What the hell? Taeyeon ingin mengumpat dan berteriak sekeras mungkin ketika melihat gadis nya yg sangat dicintai nya ini membuat dapur nya berantakan. Dia ingin menangis namun apa semua nya bisa kembali seperti semula? Bowl berserakan di atas meja dengan sisa potongan sayuran yg entah itu berbentuk apa. Namun ia tersenyum saat melihat Tiffany menghidangkan masakan dengan ceria nya dan menghujani nya dengan kecupan ringan yg bisa membuat Taeyeon senang.
" Good morning Taetae,aku memasak nya untuk mu " Tiffany berlari kecil ke arah Taeyeon dan mencium pipi kanan kekasihnya.
" Tapi kau membuat dapur ku berantakan Fany ah,lihatlah siapa yg akan membereskan ini semua? " Taeyeon berkacak pinggang menatapi dapurnya yg seperti kapal pecah. Tiffany hanya memasak 2 menu untuk mereka sarapan saja namun gadis nya ini hampir memakai semua peralatan dapur.
" Tentu saja kita berdua " dengan gampangnya Tiffany berbicara seperti itu,dia bahkan lupa jika hari ini dia harus berangkat sekolah dan Taeyeon juga harus pergi bekerja.
" Aku tidak bisa,aku harus bekerja " Taeyeon memutar bola matanya malas lalu duduk menjauhi Tiffany dan langsung saja ia meminum susu yg sudah disediakan oleh kekasihnya
" Ayolah Taetae bantu aku ya? " Taeyeon benci sekaligus gemas melihat Tiffany yg memasang puppy eyes nya.
" No! Kau bereskan sendiri aku harus bekerja Tiffany Hwang! " Taeyeon sedikit menekan nada bicaranya lalu melahap dengan cepat sarapan yg dibuatkan oleh Tiffany. Mereka makan dengan hening tak ada satupun yg bicaranya sangat berbeda dari hari sebelum nya dimana Tiffany lebih banyak bicara meskipun sedang makan.
" Taetae.. " Tiffany memanggil lirih Taeyeon entah kenapa ia merasa Taeyeon berbeda hari ini kekasihnya ini sedikit lebih dingin bahkan hari ini tak memberinya kecupan yg biasa Taeyeon berikan pada Tiffany saat sudah bangun tidur.
" Bereskan atau aku akan memotong uang jajan mu " Taeyeon berbalik memandang tajam Tiffany lalu masuk ke dalam kamar mandi. Ia merasa sangat pusing hari ini,kemarin malam salah satu client nya membatalkan kontrak kerjasama meskipun tidak ada penurunan saham dari perusahaan milik Choi Soo Young namun tetap saja ia merasa tidak bisa meyakinkan client nya dan ditambah pagi ini ia mendapatkan surprise dari Tiffany yg menghancurkan dapurnya.
***
Tiffany sangat sedih karna melihat Taeyeon bersikap cuek hari ini. Tak ada pelukan hangat,ciuman bahkan godaan dari Taeyeon. Ia tau dirinya bersalah bahkan ia sudah meminta maaf pada Taeyeon namun tidak ada jawaban dari bibir manis kekasihnya.
" Taetae jeongmal mianhe.. " Tiffany akhirnya tak dapat membendung air mata kesedihan nya lagi. Ia benar benar tidak bisa di cueki oleh Taeyeon.
" Sstt sudah jangan menangis,aku yang salah " Taeyeon mendengar isakan dari Tiffany ketika baru saja keluar dari kamar mandi langsung mendekap tubuh kekasihnya dan menghapus air matanya.
" Kau marah padaku? " Tiffany menarik dirinya dari pelukan hangat Taeyeon.
" Tidak,aku hanya merasa sedikit pusing saja tadi. Sudah baby jangan menangis lagi " Cup.. Taeyeon mencium singkat bibir Tiffany lalu bergegas memakai pakaian kerjanya,Tiffany tersenyum senang ketika mendapat ciuman dari Taeyeon. Ciuman yg sangat ia sukai
" Taetae? "
" Hmm? " Taeyeon tidak melirik kekasihnya yg memanggil dirinya,selebihnya ia tetap fokus mengancingi kemeja nya.
" Taetae.. Kim Taeyeon! " Tiffany menghentakan kakinya karna saking kesalnya.
" Wae? Ada apa baby hhemm? " Taeyeon akhirnya pasrah ketika mendengar rengekan Tiffany bahkan 2 kancing kemeja nya tidak terkancing dengan sempurnya itu karna gadisnya yg memanggil dengan suara imutnya.
