part 6

298 20 0
                                    

Follow dulu 😂😂😀

Raya pov

Aku heran dengan tingkah Dimas hari ini yang tiba-tiba mengajakku pulang bareng, aku iyakan saja. Mumpung dapat tumpangan gratis.

Sepanjang perjalanan menuju hotel tempatku tinggal, aku hanya diam, tak tau harus mulai darimana ngomongnya.

Saat tiba di hotel, tingkahnya masih Aja aneh, dan ikut masuk sampai ke kamarku...

Dimas mendorongku masuk kedalam kamar, dan menutup pintunya dengan kakinya. Dimas langsung menghambur memelukku, aku berusaha melepaskan pelukannya tapi dimas mengencangkan pelukannya

"Sebentar saja raya, aku kangen" bisiknya

"Kangen kenapa?.memangnya aku apanya kamu Dimas?, Kenal aja baru" ketusku dan pura-pura tak mengenalinya

Dimas melepaskan pelukannya dan menangkup pipiku dan menghadapkan wajahku ke arahnya

"Kamu tak mengenaliku?", Walaupun kamu cukup banyak berubah tapi aku masih bisa menegenalimu" ujarnya

Oh... Astaga ternyata Dimas mengenaliku...

Setelah berbincang sedikit dengannya, aku mengambil beberapa pakaian ganti dikoferku dan menuju kamar mandi membersihkan badanku, 15 menit kemudian aku sudah selesai mandi dan sudah berpakaian.ku lihat Dimas sedang tertidur, mungkin dia lelah.

Aku menuju ranjang dan duduk disampingnya

“Dimas…dimas…”. Kuguncang-guncangkan tubuhnya untuk membangunkannya, tapi dia Tidak terbangun juga.

Akhirnya aku berbaring disampingnya dan menatap wajahnya dan memperhatikan setiap inci wajahnya.

Tiba-tiba saja matanya terbuka, dan manik mata kami bertemu.

Aku kaget dan tersenyum kikuk padanya

"Kalau dilihat-lihat kamu cakep juga ya Dimas" kataku untuk menutupi kegugupan ku

"Baru sadar ya"

Tiba-tiba saja Dimas menarikku kedalam pelukannya dan wajah kami hampir bersentuhan

"Dimas... Lepaskan... Kamu mau ngapain? Sambil berusaha melepaskan pelukan dimas

"Mau cium kamu cantik" godanya

Aku masih saja berusaha melepaskan pelukannya dan memukuli dadanya

"Jangan banyak gerak nanti aku cium beneran Loch" dan mengedipkan sebelah matanya padaku

"Ish.... Mesum. Coba aja kalau berani" tantangku

Cup

Dimas mengecup bibirku, dan membuat jantungku berdebar cepat

"Dimassss... " Teriakku padanya dan memukuli dadanya

Dimas hanya tertawa puas dan terus saja menggodaku

"Manis"katanya

"Apanya yang manis?" pura-pura bego

"Bibir kamu. " Sambil tersenyum menggoda ku

Segera ku perbaiki posisiku bersandar di dinding ranjang

"Kamu gila ya Dimas, mau buat jantung ku copot?... Asal tau aja bibir ini masih suci, kamu menodainya"

Dimas masih terus saja menertawai ku

"Belum berubah ya... Masih saja gadis polos"

"Pulang sana, aku gak mau tinggal sama kamu di apartemen mu."

"Kenapa???, Makin gemes aja lihat kamu ngambek" dan mencubit pipiku

"Awww sakit Dimas... , Takut nanti kamu bisa berbuat seenaknya"

"Mana mungkinlah aku berbuat tidak-tidak padamu, maaf dech." Dan merangkul ku kedekapannya

"Aku gak mau, aku belum bilang sama mama kalau aku mau tinggal diapartemen mu"

"Beresin gih barang-barang mu, itu nanti jadi urusan aku izin ke tante. Mana mungkinlah Tante gak izinin"

Dimas menyodorkan hp nya padaku " minta nomor Tante dong"

Aku langsung mengetik nomor mama dihp Dimas dan memberikan kembali hp Dimas.

Dimas langsung saja menelpon mama

"Assalamualaikum Tante lisa, ini aku Dimas. Teman raya waktu SMP SMA. Anak Bu Sandra. Masih ingat gak Tante?"

"...."

"Maksud aku telp Tante ini mau ngajak raya tinggal diapartemen aku, daripada raya hari ngekos lagi, kalau sama aku kan sekalian aku bisa jagain dia Tan"

"...."

"Gak kok Tan... Aku tak akan buat macam-macam. Kalau sama aku, aku bisa jagain dia 24 jam soalnya raya sekantor denganku. Takutnya kenapa-kenapa kalau raya Tinggal sendiri. Tante tau sendirikan Jakarta bagaimana"

"...."

"Iya Tan... Sekalian aku bilang juga nanti ke mama. Tapi boleh dong Tan?...

"...."

"Tante macam gak kenal aku aja,... Bolehkan?"

"...."

"Makasih tante. Assalamualaikum"

"...."

Dimas menutup telponnya dan tersenyum padaku

"Mama bilang apa?. Di bolehin gak" tanyaku penasaran

Dimas mengangguk

"Ayo... Nanti kemalaman. Aku juga lapar" ajak Dimas

"Aku malas singgah makan lagi, rasanya aku ingin langsung istirahat aja Dimas"

"Singgah beli makan aja dibungkus. Nanti diapartemen ku baru makan"

Dimas merapikan pakaiannya dan menarik koperku keluar

















MAAF MENCINTAIMU ✓ ENDWhere stories live. Discover now