TBJ 27 - Suprised

17.4K 932 21
                                    

Keesokan harinya...

Dipagi yang cerah ini, Lara mengajak Kenzo untuk berjalan-jalan dan menghirup udara segar ditaman yang tidak jauh dari rumahnya, bersama.... Hans.

Ya, kakaknya memaksa agar Hans menemaninya, kakaknya itu begitu takut akan terjadi hal buruk padanya, jadi yasudahlah. Lara menurut saja pada kakaknya itu. Tapi menurut Lara tidak salah juga kakaknya menyuruh Hans untuk menemani dan menjaganya, karena tubuh Hans yang cukup tegap dan kekar, membuat orang-orang jahat nanti akan berpikir dua kali untuk berbuat jahat padanya. Hihi..

"Lihat, Ken.. ada kupu-kupu. Kau suka kupu-kupu, kan ? Lihatlah itu." ucap Lara pada Kenzo yang saat ini tengah digendongnya.

Bocah itu tertawa senang sambil mencoba meraih kupu-kupu yang terbang mendekatinya.

"Jangan, sayang. Biarkan dia terbang." ucap Lara membuat Kenzo berhenti untuk mencoba meraih kupu-kupu itu.

"Emm.. Hans, jam berapa sekarang ?" tanya Lara pada Hans yang berdiri didekat banku taman yang saat ini tengah didudukinya itu.

"Sudah waktunya kita pulang, nona. Tuan menyuruh kita kembali sebelum jam 6." ucap Hans membuat Lara akhirnya berdiri dan mengajak Hans pergi dari sana.

"Kalau begitu, ayo." ucap Lara lalu berjalan duluan didepan Hans.

"Apa perlu saya menggantikan anda menggendong putra anda ? Sepertinya anda lelah ?" ucap Hans membuat Lara tersenyum kecil sebelum akhirnya ide untuk mengerjai Hans muncul.

"Kau mau menggendongnya ? Kalau begitu, ini." ucap Lara lalu memberikan Kenzo pada Hans. Dan beberapa menit setelah mereka berjalan tiba-tiba...

"Nona, nona ! Tolong saya !" teriak Hans ketakutan dibelakangnya. Haha.. Lara sudah menyangka hal itu akan terjadi sebelumnya.

"Hahaha.. maaf ya. Aku hanya ingin kau tahu secara langsung jika putraku ini tidak suka digendong oleh orang lain. Terkadang, saat kakakku pun yang menggendongnya, dia sering rewel. Hihi.. maaf ya. Kau jadi dipukuli olehnya. Tidak boleh begitu, sayang. Kau ini benar-benar nakal." ucap Lara bergantian pada Hans dan Kenzo.

Kenzo yang tegur seperti itu oleh Lara hanya tersenyum dan tertawa senang. Ya.. memang begitulah anak kecil.

"Tidak apa, nona. Anak kecil memang suka memukul, kan. Mungkin karena kami belum berkenalan." ucap Hans maklum dan mengerti setelah itu mereka melanjutkan jalan mereka kembali untuk pulang.

Wah.. Lara merasa salut pada Hans. Biasanya jika kakaknya dipukul oleh Kenzo, dia akan menjadi kesal dan merajuk. Tapi Hans ? Pria itu sabar sekali.

Butuh sekitar 10 menit mereka berjalan hingga akhirnya mereka sampai dirumah, tapi.. ada yang aneh saat Lara melihat didepan rumahnya ada sebuah mobil mewah terparkir disana.

Apa itu tamu kakaknya ?

"Apa kakak bilang akan kedatangan tamu pagi ini, Hans ?" tanya Lara pada Hans yang juga tengah dilanda kebingungan sepertinya.

"Sepertinya tidak, nona." ucap Hans yang membuat Lara akhirnya memutuskan untuk menelvon kakaknya, untuk memastikan kebenarannya.

"Halo.. kak ? Apa dirumah kakak kedatangan tamu ? Apakah_______"

"Kau ada dimana ?"

"Aku ada didepan. Aku ingin masuk, tapi_______"

"Jangan ! Jangan pulang dulu, sekarang. Tunggu hingga orang ini pergi dari sini. Pergilah kesuatu tempat dulu dan tunggu hingga aku menelvonmu, nanti."

Tut tut tut.

Lara terkejut saat mendengar suara kakaknya yang terdengar... gusar dan gelisah ? Ada apa dengan kakaknya ? Memangnya siapa yang datang ke rumah ? Tidak biasanya kakaknya mematikan telepon secara sepihak seperti ini ?

The Bad Jerk ✔ [Warren Series #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang