#24

5.6K 167 10
                                    

Kirana:
Tak terasa, hari ini gue dan Reyhan akan pergi ke Paris. Memang dari dulu gue mau kesana. Tapi kali ini, kesana karna bulan madu. Hal itu sama sekali gak pernah ada di otak gue.

"Dadah, jagain Ana ya," ucap mama gue.

"Iya, pasti kok ma," kata Reyhan.

"Yaudah, kalian sana masuk. Nanti telat," ucap papa.

Sebelum pergi, gue sempat memeluk sebentar kedua orang tua gue. Yah, pasti bakalan rindu sama mereka.

"Yuk, Na, masuk," ajak Reyhan yang hanya dibalas dengan anggukan gue.

Gue mengikuti Reyhan dari belakang. Sampailah kami di ruang tunggu. Tak lupa koper kami diletakan di bagasi.

☆☆☆

Pemandangan daru atas memang sungguh indah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Pemandangan daru atas memang sungguh indah. Awan yang tebal menutupi matahari yang menyinari kota kota. Indah alam yang di ciptakan Tuhan. Sungguh luar biasa ciptaannya.

"Ana," panggil Reyhan pelan.

"Apa?" tanyaku.

"Mau tidur, tidur aja. Perjalanan kita masih jauh kok," katanya.

"Tapi gue belum ngantuk. Nanti aja ya," kataku yang masih kuat dengan perjalanan ini.

"Mau makan?" tanyanya.

"Boleh," jawabku. "Tapi mau makan apa?"

"Apa aja yang bisa dimakan," jawab Reyhan.

Gue yang mendengarkan jawabannya ikut kesal. Tadi nanya tapi jawabnya main main, gimana sih.

"Yang bener Reyhan," protesku.

"Kan emang bener," elak Reyhan. "Kalau es krim?"

"Boleh," kataku. "Tapi harus coklat."

"Terserah istriku deh," kata Reyhan pasrah.

"Pesen sana," kata gue menyuruhnya.

Reyhan memanggil pramugari yang ada di pesawat. Reyhan pun memesan eskrim coklat untukku dan nasi goreng seafood untuk dirinya sendiri.

Gue kembali menikmati pemandangan dari pesawat. Jarang jarang gue bisa keluar negeri. Biasanya juga di dalam negeri. Kadangan ke pantai ataupun tempat wisata lainnya.

"Ini pesanannya tuan," ucap pramugari sambil memberikan pesanan kami.

Gue mengambil eskrimku dan mulai melahapnya. Manis, rasa coklatnya berbeda dengan coklat yang ada di Indonesia.

"Mau makan?" tanya Reyhan.

"Gak mau ah, mau eskrim aja," tolakku.

"Nanti laper loh, tadi pagi kan cuman makan roti," bujuk Reyhan.

"Nanti aja pas aku laper baru makan. Kalau sekarang gue belum laper," kataku menolak.

"Yaudah, gue abisin," kata Reyhan lalu memakan nasi goreng yang dia pesan.

My Love [✔]Where stories live. Discover now