Cinta di Sepertiga Malam (Revisi)

5. Rasa

Do'a mu di sepertiga malam.
Bagaikan anak panah yang melesat tepat mengenai sasaran.

💦

Waktu yang diperlukan Dzaki untuk menjawab soal yang susah adalah 10 menit, dan yang mudah adalah 3 menit. Tapi karena hobi pertamanya belajar, apalagi kalau tentang rumus-merumus yang paling dia sukai. Sampai-sampai ia memilih begadang untuk belajar yang waktunya dari habis isya sampai pukul 01.30. Waktu selama itu tidak terasa lama untuknya, yang terasa hanya satu jam saja karena terlalu fokus.

Setiap manusia kecuali Nabi Muhammad SAW pasti punya kekurangan karena yang Maha Sempurna hanya ALLAH SWT. Hobi kedua Dzaki merupakan salah satu kekurangannya, karena sering belajar sampai begadang, membuatnya sering tidur di kelas. Entah itu ada guru atau tidak, jam kosong atau tidak, dia selalu tidur di kelas, kecuali jam pelajaran Kimia dan Fisika. Pelajaran itu seolah menjadi obat mujarab penyembuh rasa kantuk baginya.

Tapi walaupun dia sering tidur di kelas yang namanya orang pintar pasti tetap bisa menjawab segala pertanyaan. Suatu ketika saat pelajaran Agama Islam yang hanya diikuti oleh siswa-siswi yang beragama islam termasuk Dzaki. Berhubung sudah menjadi hobinya, di pelajaran Agama Islam pun Dzaki tetap tidur. Dan berhubung siswa di kelas itu hanya sedikit, Guru dengan leluasa memperhatikan gerak-gerik siswanya. Saat Bu Salsa menjelaskan, Dzaki sudah larut dalam mimpinya. Selesai menjelaskan, Bu Salsa mendekati meja Dzaki dan menegurnya.

"DZAKI!!"

"Eh ... I ... Iya." Dzaki yang kaget dan terbangun menjawab dengan gagap.

"Coba jelaskan isi kandungan Al-Baqarah ayat 148!"

"Allah SWT berfirman:

وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
wa likulliw wij-hatun huwa muwalliihaa fastabiqul-khoiroot, aina maa takuunuu ya'ti bikumullohu jamii'aa, innalloha 'alaa kulli syai'ing qodiir

Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 148)

Isi kandungan:

Pertama Setiap umat, kaum atau bangsa memiliki kiblat mereka tersendiri berupa syariat dan falsafah hidup yang mereka jalani.
Kedua Setiap umat hendaknya menggunakan akal dan segenap kemampuannya untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan dan agama yang sempurna.Ketiga Penegasan Allah SWT bahwa setiap umat manusia akan dikumpulkan pada Hari Kiamat kelak."

"Isi kandungan Al-Fatir ayat 32!"

"Allah SWT berfirman:

ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتٰبَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا ۖ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهِۦ وَمِنْهُمْ مُّقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌۢ بِالْخَيْرٰتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ ذٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ
summa aurosnal-kitaaballaziinashthofainaa min 'ibaadinaa, fa min-hum zhoolimul linafsih, wa min-hum muqtashid, wa min-hum saabiqum bil-khoirooti bi'iznillaah, zaalika huwal-fadhlul-kabiir

Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan, dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.
(QS. Fatir 35: Ayat 32)

Isi kandungan:
Pertama Allah SWT mewariskan kitab suci Al-Qur'an kepada hamba-hamba-Nya yang terpilih, yaitu umat Islam.Kedua Sikap umat Islam dalam menyikapi Al-Qur'an terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok yang menganiaya diri mereka sendiri (lebih banyak berbuat kejahatan daripada berbuat kebaikan), kelompok pertengahan (kejahatan dan kebaikannya sebanding), dan kelompok yang lebih dahulu berbuat kebaikan atas izin Allah (Lebih banyak berbuat kebaikan daripada berbuat kejahatan)".

"Kali ini kamu lolos dari hukuman, jangan tidur lagi!"

"Hehe .. Iya Bu"

"Tidur kok bisa jawab ya,makan apa sih ni anak bisa pinter kaya gitu?.Atau Ibunya ngidam otak kali ya makanya otaknya encer," ucap Bu Salsa dalam hati.

💦

"Hobi apa yang bikin kamu gak juara?"

"Tidur"

"Tidur di kelas?"

"Iya"

"Pas ada guru atau pas jam kosong?"

"Dua-duanya"

"Ya udah jadikan itu pelajaran buat kamu ... Lain kali jangan gitu lagi ... Kalau ngantuk izin keluar dulu cuci muka atau wudhu sekalian"

Tumben Nabilla jadi bijak.

"Iya deh"

"Semangat terus ya .. Jangan menyerah. Aku yakin kamu pasti bisa merebut kembali prestasimu!"

"Iya"

"Man Jadda Wa jada"
(Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil)

Kalimat itulah yang selalu orang tuanya katakan ketika nilai Nabilla tiba-tiba menurun agar membuatnya kembali semangat. Hal itu pula yang sekarang dilakukannya kepada Dzaki.

"Makasih"

"Sama-sama"

Perhatian demi perhatian terus diberikan Nabilla kepada Dzaki agar ia tetap semangat walau Dzaki hanya menyabet 6 besar. Nabilla terus menyemangati Dzaki dengan kalimat-kalimatnya yang tentu panjang.

"Kamu cerewet dan perhatian ya"

Kalimat itu membuat hati Nabilla penuh bunga, hanya 5 kata itu rasanya lebih berarti dari ribuan kata yang diucapkan Bagas. Rasa kagum terus menyelimuti hati Nabilla, dan sekarang perhatian Nabilla 3 banding 1 antara Dzaki dan Bagas, 75 % kepada Dzaki dan 25 % kepada Bagas.

💦

Waktu menunjukkan pukul 02.30 pagi, seseorang sudah bangun dan bersiap mengambil wudhu. Setelah itu ia melaksanakan Sholat Tahajud. Di sujud terakhirnya ia berdo'a,

"YA ALLAH, YA RABB ... Rasa apa ini? Mengapa saat dia begitu perhatian, ada rasa yang aneh di hati ini? Jika jawabannya Cinta Ya Allah ... Izinkan kami bersatu di Cinta Suci sebuah Pernikahan ... Izinkan Aku bersamanya ... Jadikan Dia Jodohku, cinta sejatiku di dunia maupun di Akhirat ... Aamiin," Muhammad Dzaki Al-Wafi berdo'a agar seorang Nabilla Azzahra Alfathunnisa kelak akan menjadi Jodohnya.

💦

Sudah dua hari ini Dzaki tak mendapat pesan dari Nabilla.

"Tumben tuh cewe ceper gak nge-chat," ucap Dzaki dalam hatinya.

Cewe ceper adalah panggilan barunya kepada Nabilla cewe yang disebutnya dalam sujudnya. Ceper adalah ........

💦