TBJ 67 - So Sweet

15.5K 595 18
                                    

"Selamat pagi, sayang."

Perlahan Lara membuka matanya saat mendengar sapaan selamat pagi yang diyakini adalah suara suaminya itu. Lara tersenyum saat mendapati wajah suaminya sangat dekat dengannya.

"Pagi juga, suamiku sayang." ucap Lara lalu memberikan ciuman mesra pada suaminya. Adrian sendiri menyambut dengan sangat baik morning kiss yang diberikan istrinya itu.

"Kau sudah rapi ? Apa kau mau berangkat kerja sekarang ?" ucap Lara lalu mengubah posisinya menjadi duduk dikepala ranjang.

"Ya. Maafkan aku, sayang. Banyak sekali pekerjaan yang harus kuurus di kantor. Aku janji akan pulang cepat hari ini dan ya, kau bisa tetap disini hari ini untuk menemani Alex juga. Oh ya, ini aku sudah menyiapkan sarapan untukmu. Emm.. tidak masalah jika aku berangkat bekerja sekarang, kan ?" ucap Adrian yang melihat Lara dengan raut wajah cemasnya,

"Tidak masalah, Ad. Tapi... entah mengapa aku ingin kau menungguku hingga selesai makan sarapan yang kau buat ini. Apa kau tidak keberatan ?" ucap Lara sambil menatap suaminya disana dengan penuh harap,

"Tentu saja aku mau, sayang. Kenapa tidak ? Ini adalah keinginan pertamamu saat hamil, bagaimana aku bisa menolaknya. Apa kau mau kusuapi juga ?" ucap Adrian yang entah mengapa Lara merasa ada yang berbeda dengan suaminya itu,

"Emm.. kau baik-baik saja kan, Ad ? Kenapa aku merasa_______"

"Sssttt... aku hanya berusaha menjadi suami yang baik untukmu, sayang. Maaf jika aku baru melakukannya sekarang tapi aku berjanji akan berusaha sebaik mungkin untuk selalu membahagiakanmu dengan hal-hal kecil seperti ini. Sudahlah, ayo buka mulutmu." ucap Adrian penuh perhatian lalu mulai menyuapi Lara dengan sabar. Dan seperti wanita lainnya, tentu saja Lara merasa senang mendapat perlakuan manis dari suaminya itu. Entah ada apa dengannya tapi rasanya pipinya mungkin sudah memerah karena terlalu senang.

"Apakah rasanya sesenang itu ? Apa ini baby kita atau kau yang senang, sayang ?" ucap Adrian yang membuat Lara mengerucutkutkan bibirnya malu karna ketahuan terlalu senang,

"Mmm... sepertinya kami berdua sama-sama senang. Cobalah sentuh perutku." ucap Lara lalu mengambil piring yang dipegang oleh suaminya itu dan ditaruhnya asal, kemudian ia menarik tangan kanan Adrian dan diarahkannya keperutnya.

"Kenapa kita melakukan ini, sayang ? Apa kau merasakan sesuatu jika aku melakukan ini atau________"

"Tidak. Aku hanya senang sensasi hangat tangan seseorang yang menyentuh perutku seperti ini. Dulu Alex yang kupaksa melakukan ini karena dia sangat sulit untuk kubujuk, tapi sekarang ada kau yang akan melakukannya dengan senang hati untukku, iya 'kan ?" ucap Lara yang tentu saja membuat Adrian mengangguk cepat sebagai tanda setuju,

"Aku juga bisa melakukan hal yang lebih dari ini jika kau mau. Seperti ini." ucap Adrian lalu membungkukkan badannya dan mencium perut Lara dengan iba-tiba membuat wanita itu kembali dibuat tersipu akibat perilaku manis suaminya itu,

"Sudah. Berhenti melakukan itu, Ad. Lebih baik kau berangkat kerja sekarang. Selesaikan pekerjaanmu dengan cepat dan bergegaslah pulang. Kami akan menunggumu di rumah, Daddy." ucap Lara menggoda Adrian dengan memanggilnya dengan sebutan 'Daddy'. Ya.. meski memang pria itu juga adalah seorang Daddy sungguhan, sekarang.

"Daddy ? Wah... membayangkan aku akan dipanggil seperti itu oleh banyak putra putri kita nanti membuatku merasa sangat senang. Bagaimana kalau kita memiliki 5 anak, sayang ? Atau 7 ? Oh.. mungkin juga 10 ? Itu pasti akan________"

"Bukankah kau akan bekerja tadi, Hmm ? Sudahlah cepat berangkat atau kau akan terlambat. Ayo, cepat." ucap Lara yang dengan segera mengalihkan perhatian suaminya itu yang entah kenapa berbicara mengada-ada. 10 anak ? Yang benar saja.

The Bad Jerk ✔ [Warren Series #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang