1

4.6K 138 13
                                    

"MAMA KOK NGGAK BANGUNIN DIAN SIH MAH, DIAN BISA TELAT" teriak dian dari lantai 2 dimana kamar nya berada.

Yups sekarang pukul 06.15 dan hari ini adalah hari pertama sekolah setelah liburan semester.

Setelah melihat jam, dian langsung bergegas pergi ke kamar mandi, hanya membutuhkan 30 menit dian selesai siap2 untuk berangkat ke sekolah, sebelum nya ia juga telah menyiapkan mental karna akan bertemu dengan siswa sma pelita termasuk ANDRA WINATA anak dari bapak WINATA, yups bapak WINATA adalah pemilik sma cemerlang, kenapa dian takut dengan andra? Karna andra adalah rajanya bully. dia selalu buli dian kapanpun andra bertemu dengan dian.

"Gue pasti kuat"gumam dian dalam hati, setelah siap dengan tas berwarna peace di pundak nya dian turun kebawa menghampiri mama dan papa nya yang sudah menunggu di meja makan.

"Selamat pagi" sapa dian sambil memeluk mama nya dari belakang.

"Pagi sayang, sarapan dulu"tawar mama prisia.

"Ma dian bawa bekal aja yaa ini udah siang dian takut telat" panik dian melirik jam melingkar ditangan mungil nya.

"Yauda ayo, ma kita berangkat dulu yaa" kini wijaya papa dian yang bersuara.

"Iya hati hati pa" ucap mama prisia sambil menyium punggung tangan suami nya.

Skip*
"Dian kamu telat?" tanya buresky iyupss bu resky itu guru bk dia killer banyak di benci oleh siswa sma cemerlang.

"Iyaa bu maaf" balas dian yang sekarang tengah menduduk ketakutan karna hari ini ada pertama kali nya dia telat datang ke sekolah.

Brugh...

Bu resky dan dian sama2 saling menoleh ke arah suara tersebut.

*pov andra
"Anjir gue telat kan" gue diem2 naik ke atas tembok sampimg sekolah karna kalo gue masuk melalui gerbang bisa abis gue kena hukuman bu resky.

Brugh..

"Aduhh" teriak gue karna pantat gue bertubrukan dengan aspal sekolah.

Gue langsung berdiri sambil menepuk nepuk celana belakang gue yang kotor, betapa kaget nya gue waktu pertama kali ngangkat mata gue, gue langsung disuguhin monster yang sedang natap gue tajam, eh tunggu di sebelah monster nya ada sih nerd cupu itu."kok dia bisa sama bu resky apa dia telat?" Langsung gue buang jauh2 tuh pikiran gue yang gajelas itu, seharus nya kan emang gue bodoamat ama cewek cupu itu, ngapain gue perduli ama dia, GAPENTING pikir gue.

*pov auothor

"Kamu telat lagi andra" tanya bu resky dengan tatapan tajam yang setia dimatanya.

"Ibu uda tau kan yauda ngapain ibu nanya" jawab andra cuek.

"Kamu emang anak pak winata pemilik sekolah ini tapi bukan berarti hukum ga berlaku buat kamu yaa ANDRA WINATA"tekan bu resky karna kesal dengan jawaban andra.

lain dengan andra yang cuek dan tidak menanggapi perkataan bu resky, dian sekarang sedang mengatur detak jantung nya yang sudah berdetak tidak karuan, eitss tunggu dian deg2an bukan karna ada andra disitu tapi dian deg2an karna ini kali pertama dian langsung berhadapan dengan amarah nya bu resky, dian gugup sekarang, dia tidak apa jika disuruh lari keliling lapangan sekarang dari pada ia harus berhadapan dengan bu reky yang notaben nya adalah guru bk yang benar2 killer.

"Oke kalian ibu hukum bersihkan toilet sebelah masjid sampe bersih". Putus bu resky langsung meninggalkan andra dan dian yang tengah diam diri ditempat.

*skip di toilet
Suasana hening tidak ada suara sedikitpun, hanya ada suara bentaka ember dan pel an yang di bawa oleh dian, sedangkan andra? Jangan ditanya dia hanya berdiri sambil bersandar di tembok dengan tangan dimasukkan  ke dalam kantong.

"Eh cupu bersihin tuh cepet biar gue ngga perlu lama2 seruangan sama cupu kayak lo" bentak andra

"Eh i-iya" jawab dian gugup mengginggit bibir bawah nya sambil menunduk.

"Ngomong iya aja lo ngga khatam dasar cupu gagu yaa lo ngomong iya aja susah banget gitu" gertak andra, matanya menatap tajam mata belo dian.

Dian tampak nya tak menghirauhkan suara andra, dia tetep fokus dengan pel an ditangan nya agar dia ngga lama2 berdua dengan andra.

"Selain gagu lo gapunya mulut yaa?, gabisa ngomong lo? Hah? Jawab lo gagu!!" Bentak andra yang kian mendekat ke arah dian.

Dian tidak bisa apa2 sekarang untuk menetralkan detak jantung nya untuk sekarang pun mustahil, yahh tubuh nya bergetar, wajah pucat nya berkeringat, matanya panas seperti ingin meneteskan air mata namun ia tahan, ia tidak boleh menangis didepan orang yang suka membuli nya, ia tidak mau kelihatan lebih lemah lagi di hadapan raja buli. Dia tidak bisa apa2 sekarang dia hanya berdiam diri dan tentu nya pasrah dan sabar akan setiap perkataan yang dilontarkan andra.

"Selain ga punya mulut lo juga ga punya mata hah? Kalo ada orang ngomong liat orang nya" gertak andra menarik kasar dagu dian.

Yahh dian sudah tidak bisa menahan nya lagi sekarang, air matanya sudah jatuh bebas di kedua pipi chubi nya. Tapi dian masih tetap diam menunduk tanpa suara sedikitpun.

"Ngomong lo cupu, cengeng lo baru gitu doang udah nangis belum gue apa2in udah nangis lo" bentak andra melepas tangan nya dari dagu dian.

"Ma-ma af hiks" yaahh akhirnya dian bersuara lengkap dengan isakan tangis nya dan rasa gugup nya

"Kerjain cepet gue mau ke kantin pokonya lo harus cepet selesain!!"bentak andra langsung pergi keluar toilet siswa yang benar2 sudah tidak terjaga.

"Huhh"dian bernafas lega akhir nya andra pergi dari wc ini, ia masih mending membersihkan wc ini sendiri dari pada harus mendengar cacian dari seorang most wanted sekaligus anak pemilik sma cemerlang yang mulut nya udah kaya cabe2an, beuhh pedesss.

***

Semoga suka sama cerita nya🤗 jangan lupa vote dan komen nya yaa. Vote gratis kok hehe😁

DiandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang