TBJ 63 - Touching My Heart

Start from the beginning
                                    

"Sudahlah. Yang terpenting aku sudah tahu apa alasanmu sebenarnya selalu mengganggu kakakku. Jadi jika kau mengganggu kakakku lagi aku tidak akan merasa khawatir. Tapi kuingatkan padamu untuk tetap menjaga keselamatanmu sendiri, Ad. Menggoda boleh tapi ingat batasanmu. Kakakku itu selalu tak memakai akalnya saat berhadapan dengan orang luar, maksudku orang yang bukan bagian dari keluarga. Emm.. apa sebutannya ya, brutal. Ya, itu cocok untuknya." ucap Lara lalu memeluk pinggang suaminya disana sambil mencari posisi yang nyaman didada Adrian untuk bersandar,

Sedangkan Kenzo sendiri hanya tersenyum dan tertawa kecil melihat kedua orang tuanya yang saling menyalurkan cintanya didepannya, sambil sibuk dengan mainannya juga tentunya.

"Tapi seharusnya kau mencoba mengatakan alasanmu itu padaku, daripada langsung mengambil keputusan seperti itu. Aku ini pria berhati lembut kau, tahu. Jika kau berkata ingin menjadi adikku mungkin aku bisa mempertimbangkannya." ucap Alex yang tiba-tiba saja datang membuat romantisme Lara dan Adrian terhenti sejenak karena perhatian mereka teralih sebentar,

"Kakak ? Kakak mendengar semuanya ? Baguslah kalau begitu." ucap Lara senang sambil kini mengangkat Kenzo yang duduk dikursi makannya dan memindahkannya kepangkuannya,

"Para pria itu memang aneh, Ra. Tidak seperti kita yang mudah sekali mengutarakan perasaan kita, mereka itu terlalu banyak berpikir hanya untuk mengucapkan satu kata saja. Para pria itu rumit, sekali." ucap Kelly yang ikut nimbrung diantara mereka,

Lara disana yang tahu jika Alex merasa tidak enak sudah tertangkap basah, akhirnya memegang tangan suaminya itu seolah berkata ini adalah saatnya mengatakan semuanya pada Alex. Dan ya, seolah mendapat keberanian penuh Adrian langsung berdiri dan mendekati Alex yang hanya berdiri beberapa langkah darinya itu.

"Al, aku_______"

"Sudahlah. Aku sudah mengerti semuanya. Maafkan aku atas perlakuan kasarku padamu ya. Aku sempat lupa fakta jika kau adalah adik iparku sekarang. Tapi tenang saja, mulai sekarang aku tidak akan lupa lagi. Kau bukan hanya adik iparku saja tetapi adikku yang sesungguhnya juga mulai sekarang. Ya.. kurasa itu tidak buruk juga, bagaimana menurutmu ?" ucap Alex pada Adrian yang kini berdiri didepannya dengan tersenyum sendu itu.

Tanpa bicara apapun disana Adrian langsung memeluk Alex seolah senang dengan pernyataan dari kakak dari istrinya itu. Dan ya, tidak hanya dirinya saja yang senang disana melainkan Kelly dan Lara pun melihat aksi para pria disana dengan tersenyum senang penuh bahagia, menandakan jika semua masalah telah selesai sekarang.

"Hei ! Ajak juga Kenzo berpelukan. Sepertinya dia iri kalian berpelukan berdua seperti itu. Lihat dia memaksa ingin turun terus sejak tadi." ucap Lara lalu membiarkan Kenzo turun dari pangkuannya dan berjalan cepat ketempat Adrian dan Alex berada dan seketika memeluk kaki Alex erat disana seolah meminta digendong, lucu sekali.

"Kemarilah keponakanku yang tampan, ugh... kenapa kau tidak meminta gendong Daddymu saja, hmm ?" ucap Alex saat setelah mengangkat Kenzo yang memeluk kakinya tadi dan dibawanya keponakannya itu kedalam gendongannya,

"Karena mungkin dia itu rindu padamu, iya 'kan Ken ?" ucap Adrian sambil mengelus kepala putranya yang saat ini tengah asyik menikmati gendongan unclenya disana,

"Ya. Kurasa kau benar. Tapi_______"

Ucapan Alex disana tiba-tiba terpotong oleh suara ponsel Adrian yang berdering tanda jika ada telepon masuk.

"Siapa yang menghubungiku pagi-pagi begini ? Dylan ?" ucap Adrian lalu menatap penuh tanya kearah Alex yang tentu saja hanya bisa diam dan kebingungan mendapat tatapan seperti itu.

"Kakak Kelly menelfonku. Menurutmu ada apa ya ?" ucap Adrian yang hanya mendapat hendikkan bahu acuh tanda jika Alex tidak tahu jawabannya,

"Hei, sayang. Kakakmu menelfon Adrian." ucap Alex sedikit keras pada Kelly yang saat itu terlihat tengah berbincang hangat bersama Lara.

The Bad Jerk ✔ [Warren Series #2]Where stories live. Discover now