✔ Seventeen Lovelife [Series] 1.0

1. Sens Le

Seoul, 10 Oktober 2016
08.17 A.M

"Jadi, kita akan kedatangan beberapa kru menari yang akan melatih Pristin, tau kan mereka akan debut tahun depan?" Ujar Manajer hyung suatu hari.

"Ne," ketiga belas anak-anak yang tengah duduk di lantai sambil mengatur pernafasan mereka mendengar dengan seksama.

"Katanya mereka akan mengajarkan beberapa trik menjadi idol, ya walau mereka sendiri bukan idol, tapi entah kenapa Sajang-nim mengundang mereka,"

Beberapa dari mereka mengangguk.

"Mungkin mereka akan datang sekitar jam makan siang, kalian bisa gunakan ruangan ini hanya sampai jam makan siang. Sisanya gunakan untuk menyempurnakan album, mengerti?"

"Ne," S.Coups mewakili mereka semua. "Aku akan rapat mengenai acara musik akhir tahun, nanti kalau hasil rapat nya sudah di sempurna akan ku kabari Seungcheol,"

Mereka semua berdiri lalu menunduk hormat, "Kamsahabnida!" Setelah manajer keluar, kembali semuanya berhamburan di lantai.

"Masih ada yang belum rapi. Mari selesaikan hari ini. Jeon Wonwoo dan Seungkwan, seperti nya Hansol juga-"

"Ya! Kenapa panggil Hansol?" Ujar Jun tiba-tiba yang membuat mereka terkekeh.

"Ah benar, maaf. Dan Vernon, perhatikan lebih baik beat nya saat di lirik Everyday boom boom, neo ttaemune boom boom, jangan terlalu cepat bergerak. Mengerti?"

Mereka bertiga mengangguk.

"Joshua hyung ada peningkatan," katanya sambil menunjukkan jempol nya dan senyuman khas 10:10 nya terlihat.

"Kau belajar dengan cepat dan menghafal dengan bagus. Tingkatkan lagi," yang di katakan hanya tersenyum simpul.

Mom, aku ada peningkatan.
Dad, apa kau bangga?

"15 menit lagi kita mulai lagi. Perfo team, kumpul," ketiga manusia itu menyeret diri mereka menuju sang leader.

Mendengar dengan sesama apa yang akan leader mereka katakan.

Yang lain masih mengatur nafas. Ada yang mengelap keringat nya dengan handuk, ada yang dengan bengong melihat pantulan mereka sendiri di cermin. Ada yang meneguk air mineral dengan rakus nya.

Mendengar akan ada penyempurnaan album, ada yang juga sedang mengatur suara mereka.

"Ouh, suara ku jelek di pagi hari," keluh salah saru member vocal team.

"Joshua hyung, kau boleh istirahat," kata Dokyeom yang melihat Joshua meminta bantuan pada Woozi.

"Tidak apa, aku masih sanggup," seperti biasa, senyuman indah nya itu selalu membuat orang terdiam, hanya mampu menatap nya.