4. 슬픈 사랑

358 43 6
                                    

"Seperti nya mereka sudah cukup dekat," bisik Seungkwan ke Hoshi.

Kedua lelaki itu tengah menonton drama gratis.

Katakanlah pemeran utama nya merupakan Jeon Wonwoo dan Lee Jinri.

Sudah tiga hari sejak mereka berada di Akita dan melakukan banyak syuting, sepertinya hubungan kedua insan itu juga semakin mendekat.

Entah bagaimana proses nya, yang mereka tau hanya pria itu mendadak aktif berbicara dengan nona PD.

Entah karna ia yang mengkhawatirkan hasil nya atau hanya ingin sekedar berbicara dengan nya.

"Lihat lah dia. Ouh, pandai sekali membuat gadis tertawa," ejek Hoshi dari jauh yang semakin membuat Seungkwan terbahak-bahak.

"Haruskah kita menghampiri nya? Seperti Wonwoo oppa! Talangheyo!" Seungkwan memukul leader Performance Team itu berkali-kali sambil tertawa.

"Apa yang lucu?" Sekarang bergabunglah leader Vocal Team dengan mereka.

"Lihat si ular itu. Pandai sekali memanfaatkan keadaan," kata Hoshi yang menganggukkan dagu nya ke arah Wonwoo.

"Woah, dia banyak kemajuan," bisik Woozi kepada mereka. Kedua lelaki itu hanya mengangguk.

"Jadi apa yang lucu?" Woozi menghadap mereka.

"Aegyo mu lucu," Hoshi berjalan ke member lain.

Kini Seungkwan kembali tertawa. Sedangkan pipi Woozi memerah. "Apa maksud nya? Yah! KWON SOONYOUNG!"

Di sisi lain Wonwoo tersenyum, melihat gadis di depan nya dapat tertawa lepas.

"Ah, sudah. Hentikan. Jangan berbicara lagi," kata nya sekuat tenaga, berusaha meredam tawa nya.

"Aku serius. Lihat saja wajah Hoshi. Perhatikan baik-baik. Bagaimana bisa ia terlihat lebih tampan di banding Seungkwan dengan wajah seperti itu?"

Jinri kembali tertawa gembira. "Bagaimana bisa kau berkata seperti itu tentang member mu sendiri?"

"Hoshi itu rival sejati ku. Kau seperti tidak melihat kami saja," lelaki itu tersenyum miring.

"Lalu bagaimana hubungan mu dengan si nomor satu itu?"

Jinri menatap nya.

"Han Jaewoon maksudmu?"

Wonwoo mengangguk. "Siapa lagi kalau bukan dia."

"Bagaimana apa nya? Kami hanya teman. Tidak lebih," jelas Jinri sambil mengulang pengambilan video tadi.

"Benarkah? Tapi kalian terlihat seperti berpacaran," balas nya agak dingin. Atau memang karna suhu udara di Akita mempengaruhi Wonwoo?

"Aniyo. Kami benar hanya teman," Wonwoo mengangguk.

"Lalu aku apa? Apa aku juga teman mu?" Tanya Wonwoo antusias.

"Aniyo," bantah Jinri tegas.

"Ah, benarkah? Lalu apa?"

"Partner kerja," Jinri mendonggakkan kepala nya. Hendak melihat reaksi lelaki itu.

Wonwoo semakin menunjukkan wajah datar nya sambil memalingkan pandangan nya.

"Apa? Aku benar kan?" Jinri berusaha mungkin menahan tawa nya lagi.

"Ne, ne. Kau benar. Padahal aku sudah berharap," bisik nya di kalimat terakhir.

"Memang nya kau mau ku anggap apa?" Pancing Jinri.

"Teman baik. Atau seorang sahabat. Pokok nya sesuatu melebihi si nomor satu itu," kesal Wonwoo.

Jinri hanya terkekeh pelan.

✔ Seventeen Lovelife [Series] 1.0Where stories live. Discover now