#CHAPTER 19

42.8K 1.3K 24
                                    

Mobil Mario, akhirnya memasuki pekarangan rumah milik Anna.

"Mario nggak mampir dulu?" Ucap Anna

"Nggak deh sayang, mau langsung pulang aja capek banget soal nya" ucap Mario pura-pura tersenyum.

Dia menahan amarah nya sejak tadi. ingin sekali dia berteriak mengatai gadis yang disampingnya ini. Karena sudah membuatnya repot mengatar kesana kemari.

"Baiklah, hati hati jangan ngebut-ngebutan dijalan ya Mario bye" ucap Anna, ketika sudah berada diluar mobil mario

"Oke sayang bye" ucap Nario.

Anna merasa kesihan telah membuat pria yang dicintai nya kelelahan kerenanya

'Ting tong' dia menekan bel rumahnya.

'Ceklek' munculah seorang pria yang membuatnya kaget.

"Kak Marcel!! kapan kakak pulang?"

"Cih, lo terlalu bertingkah kalau gue tidak ada dirumah." ucap marcel Dingin

Anna yang mendengar itu menghela nafas, saat ini dia terlalu lelah menjawab makian kakaknya.

Begitulah Anna kalau tubuh nya sudah mulai lelah bicara pun dia malas.

"Darimana aja lo?" Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dari belakang Marcel

"Rumah temen kak" ucap Anna akhirnya berbicara, dia tidak mau membuat kakaknya Lucas marah.

"Pake acara bohong lagi, bilang aja lo baru jual tubuh lo itu" ucap Lucas

"Kakak jangan suka nuduh dong, Anna.." ucapan Anna terpotong

"Lo berani ya sekarang sama gue !!" Ucap Lucas marah lalu menarik tangan Anna dengan kasar

"Ma-maaf kak plis jangan lagi" ucap Anna dia tidak mau kakak-kakaknya menyakiti fisik nya lagi

"Berisik" ucap Lucas marah dia semakin mencengkram pergelangan tangan anna.

Melihat itu entah mengapa Marcel rasanya ingin marah.

"Lepasin tangan kotor lo" ucap Marcel tajam dan nyaring

"Punya hak apa lo hah nyuruh gue" ucap Lucas tidak kalah nyaring

"LO..." ucap Marcel marah saat itu juga dia menarik kerah baju milik Lucas dengan kencang.

"Apa, cih lo pikir gue takut sama lo!!" Ucap Lucas tetap tenang, dia masih tidak ada niatan untuk melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Anna.

'Bug bug' pukulan milik Marcel melayang kepelipis Lucas tidak tanggung tanggung dia memukul Lucas bukan hanya satu pukulan melainkan dua pukulan.

Mendapat pukulan tersebut Lucas tidak bisa menahan kesabarannya lagi, yang sejak tadi dia tahan. Dengan sengaja dia menghempaskan pergelangan tangan Anna.

"Well, gue nggak yakin lo bisa kalahin gue" ucap Lucas dengan sombong

"Haha jangan banyak bicara" ucap Marcel tajam

Anna sendari tadi bingung harus berbuat apa, dia terus mencari cara agar kedua kakaknya berhenti berkelahi.

'Bug bug bug'

"Akkkh brengsek" ucap Marcel meringis kesakitan ketika pukulan Lucas mengenai marcel

"Kak plis berhenti" ucap Anna berusaha menahan ketakutannya.

Tapi yang dipanggil tidak mengubris perkataan anna.

"Berhenti kak!!" Ucap Anna lagi. Dia semakin cemas ketika melihat Marcel mulai meraba-raba saku celana miliknya. Dia berharap semoga kakaknya itu tidak mengambil barang tajam yang selalu dia bawa kemana-mana.

Dan benar saja saat tangan mercel keluar dari saku celananya sambil menggenggam sesuatu yang dicemaskan Anna tadi.

"Gue nggak jamin lo selamat" ucap Marcel pelan menusuk dengan wajah nya yang sudah merah padam sejak tadi, pertanda dia sangat marah.

Marcel melayangkan pisau tajamnya kearah Lucas dengan sangat cepat. Lucas pun tidak dapat menghindar untung saja pisaunya mengenai lengannya tapi tetap saja menimbulkan luka sayatan yang tajam.

"Kekuatan lo itu nggak sebanding sama gue" ucap Marcel dengan angkuhnya

"Jangan senang dulu, lo kira gue akan nyerah gitu aja" ucap Lucas sambil menutup lengannya yang sudah banyaknya mengelurkan darah

Perkataan Lucas dapat menyulut emosi Marcel lagi, dia menyerang lucas dengan brutal tetapi lucas pun tidak kalah brutalnya dia juga berusaha mengimbangi pukulan dari Marcel.

"CUKUP" ucap Anna berteriak dengan nyaringnya. Saat itu juga kedua kakaknya berhenti dan menatap nyalang kearah Anna.

"Cukup kak berhenti" ucap Anna memelankan suaranya. Nyali nya kembali menciut ketika kedua kakaknya menatapnya tajam.

Hingga ada suara bariton yang tiba-tiba muncul.

"Dari tadi ribut-ribut ganggu" ucap David dengan muka datarnya

"Anna kenapa mereka berdua jadi bisa berkelahi seperti ini?" Ucap David

"Eemm anu kak anna juga nggak tau tapi yang pasti tadi kak Mercel yang duluan mukul kak Lucas" ucap Anna jujur

"Kalian berdua Ini ya benar-benar kayak anak kecil" ucap david sinis menatap kedua saudaranya.

"Lo nggak usah ikut campur" ucap Marcel

"Marcel Sudahlah Nggak usah keras kepala, sebaiknya lo berhenti" ucap David

"Anna lo bantuin Lucas bawa dia kesofa, biar gue yang bantu Marcel" ucap David

"Ta-tapi kak!" Ucap Anna, bukanya dia tidak mau membantu Lucas tapi dia masih takut dengan kakaknya itu.

"Lo nggak kasihan?" ucap David geram

Tanpa ba bi bu lagi Anna langsung mendekati Lucas untuk membantunya berdiri.

"Ayo kak Anna bantu" ucap Anna. Lucas pun tampak tidak marah ketika anna ingin membantunya, dia tidak punya tenaga untuk memarahi gadis yang disampingnya ini.

"Gue cape mau tidur, dan lo Anna ambil kotak p3k didapur obati mereka berdua" ucap david setelah selasai membantu membopong Marcel duduk disofa

"Tapi..." ucapan Anna terpotong

"Jangan ngebantah perintah gue" ucap David, lalu dia melangkahkan kakinya ketangga untuk naik keatas.

"Bentar ya kak Anna ngambil kotak p3knya dulu" ucap Anna lalu pergi kedapur untuk mengambilnya.

"Tahan ya kak!" Ucap Anna mulai mengobati area wajah kakaknya Lucas, kenapa dia memilih mengobati lucas terlebih dahulu karena lukanya lebih parah dibandingkan marcel.

"Akkhh pelan-pelan dong" ucap Lucas meringis

"Ma-maaf kak" ucap Anna

Anna beralih kebagian lengan lucas yang terdapat bekas sayatan pisau milik Marcel tadi. Tapi dia kebingungan bagaimana dia bisa mengobatinya dengan kondisi baju yang dikenakan lucas adalah lengan panjang.

Anna berusaha menggulung lengan baju tersebut sampai kelengan, padahal dia tahu itu cara yang salah, bisa saja lucas kesakitan dengan cara yang dilakukannya, mau bagaimana lagi mana mungkin dia menyuruh kakaknya melepas bajunya.

"Akkhh Lo itu bodoh atau gimana, mana bisa lo obatin lengan gue dengan baju yang digulung kayak gini, yang ada luka gue sakit kena baju paham nggak" ucap Lucas tajam

"Ma-maaf kak aku nggak tau" ucap Anna menuduk kan kepalanya.

"Emang dasar cewe bodoh ya lo tinggal bilang ke gue buka baju aja susah amat" ucap Lucas, lalu dia membuka baju dengan hati-hati

"Sekarang obatin pelan-pelan" ucap Lucas setelah susah payah melepas bajunya.






















TBC

Devil's Brother [END] Info Pembelian di bioWhere stories live. Discover now