TBJ 36 - Heart Beating

Start from the beginning
                                    

"Aku yakin itu tidak akan berhasil. Lebih baik ayo ikut aku sekarang. Aku akan menunjukkan sesuatu yang indah padamu yang hanya bisa kau temui disini. Dirumah Papaku. Ayo." ucap Adrian lalu pergi berjalan duluan dari sana dan berharap Lara akan mengikuti dibelakangnya. Tapi ternyata tidak.

"Kau membuatku kesal saja. Kubilang ayo." ucap Adrian kembali dan kini menarik Lara untuk ikut bersamanya.

"Kita mau kemana sih. Ini sudah malam. Kau mau melakukan sesuatu yang buruk padaku, ya." ucap Lara menebak-nebak dan hal itu mengundang tawa Adrian.

"Jika memang aku ingin melakukannya, seharusnya aku sudah melakukannya sejak tadi dengan mendorongmu agar jatuh kedalam kolam. Tapi tidak, kan. Sudahlah, ikut saja. Aku yakin kau akan suka saat melihat apa yang kutunjukkan padamu, nanti." ucap Adrian yang kali ini akhirnya membuat Lara diam dan ikut saja.

Dan selain itu... Lara juga menikmati waktunya bersama Adrian. Ya.. waktu yang mungkin tidak akan pernah didapatkannya lagi dilain kesempatan. Untuk saat ini Lara membiarkan hatinya merasakan cintanya pada Adrian karena setelahnya cinta itu harus terpaksa dipendamnya dibagian terdalam hatinya dan entah kapan akan digalinya kembali.

"Kita sudah sampai." ucap Adrian yang membuat Lara mengernyit bingung disana.

"Kenapa kau membawaku kesini ? Lihatlah, tempat ini gelap dan menyeramkan. Ayo kita pergi saja." ucap Lara sambil menarik-narik tangan Adrian untuk diajaknya pergi darisana.

"Tidak. Tunggu. Tutup matamu sebentar dan kau akan melihat sesuatu yang menakjubkan setelahnya." ucap Adrian mencoba meyakinkan Lara disana.

"Sungguh ? Kau tidak sedang mencoba mengerjaiku, kan ?" ucap Lara memastikan dan mencari tahu apakah Adrian membohonginya saat ini.

"Tentu saja tidak. Kau bisa menggenggam tanganku jika kau takut aku meninggalkanmu." ucap Adrian membuat Lara akhirnya menurut dengan memajmkan matanya dan menggenggam tangan Adrian erat disana.

'Ya.. Adrian aku takut kau meninggalkanku. Aku sangat takut. Andai aku bisa mengatakannya secara langsung padamu, sekarang.. aku ingin kau selamanya tidak akan pergi, Adrian. Aku ingin kau terus bersamaku seperti ini. Aku ingin kau membiarkanku menggenggam tanganmu seperti ini selamanya. Aku mencintaimu, Adrian. Aku mencintaimu.' batin Lara dalam hati.

Besar harapan Lara agar tangannya dan tangan Adrian bisa terus saling menggenggam seperti sekarang. Tapi, harapan itu nampaknya harus menunggu dan mungkin harus segera pergi sekarang. Karena nyatanya itu tidak mungkin.

"Buka matamu, sekarang." ucap Adrian padanya dan,

Wow.. Lara merasa takjub dengan apa yang dilihatnya, sekarang. Pepohonan gelap dan menyeramkan tadi sekarang berubah menjadi indah dengan hiasan lampu-lanpu kecil yang tertata dengan apik disana. Benar-benar pemandangan yang menghibur mata dan terkesan sangat... romantis untuknya.

 romantis untuknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Bad Jerk ✔ [Warren Series #2]Where stories live. Discover now