Sikapnya berubah. Darah yang keluar saat dirinya dipukul Jungkook. Juga darah yang ada di kamar mandi ruangan Jimin saat itu. Dan jangan lupakan juga kata-kata saat speech konser mereka kemarin.



“... juga dukungan, agar Seokjin hyung bisa menang melawan penyakitnya.”




Dengan jelas Namjoon bisa mendengar kata-kata itu. Satu kata yang semakin menguatkan dugaannya selama ini.


”agar Seokjin hyung bisa menang melawan penyakitnya.”


Seokjin hyung bisa menang melawan penyakitnya.”



Seokjin Hyung...”


“Penyakit”




Seharusnya dengan kecerdasan diatas rata-rata yang ia miliki ia bisa langsung menyimpulkan apa yang terjadi sebenarnya pada hyung nya.

Apa sebenarnya alasan Jin memutuskan kontrak dan meninggalkan mereka begitu saja.

Betapa bodohnya ia bisa mempercayai rekaman percakapan Jin dan managernya saat itu begitu saja.

Dia seharusnya sadar.

Untuk apa juga sang manager harus susah payah merekam percakapan itu?

Itu benar-benar hal yang tak masuk akal kecuali memang semua isi percakapan itu telah direncanakan sebelumnya. Iya. Benar. Telah direncanakan karena mereka semua jelas tahu bahwa kelemahan seorang Namjoon adalah pengkhianatan. Namjoon jelas sangat membenci semua hal yang berkaitan dengan kata ‘Pengkhianatan’. Dan sekali lagi betapa bodohnya Namjoon yang termakan jebakan itu begitu saja.

Bodoh!

Kim Namjoon benar-benar BODOH!

Namun sekali lagi yang Namjoon lakukan hanya menampik semua hal mencurigakan itu. Ia hanya terlampau sakit hingga ia tak mau mencari tahu lebih jelas lagi apa yang sebenarnya terjadi. Seakan ia juga takut menghadapi apa yang sebenarnya terjadi.

“Kumohon hyung.. katakan saja semuanya pada kami..” lirihan Namjoon seakan semakin membuat hati Yoongi teriris. Dapat Yoongi lihat dalam mata sang adik betapa tersiksanya sang adik akan semua ketidak pastian dan kepura-puraan ini. Membuat hati Yoongi seakan memiliki alasan yang semakin kuat untuk membongkar semuanya.













“Jin hyung sebenarnya...” helaan nafas itu terdengar begitu berat. Membuat semua yang kini sedang menunggu ucapannya semakin berdebar tak karuan untuk menunggu kelanjutan kalimatnya.










“... Alasan sebenarnya Jin hyung meninggalkan kita adalah karena penyakitnya.”


















Bagai dunia mereka berhenti saat itu.

Seakan nafas dan jantung merekapun ikut berhenti berfungsi dengan baik saat itu.

Ibaratkan badai yang datang di cuaca cerah, hati mereka mesakan beragai macam rasa yang tak bisa lagi di ungkapkan oleh kata. Mereka semua telak terdiam dengan mata yang mulai menitikan air. Semakin lama semakin deras aliran air yang mulai membentuk jejaknya pada pipi mereka.

Bahkan Jungkook dan Taehyung kini telah duduk tersimpuh di lantai. Kaki mereka seketika melemas hingga tak sanggup meski hanya untuk menopang berat tubuhnya sendiri.

Hoseok pun tak jauh berbeda namun beruntung saat Hoseok mulai limbung, ada Jihyun di sampingnya yang langsung menopang tubuhnya dan mendudukannya di sofa terdekat sehingga Hoseok terhindar dari jatuh membentur lantai dingin itu.

형, 이렇게 아니야. (Hyung, It's Not Like This) √Where stories live. Discover now