#CHAPTER 25

44.8K 1.3K 31
                                    

Anna tahu betul kakanya ini sedang menahan amarahnya, tidak dapat dipungkiri karena sudah tercetak jelas diwajahnya.

Lucas mengambil nasi goreng yang dibeli anna tadi, lalu menyerahkannya kepada gadis itu.

"Nih, makan sampe habis" ucap lucas, dia tidak perlu mengambil piring maupun sendok karena sudah tersedia didalam tempat untuk menampung nasi goreng tersebut.

"I-iya kak, makasih" ucap anna gugup.

"Ck nggak usah sok perhatian" ucap marcel kesal.

"Bisa diam nggak" geram lucas nyaring akhirnya dia mengeluarkan amarahnya yang dia pedam sedari tadi.

Gerakan Anna terhenti baru saja dia ingin menyuapkan nasi kedalam mulutnya, ketika mendengar suara nyaring milik lucas.

"Apa nggak suka hah?" Marcel mendekati lucas dengan muka marahnya.

"Udah kak" ucap anna menengahi.

"DIAM LO" ucap lucas membentak anna.

Anna terkejut mendengar bentakan lucas, entah kenapa dia ingin menangis akhir-akhir ini persaannya sedikit labil.

'Hiks hiks hiks' tangisan anna pecah yang mampu membuat kedua kakaknya berhenti ribut dan berbalik menatap kearahnya.

"cengeng banget sih" ucap marcel, kegiatannya hendak memukul lucas terhenti saat dia mendengar adiknya ini menangis.

"Lo kenapa hah?" Marcel mendekati anna, tiba-tiba tatapannya menjadi lembut.

"Udah nggak usah nangis, gue nggak sengaja bentak lo tadi" ucap lucas

"Ck bilang aja sengaja" ucap marcel

"Hiks hiks anna tidur aja ya, kakak bisa keluar sekarang" ucap anna disela-sela tangis nya.

"Ngusir nih ceritanya?" Ucap marcel dengan sinis nya

Anna menatap jengah kearah marcel Emang ya kakaknya yang satu ini paling susah kalo disuruh-suruh, sifatnya yang keanak-anakan selalu membuat dirinya kesal.

"Tapi lo belum makan, gue nggak mau keluar sebelum ini makanan habis" Ucap lucas sedikit memaksa

Mau tidak mau anna memakan nasi goreng tersebut, dia memakan hingga habis walaupun agak lama menghabiskannya tetapi kedua kakaknya tetap setia menunggu itu.

"Yaudah sekarang lo tidur aja, hari ini lo nggak usah masuk kuliah dulu" ucap lucas lembut

"Dan lo keluar juga, nggak usah ganggu dia" desis lucas tajam kearah marcel.

"Ck enak banget nggak masuk kuliah lo! Manja emang" ucap marcel

"Gue yang izinin, orang lagi sakit mana bisa masuk kuliah, lo punya otak kan" ucap lucas menimpali.

"Oke lo sekarang tidur Tapi inget ya nanti siang, sebelum jam dua belas siang lo harus bangun dan nyiapin makanan buat kita kalo gue liat diatas meja makan nggak ada makanan, habis lo sama gue" ucap marcel panjang lebar.

"I-iya kak tapi nasi goreng yang anna beli tadi belum kakak makan" ucap anna takut

"Siapa suruh beli nasi goreng kampungan kayak gitu, jelas lah gue nggak makan makan" ucap marcel

"Tapi kak..." ucapan anna terpotong oleh lucas.

"Udah sekarang lo tidur aja, nasi goreng nya biar gue yang naroh dalam kul..."

'Brak' omongan lucas terhenti ketika mendengar pintu ditutup keras oleh marcel.

"Gue kebawah dulu ya, naroh ni nasi goreng" ucap lucas, tangannya dengan sengaja mengusap rambut halus anna

Devil's Brother [END] Info Pembelian di bioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang