Lovely sister 3

2.9K 275 33
                                    

Jika keduanya saling mencintai apa yg harus di lakukan? Apa menjauhi dirinya adalah hal terbaik? Tiffany selalu bergantungan dengan Taeyeon dan hal itu cukup sulit membuat nya lepas dari Taeyeon begitupun dengan Taeyeon yg semakin hari perasaan nya semakin di buat berbunga bunga oleh Tiffany tapi kembali mengingat jika mereka adalah saudara membuat Taeyeon selalu menahan diri untuk tidak menyentuh Tiffany secara asal. Seperti kemarin Tiffany yg kembali merengek minta tidur dengan Taeyeon alhasil Taeyeon mengijinkan nya tetapi gadis itu tidak bisa diam Tiffany mencium Taeyeon tepat di bibirnya lalu terkadang mengecup leher putih miliknya membuat pertahanan Taeyeon goyah dan akhirnya memilih pergi dari kamarnya membiarkan adik kesayangan nya tidur sendirian.

" Annyeong bibi Tiffany dimana? " Taeyeon baru saja pulang dari kantornya ia ingin mengajak Tiffany ke suatu tempat.

" Tiffany ada di dalam kamarnya sejak pulang sekolah tadi Tiffany tidak keluar dari kamarnya kami sudah membujuknya tetapi dia tidak mau" Maid menghela nafasnya panjang menceritakan kepada Taeyeon bahwa tadi siang maid mendengar Tiffany menangis dan tidur meringkuk dengan raut wajah kesedihan.

" Tolong siapkan makanan kesukaan nya aku akan ke kamarnya " ucap Taeyeon. Beberapa maid segera memasakan makanan kesukaan Tiffany. Taeyeon hanya khawatir jika adik kecilnya yg sangat ia sayangi sakit karna dirinya.

***

Taeyeon membuka pintu kamar Tiffany terlihat gadis itu sedang tidur dengan selimut tebal yg menyelimuti tubuhnya Taeyeon mendekati ranjang Tiffany dan ikut berbaring di samping Tiffany.

" Fany ah taetae sudah pulang,apa Fany tidak merindukan ku eoh? " Taeyeon mengelus rambut panjang Tiffany.

" Unnie? " lirih Tiffany yg terdengar oleh Taeyeon. Tiffany perlahan membalikan badan nya dan menghadap Taeyeon wajahnya pucat.

" Fany ah kau kenapa sayang? Omo!! Badan mu panas sekali " Taeyeon panik dan ingin pergi mengambil obat namun tangan nya di tahan oleh Tiffany.

" Taetae kajima! Peluk aku unnie aku merindukan unnie " Tiffany mempoutkan bibirnya. Taeyeon luluh lalu akhirnya ikut berbaring dan memeluk Tiffany dengan sangat erat agar adik kesayangan nya tidak kedinginan.

" Fany kenapa bisa sampai sakit eoh? Kenapa tidak mengabari Taetae kalau Fany sakit? " Taeyeon mengecup pucuk kepala Tiffany

" Fany sedih unnie.. Kemarin Taetae unnie meninggalkan Fany tidur sendirian di kamar Fany pikir unnie marah. Apa Taetae unnie marah soal kejadian kemarin? " Tiffany mendongakan kepalanya menunggu jawaban dari Taeyeon. Tiffany terlalu sayang pada Taeyeon maka dari itu Tiffany selalu memberikan kecupan sebagai ungkapan rasa sayang nya pada Taeyeon namun Tiffany selalu merasa jika ada perasaan lain di hatinya ketika berdekatan dengan Taeyeon.

" Anniyo Fany. Unnie hanya mengantuk kemarin " Taeyeon berbohong pada Tiffany.

" Oh Fany pikir unnie marah "

" Unnie tidak bisa marah pada Fany. Mianhe sudah membuat mu sakit unnie akan terus menemani Fany tidur mulai dari sekarang "

" Jinja unnie? " mata Tiffany berbinar binar ia sungguh suka jika bisa satu kamar dengan Taeyeon karna Tiffany bisa bercerita dan memeluk tubuh Taeyeon yg hangat. Sebetulnya mereka pernah satu kamar namun hanya sampai Tiffany kelas 2 SMP Appa dan Eomma nya menyuruh Tiffany tidur di kamar yg berbeda dengan Taeyeon karna mereka sudah cukup dewasa dan kebutuhan mereka pasti akan semakin banyak.

" Ne.. Memangnya unnie pernah berbohong pada Fany ? "

" Aniyo " Tiffany menggeleng lemah lalu kembali membenamkan wajahnya di cerukan leher Taeyeon. Usapan halus Taeyeon pada punggung nya dan kecupan Taeyeon pada kepala dan wajah Tiffany membuat Tiffany merasa senang. Rasanya ia akan segera sembuh jika Taeyeon seperti ini.

" Jaljayo Tiffany Kim "

***

" Selamat pagi sayang " Baekhyun membawakan makanan kesukaan untuk Taeyeon pada pagi hari ini. Taeyeon dan Baekhyun telah meresmikan hubungan mereka kemarin tepat dimana perasaan gelisah melanda Taeyeon. Ia tau jika hal ini akan menyakiti Tiffany namun kembali lagi ke logika,mereka adalah kakak adik dan mustahil baginya jika menaruh perasaan pada Tiffany

" Pagi Baekhyun " Taeyeon mendekat ke arah Baekhyun dan mengambil kotak makanan tersebut.

" Special untuk kekasih baru ku hihi " Baekhyun terkikik lalu mengecup pipi kanan Taeyeon.

" Ya! Jangan mencuri ciuman ku kau ini!! " Taeyeon memukul lengan Baekhyun.

" Haha mianhe.. Kau harus memakan nya ara? Aku akan berangkat bekerja sampai jumpa sayang " Baekhyun melambaikan tangan nya pada Taeyeon lalu keluar dari pintu kerja Taeyeon.

Ini aneh tidak ada perasaan bergetar atau istimewa di dalam hatinya ketika menerima Baekhyun sangat berbeda dengan Tiffany dimana gadis itu selalu saja sukses membuat Taeyeon jatuh hati padanya namun ia merasa sangat bersalah tetapi ia juga tidak mau merusak hubungan keluarganya. What should i do now? Taeyeon menggigit bibir bawahnya.

Hari ini Taeyeon pulang lebih awal karna ingin melihat kondisi Tiffany dua maid sudah Taeyeon pecat karna mereka sampai tidak mengetahui jika adik imutnya ini sedang sakit. Hanya tersisa satu maid itupun Taeyeon mengancam jika hari ini kondisi Tiffany tidak baik baik saja maka semua maid akan di pecat oleh Taeyeon.

" Fany sayang kau dimana? " Taeyeon mengedarkan pandangan nya di seluruh sudut ruangan rumah namun adik kesayangan nya itu tidak ada.

" Taetae unnie " Taeyeon terkejut karna Tiffany sudah berada di belakangnya dan hanya menggunakan bathrobe karna baru selesai mandi.

" Aish.. Unnie mencari mu keliling rumah " Taeyeon menarik tangan Tiffany membawanya ke dalam kamar.

" Unnie khawatir sama Fany? " Tiffany menangkup wajah Taeyeon dengan kedua tangan nya membuat perasaan bergetar itu kembali muncul bahkan jantungnya berpacu sangat cepat sekarang.

" Tentu saja karna kamu adik ku Tiffany Kim " Taeyeon mengusap bibir Tiffany. Entah apa yg merasukinya Taeyeon memiringkan kepalanya dan mengecup bibir lembut Tiffany bahkan Tiffany memagut terlebih dahulu bibir Taeyeon. Ciuman panas itu terjadi selama satu menit Tiffany harus melepas ciuman nya karna membutuhkan oksigen.

" Unnie tidak punya pacar kan ? "

" Ah ne. Unnie tidak punya pacar memangnya kenapa Fany ah? Kamu suka sama unnie? " Taeyeon menggoda Tiffany dan mulai membuka bathrobe milik Tiffany hingga payudara nya yg putih,padat dan sintal terpampang jelas di hadapan Taeyeon.

" Aniyo,unnie tidak boleh mempunyai pacar karna hanya Fany yg boleh mencintai unnie "

" Sayang bolehkah? " Taeyeon menatap Tiffany ia ingin merasakan empuknya payudara Tiffany.

" Ne unnie tapi jangan keras keras " Taeyeon tersenyum mendengar ucapan Tiffany tangan Taeyeon bergerak meremas kedua payudara Tiffany dan sesekali memelintir puting payudaranya.

" Ahh unnie.. Ehm.. " Tiffany tidak tau alasan nya kenapa tidak bisa menghentikan aktivitas Taeyeon di dadanya. Ia menikmati setiap sentuhan tangan Taeyeon dan hisapan bibir Taeyeon pada kedua payudaranya. Jujur saja Tiffany sangat ketagihan dibuat olehnya.

Cupp.. Taeyeon mengecup secara bergantian payudara Tiffany

" Payudara mu semakin membesar saja " Taeyeon membelai payudara Tiffany lalu berjalan mengambil bra dan pakaian dalam untuk adiknya.

" Pakai ini lalu turun untuk makan " Taeyein memberikan pakaian pada Tiffany lalu hendak meninggalkan Tiffany yg sedang memakai pakaian nya.

" Unnie? "

" Iya sayang? " Taeyeon membalikan badan nya dan menatap adiknya.

" Itu.. Humm.. Benar unnie tidak punya pacar? "

" Tidak " Taeyeon tersenyum lalu pergi meninggalkan Tiffany.

Matanya memerah ingin menangis karna telah membohongi Tiffany ia hanya tidak tega jika ia berkata jujur maka Tiffany akan sakit hati nantinya. Dilema selalu melanda nya akhir akhir ini bagaimana pun juga Taeyeon memang mencintai Tiffany tapi hubungan mereka sebatas kakak adik.

Taeny One Shoot Collection Where stories live. Discover now