TBJ 58 - She Is..

Beginne am Anfang
                                    

"Tamu ? Mana tamu yang kau maksud itu ? Jangan mengada-ngada hanya untuk melindungi Adrian saat ini, Ra. Karrna aku tak akan melepaskannya kali ini. Dimana suamimu itu, Hah ! Akan kuberi pelajaran yang paling menyakitkan untuknya. Adrian !!!!"

Sementara itu...

"Kenapa kau juga ikut bersembunyi disini ? Pergilah sana ! Atau aku akan ketahuan nanti ! Hush.. pergi jauh dariku !" ucap Adrian kasar mengusir Kelly yang entah mengapa juga ikut bersembunyi bersamanya,

"Diamlah ! Nanti kita ketahuan, bodoh !" ucap Kelly tak kalah kasar dengan suara yang tegas, membuat Adrian akhirnya setuju untuk diam karena ya.. memang situasinya tidak mendukung keduanya disana,

Ya. Keduanya saat ini sedang bersembunyi bersama dibalik sofa besar yang sebelumnya menjadi tempat duduk mereka tadi.

"Tadi ada tamu disini. Untuk apa aku bohong pada kakak. Tamunya seorang wanita dan sepertinya______"

"Apa ?!!! Meski sudah menikah denganmu dia masih menyuruh wanita lain datang kerumahnya ?!! Dengar Adrian !! Jika kau tidak keluar dari tempat persembunyianmu aku akan membawa Lara pulang kerumahku sekarang jug______"

"Tidak !!!"

"Jangan !!"

Alex tersenyum puas saat mendapati rencananya untuk menggertak Adrian akhirnya berhasil dan membuat pria itu akhirnya keluar dari tempat persembunyiannya, tapi...

Saat melihat wanita yang bersama Adrian saat itu, Alex merasa nafasnya berhenti seketika karena dia adalah wanita yang beberapa minggu belakangan menguras tenaga dan pikirannya. Dan siapa yang tahu jika wanita itu muncul begitu saja seperti saat ini.

"Viviane ?!"

Wanita yang berada didekat Adrian itu hanya bisa menggigit bibirnya takut sambil menundukkan kepalanya dan memilih menatap lantai, karena ya.. ia sudah ketahuan sekarang.

Sementara Lara dan Adrian menatap Alex dan Kelly bergantian dengan tatapan aneh, bingung dan tak mengerti. Semua yang terjadi saat itu sangat membingungkan.

***

"Sekarang bagaimana aku memulainya ? Kalian bertiga sangat-sangat membuatku bingung. Baiklah kita mulai dulu dari kau kakak. Apa yang membuatmu datang dan marah-marah seperti itu ? Apa kesalahan fatal yang sudah diperbuat Adrian ? Ceritakan semuanya padaku. Dan kalian berdua diam dan dengarkan." ucap Lara dengan nada tegasnya sambil tengah memangku Kenzo yang tengah sibuk dengan mainan ditangannya,

Saat ini Lara tengah duduk dimeja seperti layaknya hakim yang siap untuk menginterogasi para terdakwanya, sementara Alex, Adrian dan Kelly duduk disofa panjang dengan Adrian berada diantara mereka,

"Dia sudah membuat rumah kita berantakan, Ra ! Kata pelayan, kemarin lusa dia menggunakan rumah kita untuk membuat pesta lajang ?!! Astaga ! Keterlaluan sekali dia ! Ingin rasanya aku mencekiknya sampai dia tidak bernafas lagi." ucap Alex kesal dan marah sambil memposisikan tangannya seolah bersiap mencekik Adrian saat itu juga,

"Haha... aku akan sangat berterima kasih padamu jika kau benar melakukan itu. Jika kau butuh bantuan katakan saja. Kita bisa mencekiknya sama-sama." ucap Kelly yang nampaknya setuju dengan Alex disana,

Lara sendiri juga langsung menatap sinis dan tajam kearah Adrian setelah mendengar pernyataan kakaknya barusan. Ya.. itu tentu saja. Bagaimana bisa pria itu mengadakan pesta lajang diatas penderitaannya yang diliputi oleh dilema dan sakit hati saat itu ?

"Wow ! Pesta lajang, ya.. ?! Jadi kau bersenang-senang saat itu sementara aku ? Kau buat hancur hatiku dengan semua ucapan kasar dan sandiwaramu saat itu ? Bagus sekali !! Kau sangat sangat hebat Adrian !!" ucap Lara lalu berdiri dan membawa serta Kenzo bersamanya untuk pergi dari sana,

The Bad Jerk ✔ [Warren Series #2]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt