"Yoongi-ah.."
*deg
Bukan.
Tolong...
bukan suara ini yang dia harapkan.
Bukan.
"S-Seokjoong hyung..." suaranya terdengar tercekat saat menyebutkan nama itu. Kim Seokjung, kakak kandung dari Kim Seokjin.
Ini tak benar. Mengapa malah Seokjoong hyung yang menelponnya dan kenapa menggunakan ponsel Jin?! Kemana Jin hyung nya?
"Hmm ini aku.." suara disebrang sana benar benar terdengar lemas. Sungguh Yoongi ingin menepis semua firasat buruknya saat ini. Tapi dengan fakta bahwa Seokjoong menelponnya di dini hari seperti ini dengan suara lemah seperti itu?! Siapapun pasti akan berpikiran sesuatu yang buruk telah terjadi jika ada di posisi Yoongi kan.
"Di-dimana Seokjin hyung?" terdengar helaan nafas dari sebrang sana. Dan Yoongi yakini kini dia memang tak boleh lagi menyepelekan firasat buruknya. Harusnya saat itu dia benar benar menolak keras semua rencana hyung nya ini.
"Dia koma....."
1 detik
2 detik
3 detik
"Aku akan membawanya ke Australia besok pagi..."
*deg
Oh God... kenapa penyesalan benar benar harus kembali datang lagi pada namja pucat bermarga Min ini.
*Flashback
Setelah merapihkan meja makan, Jin mengajak Yoongi untuk duduk diruang tengah dorm. Keheningan masih menyelimuti mereka berdua hingga akhirnya Jin mulai membuka suaranya.
"Yoongi-ah.." refleks Yoongi menoleh memberikan perhatian sepenuhnya pada namja disebelahnya kini. Jujur jantung Yoongi bisa saja dikatakan sedang bekerja dengan tidak normal saat ini. Dia takut. Dia takut akan apa yang sebenarnya hyung nya ini akan bicarakan. Semoga saja ini bukan hal buruk Tuhan...
"Hhh.." terdengar helaan nafas berat sebelum Jin benar benar melanjutkan kalimatnya. Sebenarnya sangat berat baginya untuk mengambil keputusan seperti ini. Namun ia harus. Bukan hanya demi dirinya tapi juga demi adik adiknya dan bahkan demi army yang selalu setia memberikannnya begitu banyak cinta.
Dia yakin setelah ini pasti akan banyak air mata yang tumpah karena keputusannya. Tapi ia juga terus meyakinkan hatinya bahwa ini adalah jalan terbaik supaya di hari kepergiannya nanti tak aka nada banyak air mata yang mengiringinya.
"Kau masih ingat janjimu bukan?" kening Yoongi sedikit berkerut saat berusaha mengingat ingat apa janji yang pernah ia ucapkan pada hyung nya ini. Namun seketika ekspresinya berubah panik saat ia ingat janji apa yang telah ia ucapkan pada Jin.
Dengan ragu ragu Yoongi mengangguk untuk menanggapi pertanyaan hyung nya itu. Dia tak bisa berkata kata sekarang. Lidahnya seakan kelu meski hanya untuk mengucapkan kata iya.
Jin tersenyum lembut sebelum akhirnya ia mengungkapkan hal yang benar benar bisa saja membuat kerja jantung Yoongi berhenti saat itu juga.
"dan keputusan hyung kali ini..." Jin menjeda sebentar kalimatnya seakan akan dia benar benar sedang mengumpulkan kekuatan untuk mengatakan semuanya "Hyung akan keluar dari BTS"
Damn
Ingin sekali saat ini Yoongi menolak keras semua rencana hyungnya itu. Tapi lagi, janjinya dulu agar terus mendukung semua keputusan hyungnya benar benar membuat dia tak bisa berbuat apa apa. Bahkan dengan rencana gila Kim Seokjin inipun Yoongi tak bisa melakukan apapun.
YOU ARE READING
형, 이렇게 아니야. (Hyung, It's Not Like This) √
Fanfiction[Completed] "Ahh hyung... kurasa hidup kita lebih tenang saat hyung tidak ada..." celotehan pagi Taehyung membuat Jin yang sibuk membangunkan member BTS lainnya terdiam sesaat. "Ya mungkin. Tapi sebelum hyung benar benar pergi dari kalian, hyung h...
