#15

6.5K 191 2
                                    

Kirana:
Jam sudah menunjukan pukul 8:51 malam. Kami baru saja tiba di rumah.

"Ana," panggil Reyhan.

"Hm, ada apa?" tanyaku.

"Mau pakai kamar mandi duluan atau aku?" tanyanya balik.

"Aku duluan aja deh," jawabku.

Gue langsung masuk ke dalam kamar mandi. Tidak lupa membawa pakaian yang ingin gue pakai malam ini.

Tak perlu waktu yang lama, gue sudah keluar dari kamar mandi. Terlihat Reyhan yang sedang membuka IPADnya. Dia bersender di kepala kasur. Sepertinya dia sibuk dengan tugasnya sekarang ini.

"Rey, pakai lah kamar mandinya," ucapku pelan.

"Iya," jawabnya.

Dia masih saja tidak berpindah dari posisinya sekarang ini. Dia masih sibuk dengan tugasnya.

Gue hanya bisa menghembuskan nafasku keras. Kalau dia sudah bergikir tentang tugasnya, dia tidak akan mrlakukan apa pun selain mengerjakan tugasnya.

Sangking terlalu fokusnya, dia tidak menyadari bahwa gue sudah duduk disampingnya.

"Rey," panggilku pelan.

"Hm," jawabnya.

"Ngerjain apa sih?" tanyaku penasaran.

"Tugas," jawabnya singkat.

Dari pada gue menunggunya, mending gue tidur. Dia pasti akan lama menyelesaikan tugasnya itu. Kalau gue tunggu bisa bisa gue tidur tengah malam lagi.

Gue langsung berbaring dan menarik selimut gue. Tanpa menunda nunda lagi, gue memejamkan mata gue. Tak lama kemudian pandangan gue menjadi gelap semua.

☆☆☆

Reyhan:
Jam sudah menunjukan pukul 11:54 malam. Saat ini gue baru saja menyelesaikan tugas kantor gue. Gue melihat Ana tidur dengan nyenyaknya.

"Kasian deh, kecapek'an nih kayak'annya," kata gue pelan agar tidak membangunkan Ana.

Gue mengecup pelan puncuk kepalanya. Gue bisa merasakan wangi dari rambutnya. Harum dari shampo strawberry.

"Night Ana," ucapku.

Lalu gue mengganti baju gue ke kamar mandi. Setelah itu, gue langsung berbaring disamping dengan Ana. Tak lama kemudian, semuanya menjadi gelap.

☆☆☆

Gue terbangun karena adanya cahaya yang menelusuri gorden kamar gue. Masih terlihat Ana tidur dengan nyenyaknya.

Gue mengelus pelan kepalanya dan mengecup puncak kepalanya.

"Morning," kata gue

Ana masih tertidur dengan pulasnya. Gue masih ingin menatap wajahnya. Tetapi, waktu tak menginginkan hal yang sama. Sekarang sudah pukul 6:34 pagi. Belum lagi gue pergi ke kantor.

Gue bergegas mengambil handuk gue dan masuk ke dalam kamar mandi. Saat gue selesai, Ana masih saja tertidur pulas. Akhirnya gue harus memakai semua perlengkapan gue sendiri. Biasanya sih, Ana yang bantu gue makaiin. Tapi, sekarang dia masih tertidur, gak tega mau bangunin deh.

"Bik," panggil gue saat sudah turun ke lantai 1.

"Ada apa?" tanya Bik Sumi.

My Love [✔]Where stories live. Discover now