Possessive Badboy 36

205K 18.6K 3.7K
                                    

SELAMAT MEMBACA


vote⭐ dan komen

-0o0-


     Kia membuka matanya dengan tangan memegang kepalanya yang terasa berat. Detik setelahnya matanya membulat kaget. Ternyata ia masih ada di rumah sakit dan sekarang malah tertidur diatas brankar. Kia mengubah posisi menjadi duduk. Kenapa ia tiba-tiba ada disini? Tangannya mengelus keningnya dan menemukan kompres demam menempel disana. Hingga pandangannya jatuh pada tangannya yang digenggam erat oleh seseorang. Dan orang itu.... Regha?

Kia sontak menarik tangannya membuat Regha terusik dan akhirnya bangun dari tidurnya. Laki-laki itu menegakkan tubuh dan merasakan punggungnya yang terasa sakit.

Melihat Kia yang sudah bangun, ia manarik senyum tipis. "Udah bangun ternyata." ucap laki-laki itu semakin membuat Kia bingung.

Kia tidak bisa berkata apa-apa. Otaknya masih blank dan sekarang sedang berpikir keras bagaimana ia bisa sampai di kamar inap Regha. Kenapa hanya mereka saja di ruangan ini? Dimana Serena?

"Lo—"

Regha meletakkan punggung tangannya di dahi gadis itu. "Panasnya udah turun." katanya kemudian mengusap surai rambut Kia.

"Kenapa gu—"

"Sstt..." Regha menempelkan jari telunjuknya di bibir Kia dan hal itu membuat Kia tidak bicara lagi. Regha mengambil ponselnya diatas nakas lalu menghubungi seseorang.

"Beliin gue makanan, gak pake lama." perintahnya lalu mematikan ponselnya begitu saja. Bahkan orang yang ia telepon belum sempat bicara apapun.

"BAJU GUE DIMANA!?"

Regha membulatkan mata. "Heh! omongan lo bisa buat orang lain berpikir aneh." geram Regha.

"Maksudnya, gue kenapa jadi pake baju rumah sakit kayak gini?" tanya Kia jadi malu.

Regha memperbaiki letak tiang infusnya. Ia menatap gadis itu. "Baju lo basah jadi gue minta bantuan suster buat gantiin baju lo." jelas Regha. "Jadi cewek jangan bego-bego amat, nekat main terobos hujan deras jadi sakit, kan?" omel Regha pada akhirnya.

Kia menunduk kepala dengan bibir mengerucut. Ia mengusap air mata yang entah sejak kapan jatuh di pipinya.

"Nando bilang lo meninggal."

Regha mendengus. Nando memang sumber biang masalahnya. Tunggu saja sampai ia sembuh, Regha akan pastikan akan membuat laki-laki itu babak belur.

"Pas sampe rumah sakit yang gue liat lo malah enak-enakan pelukan sama Serena." ujar Kia. Rasa sakitnya kembali menggerogoti hatinya.

"Cemburu, hm?" tanya Regha dengan suara menggoda.

Wajah Kia menjadi kesal. Gadis itu mengembungkan pipinya kemudian menarik selimut lalu kembali tidur dan membelakangi Regha. Biarkan saja jika laki-laki itu sampai marah. Lagian Regha menanggapi ucapannya tidak serius. Tidak tau apa seberapa sakit hatinya saat melihat laki-laki itu berpelukan dengan gadis lain?

Regha memutari tempat tidur lalu tidur di samping gadis itu. Kia terkejut bukan main, ketika ia bangun justru Regha menahannya lalu memeluknya. Detak jantungnya menjadi tidak karuan.

Regha semakin membawa gadis itu kedalam dekapannya.

"Badan gue sakit kalau tidur di kursi." keluhnya sembari meletakkan dagunya diatas kepala gadis itu.

Possessive Badboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang