Part-34

1.2K 191 43
                                    

Jihyo sekang sudah menjadi dokter Ahli bedah di Rumah Sakit Kim Hospital. Sebenarnya Jihyo saat menginginkan kerja dirumah sakit yang lain, tetapi Paksaan dan dorongan dari Taehyung membuatnya harus menerima itu.

Ia menaruh setelan jas putih panjangnya di kursi miliknya. Hari ini jumlah pasien yang operasi sangatlah sedikit yang membuat ia santai beberapa saat. Jihyo yang tak suka membuang-buang waktu lebih memilih menggunakannya untuk membaca buku yang berhubungan dengan BEDAH tentunya.

Tok Tok Tok

Jihyo menatap daun pintu didepannya. Ia menaruh buku tebalnya itu dan membuka pintunya sebab ia menguncinya.

Ceklek!

"Selamat siang, Jihyo" Sapa seseorang yang malahan membuat Jihyo muak sendiri.

Ia memutar matanya dengan malas dan hendak menutup pintunya kembali. "Hei, Jangan tutup pintunya! Aku hanya ingin mengunjungimu!" Wanita itu menahan pintunya sekuat tenaga.

Jihyo mengalah dan membiarkan wanita itu untuk masuk kedalam ruangannya. "Apa maksud kedatanganmu disini, Tzuyu?" Tanya Jihyo. Wanita dengan mata bulat dan rambut pendek ini, menatap penuh penanti jawaban dari yang bernama Tzuyu.

"Well, kau tidak sabaran juga" Senyumnya.

"Jangan banyak basa-basi! Katakan saja! Aku sedang banyak urusan hari ini" dustanya yang disengaja. Ia benar-benar kesal dengan tingkah Tzuyu yang sudah kelewat batas.

Tzuyu mengangkat kedua tangannya. "Oke, baik. To the point, aku ingin kau tinggalkan Jungkook dan ceraikan dia!" Wajahnya terlihat serius. Sorot mata tajam memandangi Jihyo dengan seksama. Jihyo hanya terlihat biasa-biasa saja walau dihatinya ia ingin menjambak-jambak wanita didepannya ini sekarang juga.

"Dia mencintaiku dan hanya mencintaiku" Lanjutnya.

Jihyo menanggapinya dengan senyum miring. "Terus? Hubungannya dengan dia mencintaimu itu apa? Kalau boleh jujur, aku tidak peduli jika Jungkook mencintaimu dan kau harus sadar diri Chou Tzuyu! Suamiku tidak mencintaimu, melainkan ia hanya mendapatkan kenyamanan sementara dalam dirimu yang belum ia dapatkan denganku. Kau seharusnya sadar diri! Datang menemuiku dan menyuruhku untuk meninggalkan dan bercerai dengannya. Why? Siapa kau yang menyuruhku seenak jidat" Jelas Jihyo panjang lebar.

Tzuyu menatap datar Jihyo dibalik kacamata bulat yang ia pakai. Tangannya mengepal menahan amarah. "Aku kekasihnya, kenapa? Ooh, aku tahu! Kau pastinya sudah mencintainyakan? Benar-benar kasihan. Cinta yang bertepuk sebelah tangan dan jangan pikir kau ini kakakku dan aku tidak melakukan apapun? Aku Tidak boleh begitu, Aku harus adil dan kau tinggal tunggu saja nantinya."

"Kau kekasihnya dan aku Istrinya secara hukum dan agama. Apakah kau sedang mengigau? Bangunlah! Ini sudah siang dan kau harus pemotretankan?" Balas Jihyo sambil memegangi dahi Tzuyu. Tzuyu menyingkirkan tangan itu dari Dahinya.

"Kau belum mengenalku, Park Jihyo!" Geramnya.

"KIM JIHYO! Understand? Dan soal mengenal ataupun tidak? Memang benar, aku tidak mengenalmu karena kau sangat berbeda dengan Tzuyu yang aku kenal" Ujar Jihyo.

Mata mereka saling beradu. Tzuyu sudah jengah dengan sikap keras kepala yang dimiliki oleh Jihyo. Ia kini melangkah keluar dari ruangan ini dengan penuh amarah dan kekesalan.

"look at the slick game I'll do!" Senyum yang penuh kelicikan dalam hatinya.

"Dasar! Datang datang menyuruh orang bercerai saja. Siapa kau?" Gumam Jihyo. Ia kembali ke kursinya untuk bersantai sejenak. Baru ia mendudukkan dirinya, sekejap telepon rumah sakit yang berada diruangannya berbunyi.

LOVE F.O.R YOU [Complete]Where stories live. Discover now