4. Amor Simples

286 41 0
                                    

"Bagaimana bisa kau tidak memperhatikan nya? Kau masih ingat kontrak mu kan? Kau harus memperhatikan segala hal tentang Hoshi,"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bagaimana bisa kau tidak memperhatikan nya? Kau masih ingat kontrak mu kan? Kau harus memperhatikan segala hal tentang Hoshi,"

Chae hanya bisa menundukkan kepala nya.

Entah alasan apa yang membuat Hoshi menghindari nya. Entah alasan apa yang membuat nya jatuh sakit.

Dan entah alasan apa yang membuat nya di bentak seperti itu. Bukankah yang ia lakukan sudah cukup banyak?

"Bagaimana kalau dia tidak bisa ikut promosi? Apa kau mau bertanggung jawab? Kau mau membayar perusahaan dengan apa?"

Chae semakin menundukkan kepala nya.

"Hentikan,"

Baik Chae maupun manajer yang berada di ruangan itu menoleh ke sumber suara yang berada di pintu.

Suara rendah dan deru nafas yang tidak teratur. Wajah pucat dan bibir putih.

Lelaki itu menggunakan pakaian setebal mungkin. Menghalangi angin yang akan menerpanya mungkin. Namun apakah itu berhasil?

"Kenapa kau kemari? Kan sudah ku bilang istirahat di rumah," kata manajer pasrah.

"Karna aku tau kau akan memarahi nya," balas Hoshi lalu terbatuk sedikit.

Chae yang melihat nya berusaha meraih lelaki itu. Namun ia malah menepi. Seperti tidak ingin di sentuh gadis itu.

Gadis itu membeku. Hati nya sedikit berlubang. Agak sakit. Apa ini?

"Aku yang tidak menuruti nya. Jangan bentak dia. Bagaimana bisa kau membentak seorang gadis?"

"Ya sudah. Kalau begitu kau kembali ke rumah saja," lelaki itu mengangguk menurut dan berjalan pergi.

"Ada apa dengan kalian? Bukankah bulan lalu dia baru bercerita banyak tentang mu?"

Kalimat nya mengundang perhatian Chae. Gadis itu menatap nya tidak mengerti.

"Apa maksud oppa?"

"Dia menyukai mu. Apa yang kau lakukan sampai dia bisa menghindari mu begitu? Aku benar-benar tidak mengerti,"

Chae menghela nafas nya berat.

"Seperti nya kau juga tidak tahu ya?"

Gadis itu mengangguk.

"Pergilah ke dorm mereka. Seventeen harus latihan, jadi temani dia di rumah. Mana tau dia membutuhkan sesuatu," Chae hanya mengangguk lalu membungkuk, mengatakan terima kasih.

Ia kemudian di antarkan oleh manajer lain ke asrama Seventeen.

Hoshi bahkan sudah memberikan tatapan tidak suka kepada nya saat membukakan pintu untuk nya.

"Dia akan menemani mu hari ini," jelas manajer kepada Hoshi.

Lelaki itu hanya mengangguk.

Dengan berat hati Chae masuk dan ditinggal oleh manajer oppa.

✔ Seventeen Lovelife [Series] 1.0Where stories live. Discover now