TBJ 36 - Heart Beating

18.6K 902 28
                                    

Setelah semuanya selesai, setelah Adrian selesai menjernihkan pikiran orang-orang, acara dilanjutkan dengan makan malam bersama dan setelah itu acara berakhir dan semua orang pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah semuanya selesai, setelah Adrian selesai menjernihkan pikiran orang-orang, acara dilanjutkan dengan makan malam bersama dan setelah itu acara berakhir dan semua orang pulang. Kecuali Lara dan Kenzo.

Ya, Marcus meminta Lara dan Kenzo untuk menginap malam itu. Tentu saja Lara tidak bisa menolaknya setelah apa yang sudah dilakukannya untuk putranya. Ya.. setidaknya Lara bisa melakukan sesuatu untuk membalas perbuatan baik ayah Adrian itu padanya. Meskipun yang dilakukannya tidaklah seberapa dan bukan apa-apa.

Sayangnya Alex dan Daddynya tidak bisa ikut menginap disana. Ya.. Lara tahu jika kakaknya itu masih kesal dengan Adrian, jadi ia tidak mau tinggal satu rumah dengannya. Sedangkan Daddynya, ia lebih memilih pulang dan menjaga kakaknya saja. Dan juga memang beberapa hari ini Daddynya itu membantu pekerjaan Alex meskipun tidak banyak. Tapi Lara rasa itu cukup membantu.

Ya.. sekarang semuanya sudah berjalan baik-baik saja, kecuali...

Hatinya...

"Apa yang kau lakukan disini ? Dimana putraku ?" ucap Adrian yang tiba-tiba datang mengejutkannya.

"Setidaknya sebelum bertanya seperti itu kau bisa menyapaku dulu. Kau membuatku terkejut." ucap Lara kesal pada Adrian.

Adrian tersenyum dan seolah menganggap itu sebagai sesuatu yang lucu. Ya.. tapi memang ekspresi Lara terlihat lucu saat itu.

"Salahmu sendiri melamun sendirian disini. Jawab dulu dimana putraku ? Aku tidak melihatnya dimanapun. Pengasuhnya juga tidak ada dimana-dimana." ucap Adrian yang terlihat khawatir. Ya.. khawatir yang tidak beralasan.

"Irene sudah tidur dikamar tamu dibawah. Dan PUTRAKU juga sudah tidur bersama Papa dikamarnya. Ya.. sepertinya malam ini aku harus tidur sendiri tanpa bisa memeluk putraku." ucap Lara penuh penekanan saat mengatakan 'putraku' sengaja untuk mengoreksi kata-kata Adrian tadi. Adrian mendesah lega disebelahnya setelah mendengar ucapannya. Se-khawatir itukah Adrian ?

"Kau bisa memelukku jika kau mau." ucap Adrian yang langsung saja membuat tatapan Lara yang mulanya melihat kearah kolam, kini melihat kearahnya.

"Apa maksudmu, sih ?" ucap Lara merasa canggung karena suasana yang tercipta diantra mereka disana.

"Aku hanya bercanda tadi. Kenapa kau serius sekali ?" ucap Adrian dengan dibarengi tawa kecilnya disana.

Dan Lara merasa malu sekali sekarang.

"Dan kau sendiri kenapa belum tidur ? Kenapa masih disini ? Sangat dingin diluar sini. Lebih baik kau masuklah sana. Air kolam ini juga tidak akan berubah menjadi hitam meski selama apapun kau menatapnya." ucap Adrian lagi dan kini membuat Lara mendesah dan menghembuskan nafas beratnya.

"Aku tidak bisa tidur. Aku kesini sengaja agar kedinginan dan akan mengantuk sendiri nantinya. Sudahlah. Jangan ganggu aku. Pergilah sana." ucap Lara kesal pada Adrian,

The Bad Jerk ✔ [Warren Series #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang