TBJ 34 - Dream

18.3K 886 19
                                    

Sampai siang hari ini, Adrian masih belum juga bisa fokus mengerjakan pekerjaan kantornya. Sedari tadi siang ia hanya melamun dan melamun saja.

Adrian bekerja ?

Bukankah seharusnya perusahaannya mengalami kebangkrutan karena kejadian saat itu.

Ya.. sayangnya Adrian beruntung memiliki ayah yang mau membantunya menangani masalah yang timbul karena kejadian waktu itu. Jika tidak.. Adrian tidak tahu bagaimana ia harus menerima kebangkrutan dan kehancuran perusahaannya karena ulahnya sendiri.

Tapi bukan itu yang membuat Adrian tidak fokus bekerja. Ada hal lain yang mengganggunya saat ini.

Mimpinya.

Ya.. tadi malam ia bermimpi tentang hal yang aneh. Entahlah. Adrian merasa jika masalah yang terjadi akhir-akhir ini adalah penyebabnya bermimpi aneh seperti itu. Begitulah.

Dalam mimpi itu...

Flashback On

Saat itu Adrian terbangun dari tidurnya saat pagi hari seperti biasa.

Tapi ada yang berbeda saat Adrian melihat seorang anak kecil tengah berlari kearahnya dan langsung menggengam tangannya. Ditariknya dan diajaknya Adrian menuju kesuatu tempat yang indah dan ada seseorang yang seperti tengah menunggu mereka disana.

Seseorang itu adalah Lara.

Disana terlihat Lara melihat kearahnya dengan tersenyum manis.

"Selamat pagi, sayang. Lihatlah.. aku sudah menyiapkan sarapan untukmu. Makanlah." ucap Lara dengan tersenyum manis kearahnya.

Sungguh. Itu adalah hal yang sangat menyenangkan dan membahagiakan untuk Adrian. Bayangan hidup bahagia bersama Lara dan anaknya yang seperti itulah yang diinginkannya. Tapi...

Saat Adrian hendak melangkah mendekat kearah Lara, ada seorang pria yang lebih dulu muncul dari arah belakangnya dan kini berjalan kearah Lara dan mencium puncak kepala wanita itu penuh sayang.

Terlihat disana, Lara, anak itu dan seorang pria itu berpelukan bersama penuh bahagia dan terlihat intim sekali.

Tapi tidak lama setelah itu, perlahan tapi pasti, Adrian merasa tertarik kebelakang dan semakin jauh hingga pemandangan Lara, anaknya dan juga seorang pria yang menggantikan posisi yang seharusnya miliknya disana semakin terlihat samar dan tak terlihat lagi. Hingga semua menjadi hitam dan Adrian terbangun dengan keningnya yang mengeluarkan keringat dingin.

Flashback End

Karena mimpi itulah Adrian merasa... entahlah ? Ada bagian didalam hatinya yang terluka akan mimpi yang hadir dalam tidurnya itu.

Ia merasa tidak rela jika semua itu benar-benar terjadi, nanti. Sungguh.

Brak !

Lamunan Adrian terhenti saat ia mendengar suara benda jatuh didekatnya dan ternyata itu adalah ulah seseorang yang memang sengaja.

"Papa ? Sejak kapan Papa disini ? Dan______"

"Aku membantumu menyelamatkan perusahaanmu ini bukan untuk hanya bersantai seperti ini Adrian. Perusahaan ini sekarang menjadi milikku, dan kau adalah karyawanku. Bagaimana kau mengabaikan semua pekerjaanmu ini dan melamun ? Aku tidak tahu kau berubah menjadi sepayah ini, sekarang." ucap Marcus marah pada putranya yang hanya dijawab dengan senyum kecil oleh Adrian.

"Aku hanya masih tidak bisa fokus, pa. Itu saja. Ada sesuatu yang mengganggu pikiranku, sekarang. Aku berjanji semua ini akan selesai besok. Biarkan aku menjernihkan pikiranku dulu sebentar saja." ucap Adrian membela dirinya.

The Bad Jerk ✔ [Warren Series #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang