✔ Seventeen Lovelife [Series] 1.0

3. X

"Kau benar tidak menyukai nya?"

"Sudah ku bilang, aku hanya akan memberikan nya pelajaran,"

"Lalu bagaimana dengan semua perlakuan mu? Itu palsu?"

"Kau hanya perlu mengikuti alur cerita nya. Lakukan saja apa yang ku suruh,"

Lelaki itu ingin membalas nya lagi, namun waktu menghalang nya.

Lee Chan mengetuk halus dan menyelipkan kepala nya ke dalam. "Hyung memanggil ku?"

"Eoh, masuk lah," balas Woozi yang beralih ke PC lain.

"Sudah coba ku lakukan berdasarkan apa yang kau inginkan. Coba dengar, kalau ada yang ingin di ubah lagi akan ku coba," balas Woozi yang mengacung pada lagu solo Dino untik konser nanti.

"Ne, hyung," lelaki itu hanya duduk dan mulai mendengarkan alunan lagu yang akan menjadi milik nya.

Sama dengan Woozi, lelaki kecil itu juga kembali duduk ke tempat nya. Sedikit berdiskusi dengan Lani pasal pelafalan yang jelas.

"Seperti nya kita sudah harus mulai merekam lagu. Kau bisa bertahan sampai akhir?"

Gadis yang ditanya itu langsung mengangguk.

"Tentu. Itu kan pekerjaan ku," senyum nya manis.

"Kalau begitu kau boleh coba cari Vocal team di ruang vokal," pintah Woozi yang langsung di lakukan Lani.

Lelaki kecil itu masih melakukan tugas nya hingga maknae memanggil.

"Hyung dekat dengan Lani?"

"Aniyo," balas nya langsung. "Kami bekerja," tutup nya.

Dino hanya bertahan di tempat duduk nya. Memikirkan kemungkinan yang mungkin akan terjadi.

"Hyung, seperti nya Lani menyukai mu," kata nya blak-blakan.

"Bukannya ia menyukai mu? Dia sering bicara tentang mu," balas Woozi lagi yang membuat Lee Chan tidak nyaman.

"Memang nya dia bicara soal apa?"

"Katanya dulu kalian pernah dekat. Kau sendiri menyukai nya?"

Dino menundukkan kepala nya. Kalau  ia berkata soal menyukai Lani kembali, dan ternyata Lani benar menyukai Woozi hyung, maka semua akan menjadi canggung.

Kalau pun Lani tidak menyukai Woozi hyung, Dino sendiri tidak bisa memastikan apa saja yang sudah Lani katakan soal hubungan mereka.

"Dia itu mantan kekasih ku," ungkap Dino yang membuat Woozi membalikkan badan nya kaget.

"Aku tidak mengharapkan itu?" Kata nya kembali.

"Dia tidak mengatakan itu?"

"Aniyo. Dia hanya mengatakan soal-"