14

7.6K 259 1
                                    

"Mbak, muka mbak kok pucat? Mbak belum makan? Atau mbak lagi sakit?, "

"Gak Al, aku gak papa. Cuman kelelahan. Karena akhir akhir ini pulangnya sering kehujanan"

"Mau aku antar ke doker?"

"Gak usah, aku langsung pulang saja ya, aku pengen cepat cepat istirahat"

"Baiklah mbak, berarti hari ini libur ?"

"Libur apa Al?"

"Hm, bercinta mbak. Sebenarnya lagi pengen."

"Kan sudah tiap hari, gak bosan?"

"Aku gak pernah bosan mbak, ketagihan malah"

"Hari ini jangan dulu ya, mbak benar benar gak enak badan. Mbak pulang dulu ya. Salam buat bundamu. Maaf mbak pulang lebih awal"

"Baiklah mbak, hati hati di jalan. Nanti aku sampein sama bunda"

Inka segera keluar dari kamar Aldo dan bergegas menuju mobilnya. Ia ingin segera pulang untuk mengistirahatkan badan dan pikirannya.

Setelah lima  belas menit diperjalanan , akhirnya Ia sampai juga dirumahnya.
Entah kenapa Inka merasa mual dan kepalanya bertambah pening.
Inka berjalan ke arah kasur dan tiba tiba semuanya menjadi gelap.

@@@@

Inka membuka matanya saat Ia mendengar suara pintu yang terbuka.

"Akhirnya adek sadar juga", kata Bara sambil membelai pipi Inka.

"Hm, emang adek kenapa maz?", kata Inka sambil berusaha bangun dari tidurnya.

"Jangan banyak bergerak dulu dek, kata dokter adek harus banyak istirahat. Dan jangan banyak pikiran, apalagi kecapekan. Kasian dedeknya"

"Maksud mas?"

"Kita akan menjadi orang tua adek. Selamat adek hamil, mas bahagia. Gak sia sia mas ikut berobat alternatif. Padahal kita jarang ngelakuinnya, tapi langsung jadi", kata Bara bangga.

Flasback on

"Maaf bu, suami Anda tidak bisa menghasilkan sperma yang bagus. Akan perlu waktu lama untuk menghasilkan sperma yang bagus dan berkualitas"

"Apa tidak bisa menggunakan terapi atau obat dok?"

"Kami akan berusaha membantu bu, tapi tidak bisa kilat meskipun pakai obat atau terapi. Saya harap ibu bersabar. Ini resep obatnya, nanti bisa di ambil di apotek"

"Baik dok, terima kasih,"

Flasback off

"Maaf mas, itu bukan anak mas. Itu anakku dan Aldo. Maafkan adek mas, maaf yang telah menghianatimu"

"Hei, kenapa adek melamun?"

"Adek hanya kaget mas. Adek bahagia"

"Sama mas juga bahagia, sekarang adek istirahat dulu ya. Mas mau menghubungi orang tua kita"

"Hm, mas"

"Ya dek?"

"Tidak jadi, terima kasih sudah menjaga dan merawat adek"

"Ya dek, itu sudah kewajiban dan tanggung jawab mas.
Cup  Mas mencintaimu"

Inka hanya tersenyum mendengar ucapan Bara.

 He's Your SonWhere stories live. Discover now