CHAPTER 8

69.5K 2.1K 12
                                    

Anna melihat siapa pelaku yang telah menarik tangannya beberapa saat yang lalu.

"Biar gue duluan, karena gue udah bantu lo dari kemarahan Marcel tadi" ucap David datar

"Apaan sih lo, gue yang bilang duluan sialan" ucap Marcel marah dan melepaskan gengaman tangan David pada pergelangan tangan Anna

"Terserah gue dong, gue maunya duluan gimana" ucap David menantang, mulai menaikan suaranya pertanda dia marah

Melihat kedua kakaknya ribut, Anna membuka suaranya pelan dan hati-hati, berharap kedua kakaknya itu tidak marah kepada nya

"Gantian ya kak David, biar aku yang nyuapin kak Marcel dulu" ucap Anna hati-hati tetapi tidak ada sahutan dari kakaknya yang bernama David itu.

sendari tadi Lucas hanya mentatap keributan dari kedua saudara nya yang menurutnya sangat kekanak-kanakan itu, Anna mulai mengambil pasta ditempat milik Marcel dan mengarahkan sendoknya ke mulut Marcel yang sendari tadi menatap Anna tanpa henti, tetapi dia terkejut dengan apa yang dilihat nya sendok yang digunakan untuk menyuapi kakak tertuanya itu tidak jadi disambut oleh nya melainkan, kakak kedua nya yang terlebih dahulu menyambut suapan anna itu, dia melakukannya dengan cepat sehingga si Marcel tidak menyadarinya.

"Lo berani-beraninya!" ucap Marcel marah melihat Lucas disampingnya yang merebut makanan yang akan disuapkan Anna ke mulutnya.

"Udah kak, biar adil aku suapin kalian semua " ucap Anna menengahi

"Cepetan gue udah lapar dari tadi" ucap Marcel tajam

Anna pun menyuapi ketiga kakaknya dengan hati-hati, sehingga tidak terasa makanan yang ada dipiring sudah habis

"Kenapa mereka menatap ku begitu" batin Anna dalam hati

Anna hanya diam karena tidak tau harus berbuat apa, dia akhirnya memecahkan keheningan dengan pura-pura bedehem, yang dapat menyentakan ketiga kakaknya.

"ehem kak pasta nya sudah habis" ucap Anna

"Terus?" ucap Lucas enteng, yang membuat Anna semakin gugup, tidak peka sekali pikir Anna.

"Anna cuci bekasnya dulu ya kak" ucap Anna pelan, dia menunggu jawaban dari ketiga kakaknya, tapi tidak kunjung ada yang menjawab karena mereka asik dengan handphone ditangan nya, dia memutuskan untuk mengumpulkan piring-piring kotor bekas makan ketiga kakaknya tadi. Saat hendak mengambil piring Lucas dia tidak sengaja menyenggol kaki meja yang menimbulkan tubuhnya oleng menimpa tubuh Lucas. Lucas yang mendapat perlakuan dari adik tirinya hanya menegang menatap gadis kecil yang ada didepannya sampai Anna kembali sadar yang membuat dia bergegas berdiri dan menatap Lucas takut

"Ma-maaf kak, Anna nggak sengaja" ucap Anna tergagap

"Mulai berani ya lo godain gue, dasar jalang" ucap Lucas marah.

Sebenarnya Marcel dan Lucas memang meiliki rasa terhadap Anna seperti rasa ingin memiliki seutuhnya tapi entah kenapa rasa ingin menyiksa Anna lebih besar dari pada itu, mungkin mereka berdua masih membenci Anna dan ingin mebalaskan dendam ibunya.

"maaf kak, Anna benar-benar nggak sengaja tadi" ucap Anna meminta maaf lagi, dia menatap david untuk meminta bantuan mungkin kakanya yang satu ini dapat membantunya lagi.

David yang melihat tatapan anna yang meminta pertolongan kepada nya itu hanya mendengus kesal.

"kalau mau memarahinya, sebaiknya setelah dia membersihkan bekas makan tadi agar lo lebih bebas menyiksanya , akan lebih menarik bila menyiksanya di atas meja" ucap David mengusulkan

Anna yang awal nya lega mendengar pembelaan dari kakaknya david, tapi dia malah shok mendengar pernyataan terakhir david 'apa yang dikatakan nya dengan menyiksanya diatas meja'

"boleh juga" ucap Lucas akhirnya dia tersenyum devil dengan mengikuti usul david

"Cepat bersihkan jalang" ucap Lucas dengan membentak anna

Anna tampa berpikir panjang langsung membawa ke wastafel semua bekas makan ketiga kakaknya tadi. Padahal Cuma tiga piring yang dibersihkannya tapi dia dengan sengaja memperlambat pekerjaan nya malah sangat lambat sekali. dia berniat untuk menelpon arsen sendari tadi, tapi tidak mungkin karena handphone nya ada dikamar. Ya tuhan tolong hamba dari semua ini doa anna dalam hati.

"Lo sengaja lama-lama ya" ucap Lucas menghampri anna dengan langkah lebar nya wajah nya tampak merah padam setelah itu dia menarik tangan anna dengan keras nya

"Ampun kak maafkan anna" ucap Anna mulai menangis

"Tidak ada kata maaf" ucap Lucas terus menarik tangan anna menuju meja makan

Tapi ucapan Marcel dapat membuat semua orang yang berada disitu menegang, Lucas pun tanpa sengaja melepaskan pegangannya, muka Anna tampak terkejut

"Papah dan wanita jalang itu kecelakaan, dan nyawa keduanya tidak tertolong" ucap Marcel dingin padahal dalam hati nya dia sangat sedih kerena kehilangan ayah tercintanya.

"sekarang Papah dimana?" ucap david dia hanya peduli terhadap ayah nya saja, dan tidak memikirkan mama tirinya itu sama sekali toh tak ada guna nya pikirnya

"di rumah sakit. sekarang kita harus kesana mengurusnya dan lo tinggal dirumah nggak usah ikut " ucap Marcel tajam kearah Anna

"tapi kak aku mau liat Papah sama Mamah juga" ucap Anna memohon, tanpa disadarinya dia telah memegang lengan Marcel, tapi entah kenapa itu membuat Marcel marah dan mendorong Anna sangat kuat sehingga dia terjatuh kelantai.

"asal lo tau Papah gue meninggal karna kehadiran lo dan Mamah lo yang pembawa sial itu, bukan hanya itu ibu gue juga meninggal karena Ibu jalang lo itu" ucap Marcel berteriak sangat nyaring, kedua adik nya yang melihat itu pun terkejut melihat kakak tertuanya baru kali ini marah sampai sehebat itu.

Anna yang mendengar penghinaan dari kakaknya hanya bisa diam dengan menahan tangisnya, dia tidak tahu apa salah dia sehingga dicap pembawa sial oleh kakaknya

"sudahlah cel, jangan urusi dia" ucap David

Mereka pun mengambil kunci mobil masing-masing dan meninggalkan anna yang masih terduduk. Tidak lupa lucas menguci pintu utama agar anna tidak bisa keluar untuk pergi kerumah sakit juga.

Didalam mobil Marcel, megepalkan tangan dan memukul kemudi dengan sangat keras

"gue akan buat lo menderita Anna" ucap Marcel menahan amarah

Sama hal nya dengan Lucas didalam mobilnya dia memukul kemudi bertubi tubi

"tunggu pembalasan gue Anna" ucap Lucas

Sedangkan david tampak tenang, tapi tidak dengan wajah nya tampak merah padam menahan amarah.

"nggak akan gue biarin hidup lo tenang Anna" ucap David mengepalkan tangan nya

Dilain sisi Anna mencari jalan keluar untuk pergi ke rumah sakit, dia sudah berusaha membuka pintu utama tapi usahanya gagal dan pintu belakang pun sasaran terakhir anna berharap pintu belakang tidak terkunci tapi apalah daya ternyata pintu belakang juga terkunci.

♡♡♡

Sesampainya dirumah sakit mereka bertiga berjalan angkuh, banyak yang iri kepada mereka terutama kaum adam, dan banyak juga yang menatap mereka memuja dan kagum termasuk para perawat wanita yang tidak bisa mengedipkan mata melihat ketampanan mereka bertiga.

"akhirnya tuan datang silahkan masuk" ucap pria tua yang sudah mereka kenal lama ya dia bodyguard setia papahnya

Mereka bertiga masuk dan melihat ayah tercintanya terbujur kaku, sebenarnya mereka sangat terluka kehilangan orang yang sangat dicintainya. Mereka manatap benci kearah wanita yang sama nya terbujur kaku disebelah ranjang milik ayahnya. Mereka bersumpah akan membalas semua ini










---
JANGAN LUPA FOLLOW & VOTE YA KERENA KALAU BANYAK KASIH VOTE DAN FOLLOW MEMBUAT AUTHOR SEMANGAT NULIS CERITANYA

HAPPY READING

Devil's Brother [END] Info Pembelian di bioOnde as histórias ganham vida. Descobre agora