✔ Seventeen Lovelife [Series] 1.0

2. 没关系

Mengambil lokasi di salah satu negara yang juga menyelenggarakan konser Diamond Edge, para staff dan Performance Team sepakat untuk tinggal lebih lama satu hari untuk proses pembuatan MV mereka.

Sejak pagi semua kru sudah sibuk. Ada yang meletakkan kamera sedemikian rupa agar hasil semakin maksimal, Performance Team pun sibuk melihat kembali video latihan mereka sambil di tata rambut nya.

Beberapa penduduk lokal terlihat, kata MV director mereka hanya akan terlihat di part tertentu.

Dan Yoon Saeron, ahli kostum untuk Performance Team itu pun harus memperhatikan baju mereka.

Namun cuaca yang tidak mendukung spontan membuat semua kru kewalahan.

Performance Team dan tamu segera diungsikan ke ruangan yang nyaman. Sedangkan yang lain berusaha menyelamatkan kamera yang tertanam rapi di setiap sudut.

"Ada yang basah?" Saeron mengecek setiap kostum mereka, memperhatikan adakah bagian yang rusak.

"Lepas saja dulu, pakai kaus putih yang ku sediakan. Jangan banyak bergerak. Kalau akan di mulai akan ku panggil," pesan nya lalu pergi keluar.

Melihat keadaan hujan yang tidak begitu deras. "Seperti nya hujan ini akan berkepanjangan," ucap salah satu kru yang berlalu lalang.

"Apa disini ada prediksi cuaca?" Tanya Saeron kepada beberapa tamu dan mereka menganggukkan kepala.

"Tadi pagi ada. Kata nya hujan akan berhenti sekitar siang hari, namun akan mendung. Apa itu akan mengganggu?" Balas salah satu dari mereka.

"Tidak, terima kasih. Itu sangat membantu. Nikmati waktu kalian terlebih dahulu. Jika ada kostum yang rusak bisa cari aku," lalu meninggalkan mereka.

"Semua kamera sudah masuk? Ada yang rusak?"

"Aniyo. Semua baik. Kau istirahat kan dulu diri mu. Kata manajer kita tunggu sampai hujan reda," balas salah seorang camera-man.

Saeron hanya mengangguk. Lalu berjalan menuju ruang tunggu Seventeen.

"Ada masalah disini?"

"Celana Dino sedikit kotor karna hujan tadi," celetuk Hoshi.

Memang terlihat lelaki itu tengok berjongkok di depan magnae grup.

"Coba ku lihat," lalu ia mengambil posisi Hoshi.

"Ah, bagaimana menghilangkan nya?" Gumam nya setelah melihat bercak di bagian lutut.

"Kalian ada slasiban? Aku butuh slasiban kuning," ujar nya pada staff dan beberapa menit kemudian dia di berikan yang ia minta.

"Aku bukan sudah suruh kalian ganti kaus putih yang ku berikan?"

"Ahh, aku lupa," ujar Jun lalu menepuk kepala nya.