Possessive Badboy 9

210K 21.9K 1.5K
                                    

SELAMAT MEMBACA

-0o0-

         Semua murid SMA Garuda berkumpul mengelilingi api unggun. Langit jingga mulai terlihat dimana hari mulai sore. Regha duduk disamping Arjuna yang sedang memainkan gitarnya. Laki-laki itu menyeruput teh ditangannya. Semua orang ikut bernyanyi mengikuti lagu yang dibawakan Arjuna. Arjuna memiliki suara yang bagus dan itu menjadi daya tariknya untuk para kaum hawa. Regha melirik Nando yang duduk dengan seorang perempuan disampingnya. Ia mengeleng kepala melihat kelakuan sahabatnya itu.

Regha kembali menatap lurus melihat api unggun didepannya. Matanya tidak sengaja menatap Serena di depannya. Kedua pasang mata itu saling bertubrukan sebelum akhirnya Serena yang memalingkan wajah.

“Lucu.” Gumam Regha pelan.

“BU, KIA GAK ADA DI TENDA!”

Suara teriakan itu membuat semua mata tertuju pada Fely yang berlari dengan napas memburu. Gadis itu mendekati Bu Salwa yang sedang berbicara dengan ketua OSIS. Guru tersebut mengernyit melihat Fely.

“Kamu udah cari di semua tempat?” tanya bu Salwa memastikan.

Fely mengangguk cepat. “Saya udah cari bu tapi Kia gak ada dimana-mana.”

Setelah mengatakannya Fely mulai menangis. Wati mendekati Fely dan  menenangkan gadis itu. Bu salwa dan beberapa anggota OSIS mulai berdiskusi untuk mencari Kia.

“Lo orang terakhir sama Kia, iya kan?” tanya Nando mendekati Regha. Regha yang ditanya mengerutkan kening.

“Jangan pura-pura bego njir! Lo tadi siang sama Kia cari kayu dihutan.” Kesal Nando melihat wajah Regha yang terlihat seolah tidak tidak tau apa-apa.

Regha mulai mengingat saat ia mencari kayu di hutan bersama Kia. Karena gadis itu setiap hari mengikutinya dimana-mana membuat Regha tidak mengerti maksud Nando. Saat kembali ke tenda, ia memang tidak mendengar gadis itu berbicara seperti biasanya. Regha yang tidak terlalu peduli terus berjalan hingga sampai ke tenda. Ia tidak tau kalau Kia sudah tidak ada di belakangnya.

Regha berlari memasuki hutan mengabaikan segala teriakan yang menyuruhnya untuk berhenti. Laki-laki itu mengambil ponselnya dan menghidupkan penerang. Semakin memasuki hutan semakin gelap. Regha tidak tau bagaimana dengan Kia berada di hutan segelap ini. Ia kembali ke tempat dimana ia bersama Kia mencari kayu namun tidak menemukan gadis itu disana. Laki-laki itu mengeram kesal.

Hatinya tiba-tiba mencolos merasa bersalah. Regha mendengar teriakan orang-orang memanggil Kia, ia mendekati gerombolan tersebut. Nando dan Arjuna mendekatinya.

“Ketemu Kia?” tanya Arjuna. Biarpun gadis itu sering membuatnya emosi tapi jika menghilang di tengah hutan begini siapapun akan cemas.

Dengan napas memburu Regha menggeleng pelan. Ia mengusap kasar wajahnya. Regha tidak bisa mengelak bahwa ia sangat mengkhawatirkan gadis itu. Regha menyalahkan dirinya atas hilangnya Kia.

“Kita akan melanjutkan pencarian besok.” Ucap Rafa selaku ketua OSIS.

Mendengar ucapan Rafa seketika membuat Regha menoleh. “Kita lanjut mencari sampai Kia ketemu.” Ucapnya tegas.

Tatapan tajam Regha mampu membuat Rafa sedikit takut. Laki-laki itu sangat menakutkan dengan tatapan seperti itu. Tapi ia juga harus memperhatikan teman-temannya yang terlihat lelah karena sudah lama mencari. Rafa mengerti semua khawatir apalagi Kia adalah seorang perempuan tapi mereka juga bisa meminta bantuan kepada beberapa petugas yang mereka temui saat memasuki area camping. Bu Salwa juga sudah melapor bahwa salah satu muridnya hilang dan mungkin mereka akan mendapat bantuan untuk mencari Kia.

“Gue hajar kalau salah satu dari kalian ada yang balik!” ancam Regha dengan penuh penekanan.

Mereka kembali melanjutkan pencarian hingga hari semakin malam. Semuanya meneriaki nama Kia namun sama sekali tidak membuahkan hasil.

Regha Mengacak rambutnya. Seharusnya ia tidak meninggalkan Kia di tengah hutan begini. Nando menghampiri temannya itu kemudian menepuk bahunya.

“Lebih baik kita balik tenda sekarang.” Ujar Nando.

Regha menggeleng. “Gak bisa, kita cari lagi.”

Nando menahan bahu Regha. “Kita udah lama cari Kia di hutan ini dan kita bisa lanjut cari dia besok pagi.”

“Gak bisa!”

“Lo kenapa sih!?” tanya Arjuna dengan emosi.

“Lo gak liat hutan ini gelap dan Kia sendirian.”

“Gue ngerti tapi lo bisa liat kita juga butuh istirahat. Bu Salwa udah ngirim bantuan buat cari Kia!” kata Arjuna sedikit meninggikan suaranya.

“Lo—“

“Lo peduli sama Kia? Sejak kapan!?” tanya Nando kesal.

Regha diam tidak bisa menjawab. Laki-laki itu berusaha menurunkan emosi yang bergejolak dalam dirinya. Regha tidak tau perasaan apa yang ia alami, ia marah, kesal, khawatir dan....takut.

Nando menghela napas lalu menepuk bahu Regha. “Kita balik sekarang.” Putus Nando mendapat anggukan dari yang lain. Regha melangkah berat mengikuti yang lainnya kembali ke tenda.


***

Follow ig: @liviebluee

Terimakasih sudah membaca💙

Possessive Badboy [END]Where stories live. Discover now