Part-55

1.6K 181 33
                                    

K'STAR GROUP

Nama dengan begitu jelas terpampam di papan reklame yang sangat besar.

"Amazing! Apakah dia bekerja disini?" Tanyanya pada dirinya sendiri yang masih tidak percaya jika om yang ia temui itu memiliki perusahaan sebesar ini. Karena belum percaya, ia mengeceknya dengan bertanya pada orang sekitarnya.

"Permisi, kalau boleh bertanya? Apakah ini Gedung K'star?" Tanya Cherry.

"Kau cantik-cantik tapi Buta huruf," Ujar pria yang mendengar pertanyaan dari gadis bernama Cherry itu. "Sudah sangat jelas didepan gedung itu ada sebuah Reklame yang sangat besar dan kau tidak bisa membacanya? Ckck! Anak tidak berpendidikan" Cibirnya yang spontan membuat Cherry naik pitam.

"HEI! Kau bilang apa? Aku buta huruf? Tidak berpendidikan? Lihat saja nanti, kalau aku sudah jadi pengacara handal? Aku akan menuntutmu. Lagipula aku hanya bertanya saja, Tuan" Kesalnya.

Pria paruh baya itu tersenyum mengejek. "Apa? Pengacara dan kau mau menuntutku? Dasar gadis gila. Tempatmu sebenarnya bukan pengadilan nantinya, namun rumah sakit jiwa yang sangat cocok denganmu" Cibir Pria itu yang meninggalkan Cherry dengan wajah melongo ditambah wajah merah.

Dihentakkan kedua kakinya sambil mengumpat ria. "Dia pikir siapa dia? Lihat saja suatu saat nanti! Jika aku sudah lulus? Orang yang pertama aku tuntut adalah pria yang menyebalkan itu" Umpatnya yang tidak terasa ia sudah berada dimeja Resepsionis.

"Ada yang bisa saya bantu, Nona?" Tanya Wanita itu yang ramah kepada Cherry.

"Dimana ruangan om itu?" Tanyanya spontan. Dan baru ia ingat jika ia sama sekali tidak tahu nama pria yang mengambil ponselnya itu.

"Om? Apa anda tidak salah tempat?" Tanya wanita itu.

Cherry menggeleng. "Tidak. Dengan sangat jelas ia menyuruhku untuk datang kesini, K'star" jawabnya.

"Bagaimana ciri-cirinya?" Tanya Wanita itu lagi yang membuat Cherry bingung untuk mendeskripsikannya.

"Eh, dia? Tampan, dingin, datar, dan masalahnya aku lupa namanya, yang jelasnya aku disuruh kesini untuk mengambil ponselku" Ucap Cherry seadanya. Didalam hatinya, ia mengumpati dirinya yang selalu memanggil pria itu dengan embel om tanpa mengetahui namanya.

Wanita itu diam dengan tatapan datar. "Mungkin anda salah masuk Nona. Jadi, lebih baik anda pergi dari sini atau saya perlu memanggil security?" Usir wanita itu secara halus.

"Aku mau mengambil ponselku dan kenapa kau malah mengusirku? Dasar" Cherry langsung berlari menuju Lift dan menekan entah angka apa, yang jelasnya ia harus mendapatkan ponsel berwarna pink dengan logo apple miliknya, sebab ponsel itu sangatlah berharga untuknya dikarenakan ia harus menyisihkan uang sakunya selama setahun demi membeli ponsel mahal itu.

"Security! Security!"

"Kenapa kau harus seperti ini? Cherry. Seharusnya kau membawa ponsel ayahmu untuk menelepon pria itu dan yang kau lakukan? mencarinya dengan nama Om! Benar-benar bodoh, kau Cherry" Umpatnya.

Cling!

Pintu lift terbuka bersamaan dengan dua orang security yang menaiki tangga menuju lantai 5.

"Kenapa mereka harus mengejarku?" Kesal Cherry yang kembali berlari entah kemana. Letak pria yang ia anggap om itu, tidak ia ketahui sama sekali, sehingga membuatnya bingung setengah mati. Karena ketakutan karena akan diusir dari Gedung ini, membuat Cherry memasuki sebuah ruangan.

"Persetanan dengan sopan santun" Ucapnya yang kemudian memasuki ruangan itu. Saat ia membuka dan menutupnya, matanya secara tidak sengaja beradu dengan pria yang membuatnya hampir kehilangan napas.

LOVE F.O.R YOU [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang