CHAPTER 4

87.5K 2.6K 81
                                    

Setelah sekian lama Anna memikirkan masa lalunya, Anna memutuskan untuk tidur karena dia juga sudah mengantuk, tidak berselang lama ada seorang pria tampan masuk ke kamarnya dan meperhatikan Anna sedang tidur dia mengusap rambut Anna dengan sangat pelan takut menggangu tidurnya Anna, dia adalah Marcel kakak tertua Anna yang setiap malam nya, selalu kekamar sang adik ketika tidur.

"Akan gue buat lo menjadi milik gue seutuhnya" kata Marcel

"Tidak ada seorang pun yang boleh merebut lo dari gue."

"Good Night baby"

Setelah meucapkan kata-kata itu Marcel mencium keningnya Anna sangat lama dan lembut. Marcel melangkahkan kaki nya ke pintu kamar Anna dan menutup nya dengan sangat pelan.

'Prok prok prok' Seseorang bertepuk tangan dibelakang Marcel

"Ternyata disini bukan gue aja yang menginginkan Anna " kata Lucas setelah menghentikan tepuk tangannya

"Well sekarang bukan lo aja yang suka sama Anna, gue juga" ucap Lucas sinis

"Sudah gue tebak, emang bukan gue aja yang suka sama Anna, ternyata seorang lucas yang ladykiller ini mau menjadikan Anna korban berikut nya. Tapi Ingat kata-kata gue,  Gue bakal bunuh lo sebelum Anna jadi korban lo selanjutnya"Kata Marcel sambil menunjuk wajah adik keduanya itu.

"Gue nggak bakalan buat anna jadi korban gue, tapi buat jadi milik gue selama nya. Dan gue bakalan  bunuh  siapa pun yang halangin jalan gue untuk dapetin dia tidak tekecuali lo brengsek " Kata Lucas mengebu- ngebu, dia dapat melihat muka kakak nya itu merah padam, menahan amarah.
 
'bug bug' dua pukulan mendarat dipelipis Lucas

"Diam lo bajingan Tidak ada yang boleh ngerebut Anna dari gue" geram Marcel

'bug bug bugg' Lucas membalas pukalan Marcel tadi dengan brutalnya.

Mereka terus berkelahi dan saling melempar sumpah serapahnya, darah sudah menghiasi wajah tampan mereka. Memar di sana sini.

Mereka dikejutkan dengan suara seorang gadis yang dicintainya muncul didepan kamar pintu nya dengan muka kesal tapi menurut mereka itu sangat lucu.

"Ya tuhan kenapa kalian berdua berkelahi" kata Anna sambil mengucek mata nya, Anna masih tidak percaya atas pemandangan yang sangat mengerikan itu, bagaimana tidak kedua kakak nya itu tidak menyadari bahwa mereka berkelahi sangat keras dan brutal yang menimbulkan kegaduhan.

"Anna tanya kenapa kalian berdua berkelahi tengah malam begini?" kata Anna mengulang pertanyaan sebelumnya. Dalam hati Anna sebenarnya dia masih takut kalau berdekatan dengan kakak-kakak nya ini tapi kalau terjadi macam-macam dia masih bisa teriak karena masih ada Papah dan Mamah nya dirumah.

Karena kalo menyakut Papah nya kakak-kakak nya ini pasti tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Dirumah ini tidak boleh ada yang boleh melawan Papah nya, kalau sampai melawan mereka akan langsung dicoret dikartu keluarga.

Mereka berdua malah menatap tajam Anna, tidak ada niatan menjawab pertanyaan dari adik nya itu, Anna menjadi takut melihat tatapan tajam dari kedua kakak nya itu. Tapi rasa takut nya menjadi hilang karena kasihan kepada kedua kakak nya itu, yang meringis menahan sakit. Jadi dia memustuskan untuk membantu kedua kakak nya itu untuk mengobati luka mereka.
 
"Ayo kak biar Anna obati luka kakak" kata Anna mendekati mereka berdua, Anna berpikir kalo membopong keduanya, pastinya tidak akan mampu.

Marcel melihat tingkah adiknya sedang bingung, yang menurutnya sangat lucu apalagi dengan pakaian tidur Anna yang menurut nya sangat seksi, dia berpikir pasti adik nya ini sedang tidak memakai bra, sedari tadi Marcel diam karena manahan hasratnya untuk tidak menerkamnya sekarang, sama hal nya dengan Lucas dia juga tidak bisa mengalihkan tatapan matanya dari Anna yang menurut nya sangat seksi, Lucas sudah meneguk salivanya berapa kali menahan hasrat nya.

Anna merasa aneh dengan  kedua kakaknya yang terus mentap nya sedari tadi seolah seolah ingin menerkamnya hidup-hidup

"Sudahlah luka nya tidak terlalu parah, sebaik nya lo tidur lagi" kata Lucas santai dia memberi isyarat kepada Marcel agar menyuruh anna tidur
 
"tidurlah " kata Marcel singkat lalu bejalan meninggalkan Anna diikuti oleh Lucas dibelakangnya.

Anna kembali kekamar nya dan melanjutkan tidurnya yang tertuda tadi.

 ♡♡♡

Keesokan paginya Anna bangun terlambat , untung Mamah nya membangunkannya. Menyuruhnya segera turun untuk segera sarapan

Keluarga Alexander emang sangat disiplin dan teratur, contoh nya setiap makan pagi, ataupun malam seluruh anggota keluarga Alexander harus menunggu semuanya berkumpul terlebih dahulu baru makan tidak ada yang boleh makan sendirian.

Seperti sekarang semuanya menunggu Anna turun.

Anna setengah berlari karena dia merasa tidak enak kepada keluarganya yang menunggu nya sehingga mungkin mereka sudah lapar sekarang.

"hati-hati sayang nanti kau jatuh" kata Papah, aku bersukur mendapatkan Papah sebaik ini.
 
Semua orang menatap Anna lembut kecuali ketiga kakaknya yang menatap tajam ke arahnya. Anna selalu takut kalau meraka sudah mengeluarkan tatapan itu.

Dulu sampai sekarang sudah tradisi mama pasti akan membantu mengambilkan nasi dan lauk pauk untuk Papah dan keempat anaknya, tapi entah kenapa sekarang Mamah malah mengambilkan untuk Papah saja tidak dengan kakak-kakak. Anna menatap Mamahnya bingung.

"Anna mulai sekarang kamu ya, yang membantu mengambilkan untuk kakak-kakak mu" kata Mamah mengkagetkan Anna

"Cepat lah Anna kesihan kakak-kakak mu lihatlah" kata Mamah yang membuat anna spontan melihat kearah kakak-kakak nya. Anna pun bergegas mengambilkan makanan untuk kakak nya, selesai mengambilkan makanan, Anna menuangkan kopi panas ke gelas kakak-kakaknya itu dan yang terakhir entah kenapa tatapan David tidak lepas dari nya sedari tadi ketika menuangkan kopi ke gelas miliknya, tatapan ya membuat Anna tidak fokus dan tanpa sengaja kopi yang dia tuang kegelas milik David sudah terlalu penuh dan tumpah sehingga mengenai paha David

"SHIT" kata David yang mebuat anna takut

"Maaf  kak Anna Tidak sengaja" kata Anna, tangan nya reflek membersihkan paha David, tiba-tiba david terdiam merasakan sapuan tangan Anna yang lembut di paha nya yang membuat David terangsang meneguk saliva nya berapa kali.

"Ada apa Anna?"

"Kak David kena kopi yang Anna tuangkan Pah Anna nggak sengaja" kata Anna bersalah

"Sudah lah Anna David itu udah gede masa gitu aja kesakitan, duduk lah Anna dan makan" kata Papah anna lagi

Ketika Anna hendak kembali ke kursinya untuk makan, David berbisik

"Tunggu hukuman dari gue" kata David membuat Anna takut

Marcel dan Lucas dapat melihat ketakutan dimata Anna saat itu, mereka berdua sendari tadi memang melihat adegan dimana Anna mebersihkan celana David dan tatapan memuja David kepada Anna.














TBC

Devil's Brother [END] Info Pembelian di bioWhere stories live. Discover now