Part-45

1.5K 232 170
                                    

Jihyo masih terus menatap kertas kecil itu.

WGJ STOUDIO

Apakah ia harus menerimanya?

Hatinya bimbang kali ini. Ditambah ia tengah mengandung dan itu menjadi bala bencana baginya sebab pastinya banyak Hetters yang akan menghujatnya.

"Apa ini?" Chan merampas begitu saja dari tangan Jihyo. Jihyo yang ingin mengambilnya terkendala sebab Chan sangatlah tinggi. Berjinjit saja, kau tidak akan menyampainya.

"Chan, ayolah. Jangan membuatku kesal" Jihyo terus berusaha merebutnya.

"WGJ Studio dengan Director, Jackson Wang. Pusat perusahaan di Hongkong dan nomor telepon?" Ia mengernyitkan dahinya dan Jihyo pun berhasil merebutnya.

"Darimana kau mendapat kartu nama itu? Jackson yang memberikannya?" Tanyanya.

Jihyo hanya memjawabnya dengan anggukan.

"Wow! Kau akan menjadi seorang penyanyi? Keren juga. Tapi, bukankah kau seorang Dokter bedah?" Chan benar-benar bingung hari ini.

Jihyo mendudukkan dirinya diatas kasur tempat ia akan tidur nantinya. "Izin kerjaku telah dicabut," jawabnya.

"Bagaimana bisa? Dan siapa yang mencabutnya?" Tanya Chan yang ikut duduk juga.

"Beritahu aku apa yang terjadi pada dirimu?" Sambungnya.

Jihyo menghela napas pelan yang kemudian menceritakan semua kejadian yang terjadi padanya. Dimana ia berbohong demi bersatunya Tzuyu dan Jungkook.

●○●

"Kau ini kenapa Bodoh Jihyo! Kenapa begitu mudahnya memberikan Suamimu pada orang lain? Kalau Rose masih hidup, dia pasti akan marah kepadamu. Aishh, seharusnya kau biarkan saja Taehyung mengatakannya" Frustasi Chan.

Jihyo terdiam atas perkataan Chan kepadanya.

"Terus, bagaimana kedepannya?" Sambung Chan.

"Aku tidak tahu tapi aku ingin bersamamu saja, Chan" Seulas senyuman terukir dibibirnya.

Chanyeol melirik kertas itu dan mengambilnya. "Kau terima saja tawaran dari Jack! Lagipula vocalmu memang sangat bagus" Ucap Chan.

Jihyo memejamkan matanya. "Aku sedang hamil dan itu akan memengaruhi Karirku nantinya" Ucap Jihyo yang seperti putus asa. "Dan kau jangan pernah menyuruhku untuk menggugurkan kandunganku PARK CHANYEOL!"

Chan membelalakkan matanya. Terkejut mendengar ucapan sepupunya itu. Ia menggelengkan kepalanya tanda ia tidak pernah dan tak akan pernah berpikiran seperti itu. "Aku tidak pernah berpikiran seperti itu. Kau ini! Lagipula apa yang dikatakan Hatters, tidak perlu kau hiraukan! Dia hanya mencari sensasi saja, yang penting kau tidak menyembunyikan hal ini. Kau hanya tinggal mengatakan bahwa kau pernah menikah namun berakhir di meja hijau dan kau tengah hamil. Begitu saja" Jelasnya. "Kalau Soal Jackson? Aku akan memberitahunya, jadi kau tinggal mengikuti prosuder yang ada" Sambungnya.

“Baik, aku akan menerima tawaran itu,’’ putus Jihyo.

‘’kalau begitu, aku akan menelepon Jackson untuk mengatakan hal ini. Kau tinggal duduk manis disini’’

Chan melenggang pergi menuju balkon apartementnya. Sambil menempelkan ponselnya itu ketelinga kirinya. Jihyo meraih ponselnya diatas nakas. Dilihatnya dalam-dalam ponsel itu dan ia pun mengeluarkan kartu sim yang berada diponselnya. Ia tidak ingin hidup dibawah bayang-bayang Jungkook dan keluarganya jadi ia melakukan ini.

Tidak lama, datang Chan dengan raut bahagia yang menyelimuti wajah tampannya. ‘’Jihyo, Jackson menyetujuinya saat aku memberitahukan hal sebenarnya. Ia hanya berkata, akan menunggumu di Studionya’’ ujarnya.

LOVE F.O.R YOU [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang