1. わかる

537 43 1
                                    

(Wakaru)
Means Understanding in Japanese.








"Kau benar berpacaran dengan nya?"

Gadis itu mengangguk.

"Sudah berapa lama kata mu?" Lelaki itu menijit pelipis nya.

Tetapi gadis itu masih tidak mengerti mengapa ia di tanya pertanyaan semacam itu.

"Baru 6 bulan," balas nya.

"6 bulan. Sudah berapa lama kalian berkenalan?"

"Sekitar satu tahun sebelum kami berpacaran," balas gadis itu kembali.

"Sudah lama sejak kalian pacaran, tapi kenapa dia masih tidak mempercayai mu?"

Gadis itu menyeritkan dahi nya, alisnya hampir tertabrak.

"Maksud anda?" Bisik nya.

"Kapan terakhir kau berbicara dengan nya?" Tanya Sajang-nim.

"Sekitar 3 hari yang lalu. Kami sama-sama sibuk, jadi-"

"Dasar anak muda. Kalian ini hidup di era milenium. Di zaman teknologi yang canggih, tidak bisakah kalian saling mengabari? Bahkan nenek dan kakek ku saja sering berbalas surat saat sedang berpacaran,"

Gadis itu menundukkan kepala nya.

"Kejadian 3 bulan yang lalu, sebelum mereka merilis Boom Boom, dari mana kau tau Woozi masuk rumah sakit?"

Dada gadis itu perih mengingat hal itu kembali.

"Staff lain,"

Sajang-nim menatap nya, menunggu gadis itu mengeluarkan hal lain.

"Setelah Woozi sembuh,"

"Nah! Kau sadar? Entah hanya perasaan ku atau bagaimana, kau tau dia sakit bukan dari nya, atau kau tau sendiri, melainkan dari orang lain, bahkan setelah dia sudah sembuh total!"

Gadis itu memejam mata nya.

"Lalu, setelah acara akhir tahun sudah selesai, saat Joshua berulang tahun, apa kau tau dia terkilir?"

Kembali gadis itu menggeleng.

"Lalu bagaimana kau tau?"

"Saat ia tersangkut kabel telefon, saat ia mau menemui ku di kantor,"

Kembali Sajang-nim menghela nafas nya kasar.

"Kau tau kan aku sangat menyukai mu? Maksud ku, kau sudah ku anggap sebagai adik ku, dan Woozi sudah seperti anak ku. Tapi kalau hubungan kalian begini, aku tidak tau siapa yang harus ku bela," jelas nya.

Gadis itu hanya mengangguk, menundukkan kepala nya lebih dalam.

"Aku mengizinkan kalian pacaran karna aku ingin ada seseorang yang setidak nya bisa menjadi telinga nya, itu pun karna Seungcheol secara pribadi berbicara dengan ku,"

"Tapi bagaimana bisa telinga mendengar kalau mulut nya saja tidak berbicara," kata Sajang-nim frustasi.

"Maaf. Saya akan bekerja lebih keras,"

Sebenarnya gadis itu termasuk seseorang yang di hormati di bidang nya.

Dia merupakan kepala bagian di salah satu divisi dalam Pledis. Karna itu juga lah Sajang-nim menyetujui hubungan mereka.

Lagipula Woozi dan gadis ini sering bekerja sama untuk melaksanakan konser, fan meeting maupun penyusunan lagu album.

Tapi seperti nya hati lelaki itu berkata lain.

✔ Seventeen Lovelife [Series] 1.0Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum