Part-08

1.5K 195 16
                                    

Sang mentari sudah nampak di sebelah barat dan Jihyo masih saja berada didalam kelasnya.

"Hyo, kau tidak pulang? Sudah hampir gelap nih!" Ujar Mina yang melihat Jihyo sibuk dengan urusannya.

Tanpa melirik Mina, ia masih fokus ke aktivitasnya itu. "Sebentar, tinggal sedikit lagi" Ucapanya.

"Hyo! Ini dikumpulnya masih lama loh, Minggu depan. Tapi kenapa kau menyelesaikannya sekarang?" Tanya Mina.

"Biar nantinya aku tidak pusing lagi, jadi untuk itu lebih baik aku kerjakan sekarang" Ucap Jihyo walaupun dihatinya berkata, 'Minggu depan aku akan menikah! Jadi aku tak punya banyak waktu nantinya' batin Jihyo.

Mina memasang wajah cemberut. Ia sudah terlalu malas untuk menunggu. "Kau sendiri, kenapa belum pulang?" Ujar Jihyo saat Mina masih duduk di sampingnya.

"Aku menunggu kekasihku, Hyo. Dia lama sekali. Bisa bisa aku putuskan dia nantinya" Kesal Mina yang meremas remas kertas yang berada di diatas meja tempat ia duduk.

Seketika Jihyo berhenti menulis. Ia seperti merindukan senyum dari Taehyung. "Apa kabarnya Taehyung yah?" Batin Jihyo.

"Hyo!" Panggil Mina ke Jihyo. Jihyo hanya berdehem saat Mina memanggilnya.

"Aku pulang dulu yah. Jimin, sudah ada didepan dan apakah kau ingin ikut?" Ajak Mina yang sontak mendapat gelengan darinya.

"Tidak, Terima kasih" tolak Jihyo.

"Baiklah, sampai jumpa" Ucap Mina yang berjalan keluar dari ruang kelas.

Dan tidak lama, Jihyo sudah selesai dengan tugasnya. Ia berdiri dan bergegas untuk membereskan buku buku yang bergeletak di atas meja.

Ia melirik jam tangan silvernya yang sudah menunjukkan pukul enam tiga puluh menit petang.

"Haist! semoga saja Taksi lewat, Ya Tuhan." Doa Jihyo yang tak terkabulkan sebab jalan aspal didepan kampusnya sangatlah sepi.

Bulu kuduk Jihyo merinding saat angin malam menimpa tubuhnya dan bahkan ia hanya menggunakan baju lengan pendek dengan celana jeans dibawah lutut.

"Kenapa Supir Taksi sangat malas? Seharusnya ia datang saat penumpangnya membutuhkannya dan bukan saat penumpang tidak membutuhkannya!" Kesal Jihyo yang menempelkan Ponselnya di telinga.

Pipppp!

"Hey! Menyingkir dari hadapanku!" Teriak Pria yang tak lain ialah Jungkook.

"Kau ini! Bersikap sopanlah sedikit!" Ucap Jihyo yang terlihat naik darah saat melihat wajah Jungkook.

Jungkook tersenyum miring. "Siapa kau? Dan siapa aku?" Cibir Jungkook.

Jihyo yang merasa kesal dengan ucapan Jungkook, langsung mendekat dan menendang mobil milik Jungkook sehingga meninggalkan sedikit goresan.

"Hey, gadis gila! Apa yang kau lakukan?!" Ucap Jungkook yang keluar dari mobilnya dan mendapatkan sebuah goresan di bagian samping mobilnya.

"Kau benar-benar menyebalkan! Kenapa kau---heyyy! Kau mau kemana?!" Teriak Jungkook yang semakin emosi terhadap perilaku gadis itu.

Jihyo berhenti dan berbalik. "Bukan urusanmu dan ingat! Berkata sopanlah Tuan Kim! Atau apa perlu aku mengajarimu cara berperilaku sopan?" Ujar Jihyo yang seketika sebuah Taksi berhenti didepannya dan ia pun masuk tanpa mengeluarkan kata maaf dari mulutnya untuk Jungkook.

"Bisa gila aku kalau bertemu dengan gadis itu lagi!" Ucapnya sambil memandangi Goresan itu.

Ia mengambil napas dan membuangnya secara perlahan. Setelah itu, ia membuka pintu mobilnya dan masuk kedalam mobil serta ia melajukannya dengan kecepatan Sedang.

LOVE F.O.R YOU [Complete]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora