3. Verander

371 49 0
                                    

"Bagaimana?" Semua menatap nya penuh harap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bagaimana?" Semua menatap nya penuh harap.

"Apanya?"

Semua nya menatap nya tak percaya.

"Apa yang kalian harap kan? Aku tak akan berbuat apa-apa," dengan enteng nya ia berbicara dan berlalu pergi.

"Ya! Setidaknya kau harus meminta maaf. Itu kan salah mu," kata Joshua yang agak panas. Walau sebenarnya nya bukan hanya dia.

"Lalu kenapa lama sekali kembali nya?" Tanya Jun.

"Entahlah, aku hanya merasa harus berada di sana," jawab nya asal.

"Kau ini tidak pernah berpacaran ya?" Tanya Woozi lagi.

Mungkin bukan hanya menahan kesal atau kecewa, mereka tak sampai pikir dia akan melakukan hal itu.

"Dia menangis," katanya setelah mendudukkan diri nya di sofa sudut ruangan.

Kalimat itu sukses membuat setiap member nya membolakan mata nya.

"Dan aku merasa seperti seorang yang paling brengsek di dunia," ia menundukkan kepala nya.

"Siapa suruh tidak berbuat apa-apa."

Seketika semua orang menatap nya.

"Apa? Yang ku katakan benar kan? Memang nya ada kosakata yang salah?" Balas The8 membela diri nya.

"Siapa suruh tidak menghampiri nya. Kalau tadi hyung memeluk nya dari belakang mungkin kalian akan berpacaran hari ini," tutup nya.

"Sudah lah. Ayo kembali latihan. Pikirkan itu nanti saja Yoon Jeonghan, masih banyak yang harus ku bincang kan dengan mu," ucap S.Coups yang sedari tadi sudah menutup mulut nya sendiri.

Aku tidak akan berpacaran.
Aku sudah berjanji.

==

"Split it out!" Kata Joshua sambil melipat tangan nya di depan dada.

"Oh tolong lah, bahkan aku akan memukul mu kalau kau berbicara sesuatu yang tak ku pahami," protes S.Coups.

Mereka berkumpul di kamar Joshua dan Jeonghan.

"Jelaskan secara rinci!" Lelaki asal LA itu masih mempertahankan sikap kesal nya. Walaupun itu malah tampak lucu dengan wajah nya.

"Tak ada apa-apa. Percaya lah pada ku," balas orang ketiga yang berada satu ruangan dengan mereka.

"Oh kau tau kan kau bisa dengan bebas bercerita? Anak-anak sudah tidur dan Jihoon tidak akan pulang malam ini," kata S.Coups yang bahkan mengaitkan percakapan mereka dengan penghuni kamar itu juga.

"Ayolah, aku sangat ingin tau. Dont you know how curious i am?"

"Katakan lah, seperti nya teman baik mu itu akan mengoceh dengan bahasa nya jika tak kau cerita kan,"

✔ Seventeen Lovelife [Series] 1.0Where stories live. Discover now