Dia tidak mencintai mu jadi untuk apa mengharapkan nya sosok keras kepala seperti batu. Satu dipikiran nya adalah apa yg harus ia perbuat jika ia melahirkan seorang bayi tanpa sosok Ayah? Kim Taeyeon! Badebah sialan keparat,sudah menyetubuhi bos nya dan parahnya tidak mau bertanggung jawab akan hal itu. Sudah sebulan ini ia selalu memperhatikan Taeyeon lelaki itu benar benar dingin,tak suka berbicara terlalu dekat dengan perempuan. Tiffany selalu menyempatkan dirinya untuk membuatkan sarapan untuk Taeyeon meskipun ia tau Taeyeon tidak akan pernah mencari tau siapa yang sudah sebulan belakangan ini mengirimi nya sarapan. Ia tak perduli dan langsung melahapnya begitu saja tanpa rasa ingin mencari tau.
" Tae? " Tiffany mencari sosok keberadaan Taeyeon di ruangan nya ia ingin menyerahkan beberapa laporan yg harus di selesaikan oleh lelaki dingin itu.
" Aku disini " terlihat Taeyeon berdiri di depan cermin kesusahan memasang dasinya sendiri. Tiffany tersenyum tipis dan berjalan ke arahnya.
" Kau sudah besar tapi tidak bisa memasang dasi eoh? " dengan sabarnya Tiffany memasangkan dasi pada Taeyeon. Tangan nya begitu cekatan.
" Terimakasih,Ms.Hwang ada keperluan apa kemari? "
" Oh.. Aku hanya ingin menyerahkan beberapa laporan ini yg harus kau selesaikan "
" Baiklah akan saya selesaikan " Taeyeon mengambil laporan tersebut dan mulai membacanya,ia mulai berpikir bagian mana yg harus ia perbaiki.
" Kim Taeyeon " tangan Tiffany menahan tangan Taeyeon yg akan membuka lembar selanjutnya. Taeyeon mengerutkan keningnya.
" Iya? Ada yg saya bisa bantu lagi Ms.Hwang? " Taeyeon tersenyum dan ia berbicara seformal mungkin di hadapan Boss nya. Aish rasanya Tiffany ingin menampar pipinya karna kemunafikan nya.
" Tidak bisakah kau melihat kehadiran ku Taeyeon? Bisakah kau bertanggung jawab atas apa yg telah kau perbuat? " Tiffany berurai air mata ia sudah cukup lelah ia hanya takut jika apa yg selama ini ia pikirkan menjadi kenyataan. Taeyeon melempar laporan nya dan menghela nafas nya dengan berat.
" Tapi apa kau mau hidup tanpa cinta? Itu murni bukan kesalahan ku Ms.Hwang kau seharusnya bisa menahan ku saa... "
PLAK
" Shut up your mouth! Kau yg memaksa dan menindih ku tenaga mu lebih besar dari ku!! " Tiffany menampar Taeyeon bahkan mendorong nya hingga terduduk di kursi nya.
" Ms.Hwang ak-.. Aku tidak bisa. Maafkan aku " Taeyeon menunduk ia tidak mencintai Tiffany ia hanya memiliki perasaan aneh saat dekat dengan nya namun sulit untuk di artikan.
" Gwenchana.. Jikalaupun anak ini lahir dan saat ia bertanya Ayahnya dimana maka aku tak akan pernah sudi mempertemukan mu dengan anakku!! " Tiffany mengusap air matanya lalu melangkah pergi.
" Maafkan aku Tiffany "
Taeyeon hanya bingung dengan perasaan nya ia butuh bimbingan dan pencerahan.
***
Tiffany pulang ke rumah lebih awal ia sedang berada dalam mood yg kurang baik apalagi dirinya telat datang bulan yg menyebabkan perasaan gundah kembali menyelimuti hatinya.
" Yoona yah! " Tiffany menyusuri seluruh ruangan di Apartemen nya mencari sosok adiknya.
" Ne unnie? " Yoona ternyata sedari tadi berada di dapur membuat makanan.
" Apa yg sedang kau lakukan hemm? " Tiffany memeluk tubuh kurus Yoona ia membiarkan air matanya mengalir deras di pipinya.
" Unnie gwenchana? " Yoona yg merasa bahu nya basah itupun melepas pelukan dirinya dari Tiffany dan menghapus sisa air mata.
