5. Set (End)

186 26 2
                                    

Kalau pun akan bertemu, aku tidak pernah berharap akan bertemu dengan nya melalui perjodohan seperti ini

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.


Kalau pun akan bertemu, aku tidak pernah berharap akan bertemu dengan nya melalui perjodohan seperti ini.

Ia hanya kesal dan marah, menunjukkan perasaan nya dengan baik setelah mengetahui pasal perjodohan ini.

Aku bahkan jauh lebih parah.

Aku diberitahu 1 bulan sebelum mereka memberitahu Seungkwan, karna jadwal nya yang padat, ibu nya belum sempat memberitahu nya.

Aku tidak mengangkat telepon ibu ku. Menghiraukan pesan ayah ku dan menghindari oppa ku.

Karna oppa ku dan noona Seungkwan adalah teman dan ibu kami juga teman masa kecil yang konyol nya mempunyai janji perjodohan seperti ini.

Aku bahkan meledak mengatakan kenapa bukan oppa saja karna oppa sudah mengenal noona nya. Namun kemudian oppa mengatakan kalau noona Seungkwan sudah mempunyai kekasih.

Dan amarah ku berhenti mendadak setelah mengetahui kalau anak teman dari ibu yang dikatakan itu adalah Seungkwan Seventeen.

Aku tidak menyukainya secara spesial. Hanya mengagumi sosok Seventeen yang cukup luar biasa di mata ku.

Secara tidak langsung aku melihat mereka saat pergi ke acara musik tahun lalu dengan Chungha.

Lelaki yang dengan spontan menunjukkan sifat yang berbeda di atas panggung dan di belakang kamera.

Aku bersyukur atas hal yang satu itu. Setidaknya ia tidak berfikir akan mempermainkan ku.

Ia yang juga akan menjadi Seungkwan yang dikenal orang banyak saat berada dekat Seventeen dan menjadi Seungkwan yang lain saat menemui ku.

Ia tidak pernah gagal menunjukkan pribadi nya yang lain di depan ku. Membuat ku ingin mengenal nya lebih lanjut.

Namun seperti nya hal yang kurasakan tak pernah terpikir oleh nya.

Melihat balon hitam yang bertuliskan nama ku yang menjauh membuat ku sadar. Lelaki itu tak akan mengubah pemikiran nya tentang perjodohan kami.

Ia akan terus menentang dan berkata tidak menginginkan nya. Mengatakan soal ia yang lebih mementingkan karir nya dengan Seventeen sekarang di banding hubungan nya dengan orang lain.

Aku bisa mengerti kalau soal hal itu. Aku sendiri juga harus membangun karir ku.

Ibu ku juga menyerah saat aku kembalu bertanya soal pembatalan perjodohan kami. Mengatakan kalau aku selalu menghantui nya dengan perkataan yang enggan ia dengar lagi.

"Lakukan saja sesuka mu. Hidup mu ada di tangan mu kan?"

Aku hanya tersenyum. Lalu apakah ini arti nya semua sudah berakhir?

✔ Seventeen Lovelife [Series] 1.0حيث تعيش القصص. اكتشف الآن