The Bad Jerk ✔ [Warren Series #2]

TBJ 30 - I Don't (Fucking) Care

"Lepaskan aku ! Jangan berani untuk menyentuhku, lagi !" ucap Lara di lobby dan tentu saja langsung mendapat perhatian orang-orang yang ada disana.

"Ayolah sayang.. jangan marah begitu padaku. Aku tidak memiliki hubungan apapun dengan wanita yang kau maksud itu. Sungguh."

Sial !

Lara berteriak keras seperti tadi bermaksud agar orang-orang disana mendatanginya dan bisa membantunya lepas dari Adrian. Tapi, dengan segala tipu dayanya, Adrian bersandiwara disana seolah mereka saat ini tengah bertengkar karena masalah percintaan yang biasa terjadi pada pasangan kebanyakan.

Sungguh sangat licik pria itu.

"Cepat masuk kedalam lift sebelum aku menyeretmu kedalam dan kau sendiri yang akan malu, nanti." ancam Adrian pada Lara yang sebenarnya sama sekali tak berpengaruh pada wanita cantik itu.

"Sungguh aku sama sekali tidak peduli dengan_______      apa yang kau lakukan ?! Turunkan aku !" ucap Lara terkejut saat Adrian tiba-tiba menggendongnya Ala bridal style dan membawanya masuk kedalam lift.

"Kau memang benar-benar sudah gila, Adrian. Akalmu sendiri sepertinya malu dan pergi entah kemana saat mengetahui kau adalah pemiliknya. Akal sehatmu lalu tersesat dan sudah hilang entah kemana, sekarang." ucap Lara saat Adrian sudah menurunkan dirinya tapi kini pria itu berganti menggenggam tangannya erat.

"Senang mengetahui kau tahu banyak tentangku, sayang." ucap Adrian terdengar berusaha menggoda Lara disana. Tapi bukannya tergoda, Lara malah merasa ingin meninju wajah pria itu, sekarang.

"Apa kau berniat memenjarakanku diapartemenmu lagi ? Kenapa kau membawaku, kesini ?" ucap Lara tapi tak kunjung mendapat jawaban dari Adrian. Entahlah. Pria itu seperti sedang melamun, sekarang.

"Pria macam apa sebenarnya kau ini Adrian ? Beginilah saat kau memperlakukan wanita dengan buruk. Akhirnya adikmulah yang mendapatkan pelajarannya. Kudengar dia mengalami gangguan jiwa, kan. Itulah akibat dari semua perbuatanmu padaku. Kau harus merasakan bagaimana melihat adikmu tersiksa dengan penyakitnya itu tepat didepan matamu sendiri. Jadi bagaimana rasanya ? Apakah menyakitkan melihat semua itu ? Karena itulah yang juga dirasakan kakakku saat kau menculikku dulu. Tapi kenapa kau masih tidak mengerti dan malah mengulangi kesalahan yang sama lagi seperti ini ?" ucap Lara yang kini sepertinya membuat Adrian menjadi tertarik karena terlihat pria itu melihat kearah Lara saat ini.

"Begitukah ? Apa kakakmu tidak menceritakan apa yang sudah diperbuatnya pada adikku ? Oh, tentu saja dia tidak mengatakannya. Dia ingin terlihat seperti kucing manis didepanmu." ucap Adrian dan bertepatan dengan pintu lift yang terbuka.

Laa sedikit merasa bingung disana saat mencoba mencerna ucapan Adrian barusan.

'Kakak ? Apa benar dia penyebab Ana mengalami gangguan jiwa seperti itu ? Tidak. Itu tidak mungkin. Adrian pasti sedang mengada-ada saja sekarang.' batin Lara dalam hati.