TBJ 30 - I Don't (Fucking) Care

Start from the beginning
                                    

"Aku akan melakukan apapun untuk kembali pada keluargaku, meski itu artinya aku harus kehilangan nyawaku, sendiri." ucap Lara pelan dan sedetik kemudian dia nekat menyayat pergelangan tangannya sendiri tanpa memikirkan apapun lagi.

"Apa yang kau lakukan ?!!!!!!!" teriak Adrian saat darah mulai keluar dari hasil sayatan yang Lara ciptakan itu.

Lara sendiri sudah tidak peduli apapun lagi. Pisau yang tadi digunakannya langsung jatuh kelantai bersamaan dengan kepalanya yang berkunang-kunang hingga akhirnya tubuh wanita itu terkulai dilantai tak sadarkan diri.

"Lara ?!! Ra ?!! Astaga !! Bagaimana ini ?!"

············

Malam harinya...

"Semua bencana yang menimpa adikku adalah karenamu. Adikku harus menderita karena ulahmu, brengsek. Dan kau malah bersenang-senang disini, dengan dikelilingi jalang murahan. Sungguh, aku bersumpah akan membunuhmu setelah aku selesai denganmu, sialan !!" teriak Alex lalu menendang tubuh Nathan yang sudah terbaring tak berdaya dilantai.

Ya, tadi Alex memutuskan untuk mencari Nathan diseluruh kota untuk menanyakan berapa uang yang sebenarnya diberikan oleh Adrian padanya untuk membeli adiknya, karena dulu Lara sama sekali tak ingin menyebutkan berapa nominalnya.

"Sekarang katakan hal yang ingin kuketahui tadi, berapa sebenarnya Adrian membayarmu saat kau menjual adikku padanya dulu, Hah ?! Apa perlu aku menyuruh mereka memukulimu la_______"

"$500,000.. ya.. dia membayarku sebesar itu." ucap Nathan terbata-bata karena sesungguhnya ia kesulitan bicara saat ini karena kedua mulutnya sobek karena pukulan orang-orang suruhan Alex.

"Bagus. Kalian.. hajar dan pukuli dia lagi hingga... MATI." titah Alex pada beberapa orang pembunuh bayaran sadis yang memang disewanya untuk menghajar dan membunuh Nathan hingga pria itu tak bernafas lagi.

Biarkan saja. Alex merasa Nathan memang pantas mendapatkan itu.

Kini Alex sudah mengetahui apa yang ingin diketahui olehnya. Dan dengan segera pria itu pergi dari club malam tempat Nthan tadi bersenang-senang itu saat merasa sudah tak memiliki kepentingan lagi disana.

"Siapkan uang tunai sebesar $500,000 untukku. Aku mau besok kau mengantarkannya ke rumahku pagi-pagi sekali. Dan, bilang pada rekan media jika besok akan ada berita menggemparkan diperusahaan Rivera Company." ucap Alex pada seseorang disebrang teleponnya saat ia sudah masuk kedalam mobilnya.

Ya.. Alex sudah memiliki rencana bagaimana membalas dan memberi pelajaran pria yang sudah berkali-kali membuat adiknya kesusahan itu. Dan besok adalah saat yang tepat.

'Kau akan menerima pelajarannya besok, Adrian. Besok adalah hari kehancuranmu dan aku akan merayakan itu secara besar-besaran.'

············

Lara terbangun dan mendapati dirinya ada disebuah kamar dengan nuansa abu-abu yang terkesan seperti kamar seorang pria.

Lara berfikir jika dirinya tadi akan mati saat ia sudah menyayat pergelangan tangannya dengan cukup dalam, tapi ternyata tidak. Sepertinya Tuhan merencanakan sesuatu yang lain untuknya.

Lara langsung bangun dan turun dari ranjang. Ia melihat keluar jendela yang ternyata hari sudah malam. Dan beruntung seperrinya Adrian sedang pergi saat ini.

Lara berjalan menuju saklar lampu dan mematikan lampu yang menerangi kamar itu. Entahlah. Lara benci melihat kemewahan ruangan kamar yang saat ini tengah ditempatinya itu. Ia merasa muak. Ia lalu berjalan kearah pintu balkon yang sepertinya tak sengaja terbuka karena terdorong oleh angin.

The Bad Jerk ✔ [Warren Series #2]Where stories live. Discover now