TBJ 40 - Nice Talk

Start from the beginning
                                    

"Aku merasa terharu sekali, tapi tenang saja.. aku tidak akan menangis." ucap Lara sambil sedikit melirik kakaknya dengan perasaan takut,

Ya... setelah tadi pagi-pagi sekali keduanya sudah berbicara panjang lebar tentang apa sebenarnya masalah yang membuat Lara kemarin menangis hingga sakit, dan akhirnya Alex mengetahui semuanya sekarang. Dan lebih parahnya lagi, Alex mengancamnya jika dia menangis lagi, maka sesuatu yang buruk akan terjadi setelahnya. Tentu saja Lara menjadi takut karenanya. Membayangkan kakaknya melakukan hal buruk karena melihatnya menangis ? Oh, common ? Itu memalukan.

Beberapa saat setelahnya, hanya suara bayi Kenzo saja yang terdengar didalam mobil itu, hingga kini mereka sampai disebuah tempat yang membuat Lara sedikit terkejut sebenarnya.

Beberapa saat setelahnya, hanya suara bayi Kenzo saja yang terdengar didalam mobil itu, hingga kini mereka sampai disebuah tempat yang membuat Lara sedikit terkejut sebenarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pemakaman.

"Aku tahu pertanyaan apa yang ada dikepalamu itu, saat ini. Kita sudah lama tidak datang ke makam Mommy. Beberapa tahun belakangan kita di Texas, dan sudah hampir satu bulan kita disini. Bukankah mengunjungi Mommy adalah ide yang bagus untuk kita lakukan sekarang. Dan juga sekalian saja kita mengenalkan Kenzo padanya." ucap Alex saat setelah memarkirkan mobilnya.

"Ya.. tentu saja. Kakak benar. Pantas saja aku bertanya-tanya untuk apa kakak membawa bunga di jok belakang itu, ternyata untuk pergi ke pemakaman. Kukira untuk mengunjungi rumah wanita spesial kakak." ucap Lara saat kakaknya itu mengambil alih Kenzo untuk digendongnya.

"Memang begitu kan. Mommy adalah wanita spesial bagiku, dan disinilah rumahnya sekarang." ucap Alex sebelum akhinya ia keluar duluan bersama Kenzo yang digendongnya.

Lara tersenyum mendengar ucapan kakaknya itu lalu menyusul keluar dengan membawa karangan bunga yang sebelumnya diambilnya dulu di jok belakang.

"Ayo.." ajak Lara pada kakaknya lalu keduanya berjalan bersama menyusuri jalan setapak menuju makam Mommynya.

"Kurasa kata orang jika bayi bisa melihat sesuatu yang orang dewasa tidak bisa lihat, sepertinya memang benar. Lihat wajah Kenzo. Dia seperti sedang melihat hantu." ucap Alex membuat Lara menghentikan jalannya dan langsung menatap tajam kakaknya.

"Jangan mengada-ada. Sudahlah kakak jangan membuatku takut begitu. Ayo jalan lagi dan kali ini jangan mengatakan hal-hal aneh lainnya. Lagipula, tumben sekali ucapan orang bisa kakak ingat seperti itu. Biasanya kakak tidak peduli." ucap Lara lalu berjalan lagi dan kini ia berjalan mendahului kakaknya.

"Hei, kenapa kau berhenti disini ? Makam Mommy masih disana." protes Alex saat melihat Lara tiba-tiba berhenti didepannya.

Lara masih diam saja seolah tak mendengar ucapan kakaknya itu. Ia terlihat sedang memfokuskan penglihatannya pada satu titik yang entah apa itu. Akhirnya Alex mau tidak mau juga mencoba mencari apa yang sebenarnya membuat perhatian Lara teralihkan seperti itu.

"Sedang apa si brengsek itu disini ? Apa ada keluarganya yang juga dimakamkan disini ?" ucap Alex yang membuat Lara akhirnya melihat kearah kakaknya dengan tatapan prihatin.

The Bad Jerk ✔ [Warren Series #2]Where stories live. Discover now