Babak Dua: Dua Dunia Berbeda

51 2 7
                                    

"Ini kembalian untukmu." Ucapku dengan penuh kebahagiaan selagi memberikan uang kembalian untuk pelanggan.

Dan itu adalah pelanggan terakhirku untuk hari ini!

Ya, aku sudah bilang kepada Tyler bahwa aku mengikuti lomba skala Nasional dan aku bilang kepada kalian... dia begitu bahagia, terlihat begitu senang sekali. Seakan aku memberikan kabar bahwa dia terpilih sebagai pemenang undian pergi berlibur gratis seumur hidupnya. Tyler mengucapkan selamat dan dia juga bilang bahwa dia akan datang ke perlombaanku nanti, memberikan support secara terang-terangan dan tentu aku tak mengizinkannya, itu akan terlihat begitu bodoh. Membayangkannya saja sudah menyiksa sekali untuk otakku.

Jadi jadwal kerja hari Sabtu dan Mingguku yang biasanya seharian penuh, berubah menjadi setengah hari saja. Untung saja ada anak baru yang dapat menggantikanku, dia juga masih SMA dan seseorang lelaki asal Mexico. Dia terlihat cukup menawan seperti Noah Centineo jika dilihat-lihat— tetapi kalian tahu, ketampanan dan keimutan adalah sebagian besar kutukan yang dimiliki oleh lelaki Latino. Kami tidak begitu banyak berbicara satu sama lain. Aku hanya mengerti bagian dia kesini secara legal dan mempunyai surat izin yang dia kantungi setiap saat. Jadi ketika petugas ICE datang untuk mendeportasinya, dia bisa memberikan surat-surat atau dokumen itu.

Menurutku itu sangat pintar walaupun dia juga mengeluh, membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mendapatkannya.

Ketika aku beberes, dia langsung menggantikan posisiku dengan cepat. Tyler dan lelaki itu sama-sama memberikan ucapan semangat untukku sebelum aku berjalan keluar dari coffe shop ini. Aku memilih pulang menggunakan Uber, karena jika memakai bus—aku harus menunggu lima belas menit lagi. Untungnya juga gaji pertamaku sudah turun, jadi aku tak perlu khawatir menghamburkan sedikit unag untuk menggunakan trasportasi yang lebih nyaman. Saat uberku datang, aku langsung masuk ke dalam. Supirnya begitu ramah dan sepanjang perjalanan dia juga mengobrol denganku. Jujur saja, aku bukan tipe seseorang yang sangat suka dengan small talk ataupun perbincangan lain ketika berkendara, tetapi untuk kali ini aku cukup nyaman dan menyukai topik pembicaraan kami sepanjang perjalanan.

Setelah sampai sekolah, aku membayar uber tersebut dan segera berlari menuju gedung sekolah yang begitu sepi dan kemungkinan hanya ada aku, Mr. Powell, dan Jackson yang ada di gedung sekolah hari ini. Ketika aku membuka pintu kelas, Mr. Powell dan Jackson langsung menatap ke arahku.

"Maaf jika aku telat!" ucapku

Mr. Powell menarik lengan jasnya dan melihat jam tangan yang ia kenakan. "Hanya terlewat dua menit saja, lagi pula aku belum menerangkan apapun selain peraturan selama berlomba." Jelasnya dengan senyuman. "Silahkan duduk, Nona Lawrance. Buat dirimu senyaman mungkin."

"Terima kasih, Mr. Powell." Jelasku dan kemudian duduk di samping Jackson.

Jackson hanya tersenyum sebelum ia mengalihkan perhatiannya kepada soal yang baru saja diberikan Mr. Powell. Dia bilang bahwa dia berusaha mati-matian mencari soal olimpiade tahun kemarin karena sifatnya yang langka dan sangat rahasia, jadi aku asumsikan saja dia terjaga semalaman di ruang kerjanya dengan laptop yang menjalankan program rumit ditemani dengan beberapa kaleng soda, selagi dirinya terus sibuk berusaha untuk membobol situs negara hanya demi mendapatkan semua soal-soal ini.

Mr. Powell menerangkan sebuah cara yang lebih mudah dan gampang untuk menjawab beberapa soal di sini dan sejujurnya aku sudah tau itu—bahkan aku sudah mempunyai yang lebih mudah dari yang ia terangkan. Tapi di mana tata krama ku jika aku tiba-tiba mengangkat tanganku dan seperti 'Sorry Sir, tapi cara itu sudah ketinggalan zaman' . Lagi pula aku tidak bermaksud untuk maju ke depan kelas dan menerangkan cara yang aku ketahui. Jadi sekarang aku hanya mengikuti cara yang diberikan oleh Mr. Powell saja, mungkin ketika lomba nanti akan menjadi cerita baru yang ada di sub-plot hidupku.

Why Don't We? [alternative version NKOTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang