"Bukan Happy Ending"

Start from the beginning
                                    

Nabilla terus mencoba mencari uangnya di saku lainnya. Namun tetap tak ada hasilnya.

"Ini Mbak," ucap seseorang dari belakang yang membayar ke kasir.

"Antri dong, Kak" ucap Maeda.

"Gue bayarin dia," jawab orang itu menunjuk Nabilla dan berlalu pergi dari sana.

Dia memakai masker, jadi Nabilla tak mengenali siapa laki-laki itu. Karena penasaran dan film yang akan ditonton pun mulainya masih lama, mereka berdua mengikuti laki-laki tersebut. Karena terlalu fokus mengejar jejak laki-laki itu, Nabilla tak memperhatikan jalannya dan menabrak seseorang yang juga memakai cadar.

"Ma-maaf ya ukh," ucap Nabilla kepada wanita itu.

"Iya gak papa, eh ini Mae kan?" ucap wanita itu mengenali Maeda karena tak memakai penutup wajah.

"Iya Kak, Kakak siapa?" tanya Maeda.

"Ini Nabilla dong?" Tanpa menjawab pertanyaan Maeda, wanita itu kembali bertanya.

"Iya, ukhty siapa ya?"

"Aku Mitha, Nab," jawab wanita itu.

"Mitha!" Kaget Nabilla langsung memeluk Mitha. Ia sangat merindukan sahabatnya itu.

"Nab, maaf ya dulu sempat jahat sama kamu," ucap Mitha.

"Aku gak perlu maaf kamu, aku udah maafin dan lupain itu. Aku cuma perlu kamu. Aku kangen," jawab Nabilla.

"Aku juga kangen Nab. Oh iya, aku mau ngasih sesuatu buat kamu," ucap Mitha melepas pelukan dan mengambil sesuatu di dalam tasnya.

"Ini Nab." Mitha memberikan sesuatu kepada Nabilla.

"Ma syaa Allah, kamu mau nikah Mit?"

"Iya, Nab. Tadi aku ke sini sama dia."

"Mana Mit, aku mau kenal sama calon suami kamu, pasti beruntung deh yang dapetin kamu."

"Ah kamu bisa aja, Nab. Nah itu dia." Tunjuk Mitha kepada seorang laki-laki yang mendekat.

"Ini bukannya kakak yang bayarin bukunya Kak Nabilla tadi?" ucap Maeda.

"Iya, Mas, makasih ya udah bayarin buku aku, entah tadi uangku hilang ke mana, nanti aku ganti ya," ucap Nabilla.

"Gak usah Nab, biarin aja, hitung-hitung permintaan maaf kami di hari pernikahanmu," jawab Mitha.

Nabilla bingung dengan apa yang dikatakan Mitha.

"Ini Raka, Nab," ucap Mitha dan Raka membuka maskernya menampilkan senyum yang memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Raka, jadi kalian mau nikah? Duh udah lama gak dengar kabar dari kalian, tahunya udah mau nikah aja," ucap Nabilla.

"Iya Nab, itu undangannya, ajak Dzaki juga ya. Maeda juga harus datang. Kami duluan ya." Mitha menjauh bersama Raka.

Setelah Mitha dan Raka menghilang dari penglihatan mereka, Maeda segera menarik tangan Nabilla pergi menuju bioskop karena ternyata 5 menit lagi film itu akan dimulai.

Cinta di Sepertiga Malam (Revisi)Where stories live. Discover now