'Awan'

10.9K 362 25
                                    

Biar jauh, jarang bertemu, bahkan tak pernah bertemu  sekalipun.
Yang namanya sahabat, akan tetap menjadi sahabat.

💦

7 JENIS PERSAHABATAN, HANYA 1 SAMPAI AKHIRAT :

1. TA'ARUFFAN
Persahabatan yang terjalin secara kebetulan, seperti pernah bertemu di stasiun kereta api, hotel, rumah sakit,pejabat pos, ATM, dan lainnya.

2. TAARIIHAN
Persahabatan yang terjalin kerana faktor sejarah, misalnya teman sekampung, satu kelas, satu sekolah,
satu asrama, dan sebagainya.

3. AHAMMIYYATAN
Persahabatan yang terjalin karana faktor kepentingan tertentu seperti rekan bisnis, politik dan sebagainya.

4. FAARIHAN
Persahabatan yang terjalin kerana faktor hobi, seperti teman futsal, badminton, memancing, dan sebagainya.

5. AMALAN
Persahabatan yang terjalin kerana kerja, misalnya sama-sama guru, dokter, arsitek dan sebagainya.

6. ADUWWAN
Sahabat tetapi musuh, depan kita bukan main dia baik, tapi bila belakang kita, dia membicarakan hal buruk tentang kita. Seperti firman Allah SWT :

"Kalau kamu mendapat kebaikan atau kesenangan, ia menyakitkan hati mereka, bila kamu ditimpa musibah,
mereka senang hati..."
(Surah Ali Imran ayat 120)

Rasulullah SAW mengajarkan doa :
"Allahumma Ya Allah ... Selamatkanlah aku dari sahabat yang bila melihat kebaikanku dia bersembunyi, tetapi bila dia melihat keburukanku dia sebarkan."

7. HUBBAN LIMAANAN
Sebuah ikatan persahabat yang lahir batin, tulus saling cinta dan sayang kerana ALLAH Azza wa jalla,
saling menolong, menasihati, menutupi aib sahabatnya, memberi hadiah, bahkan diam-diam dipenghujung malam, ia doakan sahabatnya. Boleh jadi ia tidak bertemu tetapi ia cinta sahabatnya karena Allah Ta'ala.

Dari 7 macam persahabatan itu, 1 sampai 6 akan lenyap di Akhirat. Yang tinggal hanya satu ikatan persahabatan yaitu persahabatan yang ke-7. Persahabatan yang terjalin kerana Allah Taala seperti
firman Allah SWT :

"Pada hari itu (Kiamat) sahabat-sahabat karib akan menjadi musuh bagi yang lain
kecuali persahabatan kerana ketaqwaan"
(Q.S : Az-Zukhruf ayat 67).

💦

Nabilla masih penasaran dengan seseorang bernama panggilan Awan, karena ia lupa kenangan apa yang pernah terlukis bersama. Ia berniat menanyakan perihal tersebut kepada ibunya dengan mendatangi Nisa-Ibunya, di ruang tamu. Namun sesampainya, Nabilla kembali merindukan sosok Ayahnya, karena mereka sering menghabiskan waktu bersama di ruang tamu tersebut sambil menonton televisi.

Biasanya, anak gadis lebih dekat dengan Ibunya daripada Ayahnya. Tetapi hal itu berbeda dengan Nabilla, ia lebih dekat kepada Ayahnya.

Tahukah kalian?.
Seorang Ibu memang melahirkan tetapi sosok Ayahlah yang paling khawatir. Akan keselematan dua nyawa, nyawa istrinya juga nyawa anaknya. Jika mungkin rasa sakit melahirkan dapat dipindah, pasti Ayah akan dengan rela menahan sakit itu, demi Istri dan buah hatinya.

Mungkin terkadang punya Ayah yang cuek, itu menyebalkan. Tapi sebenarnya Ayah sangatlah menyayangi buah hatinya. Mungkin saja rasa sayang itu tak dapat ia ungkapkan dengan kata-kata yang panjang. Namun mungkin, Ayah menyayangi lewat doa kepada sang Pemilik Kasih Sayang agar anaknya tetap bahagia.

Ayah yang tegas, membuat kita takut mendekatinya. Janganlah begitu, Ayah hanya takut terjadi apa-apa kepada anaknya. Hingga menjadikannya membuat peraturan-peraturan tegas. Dekatilah ayah, karena mungkin hanya saat itu waktu singkat bersama Ayah. Siapa yang tahu, mungkin Ayah akan dipanggil lebih dulu daripada sang anak.

Cinta di Sepertiga Malam (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang