TBJ 63 - Touching My Heart

11.4K 527 14
                                    

"Hai Ken

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hai Ken.. kau sedang makan apa, Son ? Kelihatannya lezat sekali. Emm.. apa mamamu yang membuatnya tadi ? Pantas saja kau suka. Mamamu kan pintar memasak. Karena itulah aku juga semakin mencintainya dari hari ke hari. Iya, 'kan sayang ?" ucap Adrian mencoba menggoda Lara yang sedari tadi mengacuhkannya dan menganggap seolah dia tak ada disana. Poor you, Ad.

Lara tak merespon Adrian sama sekali disana. Wanita cantik itu terlihat menyibukkan dirinya dengan menyuapi Kenzo yang tinggal tersisa sedikit disana.

"Sayang.. kumohon jangan ada pertengkaran lagi diantara kita seperti ini. Bukankah kita sudah sepakat untuk saling mengerti dan_______"

"Kaulah yang memulainya sendiri, Ad. Aku paham jika diusiamu sekarang kau masih suka bersenang-senang dengan cara konyol dan gila, tapi melihatmu dicekik kakakku hingga susah bernafas seperti tadi membuatku marah padamu dan juga pada diriku sendiri. Seharusnya aku tidak kesini kemarin, pasti semuanya tidak akan terjadi." ucap Lara pelan tanpa melihat kearah suaminya yang ada disampingnya itu.

Saat ini keluarga kecil Lara itu sedang berkumpul diteras belakang rumah Alex. Adrian dan Lara duduk bangku berayun, sementara Kenzo duduk dikursi makan khusus bayi yang ada didepan mereka, 

"Ssstt.. jangan berkata seperti itu. Aku mengakui jika semua ini salahku. Tidak seharusnya aku mengusik Alex dalam keadaan marah seperti itu. Aku minta maaf, ya." ucap Adrian sambil kini membawa Lara kedalam pelukannya,

"Katakan, jika kau tak mau aku kesini lagi untuk bertemu kakak dan Daddy, aku tidak masalah. Jika hal itu membuatmu merasa tidak enak atau terganggu, akan menuruti ucapanmu dan______"

"Hei hei... apa yang kau katakan itu, sayang. Tidak. Kau masih bisa datang kesini kapanpun kau mau. Ini rumah orang tuamu dan kakakmu. Keluargamu adalah keluargaku juga. Tentang kelakuanku pada Alex yang suka jahil dan kelewat batas itu, sebenarnya aku hanya senang saat sekarang memiliki kakak yang bisa kugoda. Kau tahu sendiri jika aku adalah putra sulung. Sedari kecil tuntutan menjadi seorang yang berwibawa dan menjadi panutan adik-adik membuatku jenuh. Ingin rasanya aku juga memiliki seorang kakak yang bisa mendengar keluh kesahku, bercanda denganku. Aku tahu itu mustahil, tapi saat melihat bagaimana perlakuan Alex padaku, meskipun menjengkelkan, dia sudah layaknya seorang kakak bagiku. Tak peduli apapun yang dilakukannya, aku menerimanya karena seperti kataku tadi jika aku menganggapnya sebagai kakakku sendiri. Tidak pernah timbul perasaan dendam dalam diriku saat Alex melakukan hal-hal buruk padaku, karena aku sendiri juga tidak bisa. Dia adalah kakakku. Hanya itu yang terpatri dalam pikiranku. Tidak ada yang lain lagi." ucap Adrian yang jujur saya membuat Lara merasa tersentuh hatinya karena mendengar pengakuan suaminya itu,

"Kenapa tidak mengatakannya langsung padanya ? Alex pasti akan mengerti dan tidak akan menganggapmu sengaja mengganggunya, Ad." ucap Lara memberikan saran pada suaminya itu,

"Tidak bisa, sayang. Aku terlalu takut untuk melakukannya. Lebih baik biarkan seperti saja dan dia tidak tahu. Aku takut jika dia tahu nanti dia malah akan semakin benci saja padaku nantinya. Kurasa begini lebih baik." ucap Adrian lalu mencium puncak kepala istrinya mesra berulang kali disana,

The Bad Jerk ✔ [Warren Series #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang