part 12

231 11 0
                                    

"Sinta, suruh raya ke ruangan saya Sekarang" perintah d Dimas melalui telp

"Baik pak"

Sinta menuju ke kubikel raya, dan tepat berdiri depan raya yang masih saja sibuk dengan layar didepannya

"Hmmm"

Raya menoleh ke arah Sinta dan tersenyum
" ada yang bisa di bantu?" Katanya dengan nada bercanda

"Noh dipanggil yayang loe, yayang dimas.ditunggu diruangannya"

Raya hanya mengernyit bingung.
Adrian, Kinan, yang mendengar perkataan Sinta langsung menoleh dan ikut bergabung

"Raya, ada hubungan apa Lo dengan pak Dimas?" Tanya Kinan

"Bawahan dan atasan" jawabnya dengan datar dan acuh

"Boong Lo beberapa kali gue lihat kalau tiap pagi di basemant lu turun dari mobil pak Dimas" ucap Adrian lagi

Sinta seolah-olah membenarkan perkataan Dimas "betul .... Kalau pulang juga seperti itu dan bahkan pernah gue lihat di mall belanja bareng seperti sepasang suami istri saja" dan terkekeh

Tak mau menanggapi perkataan temannya raya berdiri
"Minggir...minggir... Nyonya Dimas mau lewat mau keruangan yayang ku dulu ahaaa..." Kata raya dengan nada bercanda sambil terbahak

Ketiga temannya langsung melongo
"Beneran raya?" Tanya Sinta

"Ya nggaklah.... Dimas itu sepupu aku. Bahkan Dimas itu teman sekolah ku"

"Tapikan dulu waktu Lo pertama kali gabung dikantor ini seakan tak saling kenal" Sinta mencoba mengingat saat dia mengantar kan raya keruang Dimas

"Pura-pura gak kenal aja. Kan ada Lo waktu itu Sinta. Mana mungkin gue langsung peluk sepupu gue depan Lo. Sudah dech.... Lanjut kerja nya. Gosip melulu, aku keruang pak Dimas dulu

Tok...tok..tok....

"Masuk" sahut suara dari dalam ruangan itu

Cklek

"Duduk raya" dimas mempersilahkan raya duduk di kursi yang ada depan mejanya

"Pak Dimas panggil saya?" Tanya raya

"Aku mau bicarain proyek pembangunan rumah sakit yang dibandung... Besok kamu berangkat ke Bandung. Ada masalah disana, nanti ada tim teknis di lapangan yang berangkat bareng kamu. Orangnya___"

Belum sampai Dimas melanjutkan perkataannya tiba-tiba suara pintu dibuka dan masuklah sosok pria dan langsung menjabat tangan Dimas tanpa menoleh ada raya dibelakangnya

"Apa kabar bro" sapa pria tersebut

"Baik, Alhamdulillah"
Pandangan Dimas ke raya "kenalin ini raya, ini yang bareng kamu kebandung nanti"

Pria itu menatap raya dan memperhatikan nya "astaga... Raya kan?" tanyanya seakan tak percaya

"Kak elang kan?" raya kembali memastikan

"Kalian sudah saling kenal" Tanya dimas dengan rayt wajah bingung dan langsung duduk menuju sofa diruangannya diikuti oleh raya dan pria tersebut

"Raya juniorku waktu masih kuliah" jawab pria tersebut yang bernama elang

"Syukur dech kalau sudah saling kenal. Proyek di Bandung itu kan ada masalah jadi raya ini aku tugaskan buat monev(monitoring dan evaluasi) beberapa hari disana sampai semuanya selesai. Kamu raya akan didampingi oleh elang"

"Berangkatnya besok kan?" Tanya raya

"Ntar malam aja habis magrib biar pagi kita bisa langsung ke lapangan aja" usul elang

MAAF MENCINTAIMU ✓ ENDWhere stories live. Discover now