh gadis itu dan membawanya ke dalam pelukan nya.
" Mianhe aku tau apa yg sedang kau rasakan ini memang salah ku tapi aku senang itu artinya aku akan menikah dengan mu lalu kau akan menjadi milik ku untuk selamanya "
" Taetae aku.. Hiks.. Bagaimana jika teman teman ku tau jika aku hamil? Aku pasti akan malu " Tiffany masih menangis ia membenamkan wajahnya ke dada Taeyeon. Yang orang lain tau selama ini Tiffany adalah gadis yg baik,pintar dan ceria ia memiliki banyak pesaing di kampusnya. Lalu bagaimana jika warga kampus tau jika dirinya hamil?
" Katakan saja dan aku akan selalu ada untuk melindungi mu sayang. Mian karna sudah membuat mu seperti ini " Taeyeon mengelus punggung Tiffany namun gadis itu mendorong nya dan mengusap kasar air matanya. Tatapan tajam nya masih ia arahkan pada Taeyeon.
" Kau menyebalkan seperti Daddy!! " Tiffany mengambil tasnya dengan cepat dirinya pergi dari ruangan kekasihnya. Taeyeon ingin mengejar nya namun dihentikan oleh seseorang.
" Biarkan dia menyendiri dulu nanti sekitar 2 jam baru temui dia lagi " Seohyun sepertinya mendengar pertengkaran antara Tiffany dan Taeyeon.
***
Tiffany meringkuk di sofa ia tertidur cukup lama setelah menangis Tiffany hanya ingin dimanja dan dimengerti itu karena efek Ibu hamil namun kedua orang yg disayangi nya itu malah menertawakan nya terutama Taeyeon! Dengan bodohnya ia tersenyum seperti orang gila Tiffany butuh Taeyeon sekarang tapi gengsi untuk menghubungi nya terlebih dahulu.
" Baby " Tiffany dengan cepat menutup matanya saat mendengar suara Taeyeon langkah pria itu semakin mendekat ke sofa tempat dimana Tiffany sedang berbaring.
" Kau jangan marah marah terus baby aku tidak mau bayi kita sakit " Taeyeon mengelus perut Tiffany yg masih rata dan mencium bibir Tiffany. Taeyeon pergi ke dapur untuk menyiapkan makan siang karna ia tau jika Tiffany belum makan dari pagi. Tiffany mencoba untuk tahan dengan bau masakan Taeyeon tetapi perutnya semakin berontak.
" Taetae " lirih Tiffany pelan ia tadi sempat tertidur selama 15 menit saat ia mencoba mengabaikan kekasihnya.
" Taetae! " Tiffany memanggil kekasihnya dengan sedikit berteriak ia kesal karna Taeyeon tidak mendengar panggilan nya.
" Omo baby kau sudah bangun? " Taeyeon mengambil tempat di sofa. Tiffany perlahan bangkit dari tidurnya
Grab
" Jangan pergi " pelukan Tiffany membuat Taeyeon tersenyum sendiri ia tau ini bawaan bayinya dimana kondisi hati dan pikiran kekasihnya bisa berubah rubah.
" Ani.. Aku tidak kemana mana sayang tapi aku harus memasak untuk makan. Sudah ya? Sebentar saja sayang " Taeyeon mencoba melepas pelukan kekasihnya tapi Tiffany malah mencubit perut Taeyeon.
" Jadi kau lebih memilih memasak daripada menemani ku? Taetae jahat! Aku benci! " Tiffany menyilangkan kedua tangan nya di depan dada nya
" Araso baby jangan marah aku akan menemani mu eoh? Tapi kalau lapar bilang ya " Taeyeon mengelus rambut Tiffany dan mencium kening nya. Ckckc.. Kali ini memang Taeyeon harus banyak bersabar menghadapi kekasihnya.
" Taetae aku lapar " Tiffany mendongakan wajahnya menatap Taeyeon yg sedang memejamkan matanya menikmati pelukan hangat yg diberikan Tiffany.
" Ayo makan " Taeyeon tersenyum ia menggendong kekasihnya dan mendudukan nya di kursi Taeyeon dengan sabarnya mengambil makanan untuk Tiffany. Porsinya lebih banyak karna bayi yg ada di dalam perut Tiffany juga butuh makan.
" Aku ingin anak perempuan Taetae " Tiffany mengelus perutnya yg masih rata Taeyeon tidak bisa berhenti tersenyum ketika melihat wajah imut Tiffany ia juga berharap jika nanti anaknya bisa secantik dan seimut kekasihnya.
" Baiklah sayang.. Aku tidak mempermasalahkan jenis kelamin nya asalkan anak ku sehat dan oh ya besok kita mengurus pernikahan kita aku juga sudah mengurus kepindahan mu dari kampus. Jadi nantinya kamu akan vakum sampai anak kita lahir " Taeyeon sungguh pengertian bukan? Walaupun sudah di bentak dan di marahi berkali kali oleh Tiffany tetap saja ia sabar menghadapi semua ujian ini.
" Gumawo taetae " Tiffany memeluk Taeyeon dengan erat nya merasa beruntung telah menjadi kekasih dari dosen nya sendiri.
Taeyeon dan Tiffany keesokan hari nya mengurus pernikahan mereka mulai dari lamaran dan meskipun Ibu dari Tiffany sedikit tidak menerima jika putrinya hamil di luar nikah namun ia ikhlas berkat bujukan dari Ibu Taeyeon. Mereka melangsungkan pernikahan di gereja yg hanya di hadiri oleh sahabat dan keluarga dari kedua belah pihak. Berbulan bulan lamanya Taeyeon sangat bersabar menghadapi sifat istrinya kesabaran Taeyeon di uji saat Taeyeon sedang mengawasi ujian namun menerima telfon dari Tiffany untuk membelikan Tiffany makan siang favoritenya kala itu Taeyeon begitu dilema karna pekerjaan dan istrinya sangatlah penting. untung saja Eomma Kim datang dan langsung membelikan menantunya makan siang favoritenya
" Sayang ayo tidur Hanna sudah tidur kan? " Taeyeon menghampiri Tiffany yg sedang menemani putri nya tidur setahun yg lalu Tiffany sudah melahirkan seorang putri sayangnya wajahnya lebih mirip dengan Taeyeon. Bayi itu sangat aktif dan ceria namun manja seperti Taeyeon
" Iya taetae tunggu sebentar " Tiffany beranjak dari kamar Hanna dan memilih untuk pergi ke kamar mandi membersihkan dirinya dan mengganti pakaian nya. Taeyeon mengikuti istrinya ke dalam kamar dan mengunci pintu kamar mereka Taeyeon lebih memilih menunggu Tiffany di ranjang.
" Kau tidak memakai bra mu sayang? " Taeyeon meremas payudara istrinya namun dengan cepat di tampik oleh Tiffany.
" Aku malas memakainya " Tiffany membalikan badan nya menghadap suaminya mengelus wajah putih Taeyeon.
Cup..
" Aku senang bisa memiliki mu meskipun aku harus vakum dari kuliah ku tapi aku sangat senang memiliki keluarga kecil. Gumawo Taetae ah " Tiffany menelusupkan wajahnya ke leher Taeyeon. Suaminya itu mengelus dengan lembut punggung Tiffany.
" Terimakasih juga sudah memilih ku sebagai suami ku dan telah melahirkan putri cantik " Tiffany tersenyum ia dengan jahilnya menggigit kecil leher Taeyeon mungkin sebagai ungkapan rasa senang nya.
" Euh fanny ah.. Hanna sudah besar ehmm jadi kita-.. "
" Lets make second junior Kim " Tiffany dengan cepat memotong ucapan suaminya itu karna dirinya sudah tau apa yg ada di dalam pikiran Taeyeon. Taeyeon tersenyum lebar dan mulai melumat bibir Tiffany memagutnya lembut hingga menimbulkan suara desahan dari Tiffany.
" Im yours tonight "
Lagi iseng aja 😂
