Possessive Badboy 50

178K 13.5K 802
                                    

SELAMAT MEMBACA

vote⭐ dan komen

-0o0-


      Alena meremat kuat roknya. Tubuhnya gemetar mendekati gang kecil di depannya. Matahari mulai terbenam meninggalkan semburat jingga di awan. Udara terasa dingin sejak beberapa saat yang lalu turun hujan. Ia baru saja selesai kerja di sebuah toko. Sepulang sekolah Alena langsung bekerja tanpa sempat berganti seragamnya.

Sreeett!

Alena marasakan kesakitan saat tangannya di cengkram kuat oleh pria di depannya. Gadis itu berusaha sekuat mungkin untuk tidak meringis.

“Gue butuh duit.” ucap Birma yang tak lain adalah papanya.

“Alena nggak ada uang lagi, pa.” sahutnya singkat.

Tangan besar Birma mencengkram kuat dagu Alena. “Dasar anak durhaka! berani banget lo bohongin orang tua.” geramnya mulai marah.

Alena menatap sosok Birma terlihat kacau. Bahkan yang ia seperti tidak mengenal sosok pria dihadapannya karena penampilannya sangat berantakan.

“Alena nggak bohong, pa.” lirihnya.

PLAK!

Tubuh Alena terjatuh di tanah. Pakaiannya menjadi kotor terkena lumpur di dekatnya. Pria itu dengan kasar menarik rambut Alena dengan tidak berperasaan.

“Anak sialan! sini tas lo biar gue periksa.” Ia melepas tas punggung Alena dengan begitu kasar. Alena berusaha mencegah dan hal itu membuat Birma langsung menendang wajahnya. Air mata Alena mulai jatuh merasakan bibirnya yang berdarah.

“INI APA!?” Birma menemukan sebuah amplop dengan beberapa lembar uang berwarna merah di dalamnya.

Alena merangkak memeluk kaki papanya. “Pa, itu uang sekolah aku. Aku mohon jangan diambil, pa.”

“DIEM! Ancaman gue masih berlaku. Kalau sampai lo nggak kasih duit lagi, lo yang bakal gue jual buat dapet duit banyak.” ancam Birma. Ancaman papanya tidak main-main. Birma dulu hampir menjualnya dan untungnya Alena bisa mencegah dengan jaminan akan selalu memberikan uang.

Bukk!

Birma menendangnya lagi. Alena merasakan kepalanya yang terasa remuk saat menghantam sebuah batu besar. Ia menyentuh pelipisnya yang mengeluarkan darah. Saat juga tangisnya pecah merasakan sakit di sekunjur tubuhnya.

Setelah lama menangisi takdirnya yang sulit, Alena kembali berdiri dengan susah payah. Kepalanya terasa pusing. Gadis itu berjalan menyusuri trotoar dengan gelapnya malam ditambah luka-luka di sekunjur tubuhnya. Alena sangat ingin menertawakan hidupnya sekarang ini. Bukankah ia sangat menyedihkan?

Ting!

Suara ponselnya berbunyi.

Alena

Lo dimana?

Gue sekarang ada di rumah lo tapi lo nya gak ada

Jam kerja lo harusnya udah selesai dua jam yang lalu

Di read doang

Balas dong

Berisik lo!

Lo dimana, yang?

Yang, yang pala lo peyang

Alena terkekeh kecil. Gervan selalu bisa mengembalikan moodnya.

Van

Possessive Badboy [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora