surat usang

6.5K 283 0
                                    

Banyuwangi , 2 April 20..

Untuk: Aldo, laki laki terlarang yang tetap aku cintai.

Maaf tidak menemuimu, tidak memberimu kabar seminggu kemarin.

Sepulang dari rumahmu, aku jatuh dan tidak sadarkan diri. Saat sadar, aku sudah berada dirumah sakit. Bara tiba tiba memelukku dan menangis pilu. Aku mengira bahwa hubungan kita telah terbongkar. Ternyata aku salah, Bara menangis karena dokter memberitahunya bahwa aku dinyatakan positif hamil.

Aku diam, bingung, kacau, senang, kaget, dan merasa bersalah karena telah menghianati kepercayaan suamiku. Air mataku jatuh tanpa bisa aku bendung, saat Bara mencium perutku dan membisikkan syukur karena telah hadir di rahimku.

Duniaku terasa terbalik, aku berada di kebimbangan. Bimbang antara bertahan dengan suamiku atau berlari ke arahmu, ayah dari anakku.

Selama dirawat dirumah sakit, banyak yang aku pikirkan. Antara memilihmu atau memilih suamiku. Jujur, selama seminggu kemarin aku berusaha melupakanmu dan memulai dari awal hubunganku dengan suamiku, tapi tidak bisa.

Saat aku memeluknya, yang aku bayangkan adalah kamu. Saat dia menciumku, yang terlihat jelas adalah wajahmu. Secara logika, aku adalah wanita bodoh yang telah menghianati suaminya dan malah mencintai bocah ingusan sepertimu.

Tapi aku sadar, bahwa cinta itu tidak memilih kepada siapa akan berlabuh. Hatiku tetap memilihmu sebagai ayah dari anak anakku kelak. Aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku, meskipun hubungan kita diawali oleh suatu kesalahan.

Maaf telah membawamu dalam kerumitan, maaf telah mencintaimu, maaf kalau wanita bodoh ini ingin meninggalkannya demi dirimu.

Nadinka, wanita yang mencintaimu

 He's Your SonWhere stories live. Discover now