1. Nooit te laat

374 34 7
                                    

(Never Late)

(Never Late)

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.







"Oppa,"




"Oppa, ini,"





"Minum lah,"




"Oppa mana?"





"Oppa ada?"





"Oppa sudah makan?"





Jika gadis itu sudah datang maka tujuan nya hanya satu.

"Minghao oppa ada?"

Mencari...entahlah. Entah sekedar menganggap Minghao sebagai idola yang perlu di perhatikan atau memang menyukai nya seperti yang sering gadis itu katakan.

Namun dia akan selalu mencari lelaki itu dengan berbagai alasan. Mengantarkan makanan atau minuman, memberikan paket yang Minghao pesan hingga hanya sekedar ingin melihat nya.

Mungkin orang lain akan berpikir gadis itu sangat terobsesi dengan lelaki kelahiran China itu.

Bagaimana tidak, dia sendiri selalu mengaku dengan memberikan kalimat, "Na Myungho oppa johayo," yang semakin membuat orang yakin bahwa dia hampir dekat untuk menjadi sasaeng fans.

Dia akan selalu disana saat Minghao sedang latihan untuk comeback atau pun saat Seventeen sedang melakukan syuting.

"Yah..dia datang," bisik Jun kepada Minghao yang menandakan kalau gadis pencari Minghao itu datang.

"Jadi kenapa?" Balasnya masih menatap pantulan diri nya sendiri, menggerakkan tubuh nya sesuai dengan irama yang terdengar dari loud speaker.

Seventeen sedang mempersiapkan diri untuk konser di Jepang. Japan Arena Tour yang akan menyibukkan ketigabelas lelaki itu, mereka bahkan sudah mempersiapkannya dengan baik sejak awal.

Setelah promosi Thanks, Seventeen langsung mempersiapkan diri nya dengan baik. Me-remix lagu yang akan di tampilkan, ada beberapa yang juga mengganti lirik Korea ke bahasa Jepang.

"Watta- watta- watta!" Sahut Hoshi yang juga turut mengacaukan suasana.

"Oppa!" Sahut gadis itu sambil membawa tentengan yang berat.

Kedua tangan nya yang sedang membawa plastik berat itu bahkan membuatnya harus mendorong pintu menggunakan tubuh nya.

"Oppa-deul! Aku membelikan minuman penyegar," katanya yang langsung membagikan satu botol perorang.

Ia lalu mengosok-gosok kedua telapak tangan nya yang agak merah karena beban yang ia ambil.

"Tumben sekali kau adil pada kami. Biasa nya kau selalu lebih baik pada Minghao," cibir Jeonghan setelah minum beberapa teguk.

✔ Seventeen Lovelife [Series] 1.0Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora