Possessive Badboy 41

196K 17.1K 2.6K
                                    

SELAMAT MEMBACA


vote⭐ dan komen

-0o0-

"Sini."

"Nggak mau!"

"Gue tabok ya?"

"Regha! Mau pulang."

"Sini nggak?"

"Nggak! AAAAA!"

Guk guk guk

Kia menjerit membuat Regha pusing sendiri. Gadis itu tengah memanjat pohon mangga dengan ketakutan. Regha menggeleng kepala, ia melirik Arjuna yang tertawa terpingkal-pingkal beberapa meter darinya.

"Juna!" teriak Kia.

"HAHAHAA!" tawa Arjuna sangat puas.

"Reghaaa." rengek Kia memasang wajah cemberut. Gadis itu menendang-nendang udara ke bawah untuk mengusir anjing yang menatapnya garang.

Guk!

"AAAA!" teriak gadis itu lagi.

Regha mengusap wajahnya. Ia sudah membujuk gadis itu agar mau turun tapi yang ada Kia malah semakin tinggi memanjat pohon mangga itu.

"Jun, kalau sampe cewek gue kanapa-napa..." jeda Regha memasang wajah serius. "Gue pastiin tulang-tulang lo retak semua." Tatapan Regha penuh peringatan.

Arjuna menyengir lalu mengangkat jari membentuk peace. Ia mendekati Regha kemudian berjongkok di depan anjingnya. Tangan laki-laki itu mengusap kepala anjing berbulu cokelat dan putih itu.

"Kitty sayang, sini sama abang. Itu cewek jelmaan kera jadi gak usah di tanggepin ya." ujar Arjuna menunjuk Kia yang masih di atas pohon.

Regha menendang pantat laki-laki itu membuat Arjuna tersungkur jatuh di tanah. Ia meringis hendak marah tapi tidak jadi karena tatapan Regha yang begitu menusuk. Pada akhirnya Arjuna hanya menyengir lalu menarik Kitty menuju kandang berbentuk rumah khusus untuk anjingnya itu.

Regha menghembuskan napas lelah, ia menatap pacarnya yang berada di pohon mangga dengan gemetaran.

"Turun."

Kia menggeleng pelan seraya menatap ke bawah. "Tinggi banget, takut." cicit gadis itu memeluk erat dahan pohon di sampingnya.

"Siapa suruh manjat-manjat?"

Kia mencebikkan bibir kesal. "Salah Juna, kenapa anjingnya gak di iket?" kesalnya tidak terima.

"Iya Juna salah, yaudah kalau gitu turun." Bujuk Regha dengan lembut.

Lagi, gadis itu menggeleng. "Nanti kalau jatuh yang ada kaki aku patah."

"Gue tangkep, gak akan jatuh." Kia tetap menggeleng.

Padahal bagi Regha pohon mangga itu tidak terlalu tinggi. Ia menghela napas.

"Sayang, turun ya."

Kia yang deg-degan karena takut ketinggian malah jadi jantungan karena ucapan Regha. Ia meneguk ludah sudah payah, melihat kembali pada Regha yang menatapnya dengan senyuman tipis. Kia perlahan menurunkan kakinya menginjak dahan di bawahnya. Regha mengangguk menyakinkan Kia untuk turun perlahan.

Happ!

Regha dengan sigap menangkap tubuh gadis itu. Keningnya berkerut kemudian terkekeh geli dengan tingkah Kia yang menutup matanya.

Possessive Badboy [END]Where stories live. Discover now